Membandingkan Aspek-aspek Wilayah Antarzona
Analisis Komplek Wilayah
Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekonologi disebut analisis komplek wilayah.
Pada analisis komplek wilayah, wilayah-wilayah tertentu didekati atau dihampiri dengan pengertian areal differentiation.
Areal Differentiation adalah anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang karena pada hakikatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain karena terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut.
Pada analisis antarwilayah diperhatikan pula mengenai penyebaran fenomena tertentu, seperti analisis keruangan dan interaksi antara variabel manusia dengan lingkungannya untuk kemudian dipelajari kaitannya atau analisis ekologi.
Dalam hubungan dengan analisis kompleks wilayah ini ramalan wilayah atau regional forecasting dan perancangan wilayah atau regional planning) merupakan aspek-aspek dalam analisis tersebut.
Analisis Kompleks Wilayah Mengenai Perancangan Wilayah Dalam Rangka Penyiapan Pemukiman Transmigrasi
Di bawah ini adalah contoh tentang analisis kompleks wilayah mengenai perancangan wilayah dalam rangka penyiapan pemukiman transmigrasi. Dalam perencanaan ini dibedakan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.- Identifikasi wilayah potensial di daerah-daerah luar Jawa yang memenuhi persyaratan minimum tingkat kesuburan tanahnya dengan kemiringan permukaan bumi maksimum 8%.
- Identifikasi bagian-bagian wilayah menurut tingkat aksesbilitas berdasarkan hasil identifikasi dan analisis tingkat aksesbilitas.
- Perumusan perencanaan umum, yaitu untuk 20 tahun berdasarkan hasil yang dikelompokkan menurut konsep Struktur Pengembangan Wilayah atau Status Wilayah Pembangunan dan optimasi program 20 tahun - tahap I koordinasi dengan sektor lain.
- Perumusan program lima tahun berdasarkan hasil dan sasaran program transmigrasi lima tahun - tahap II koordinasi dengan sektor lain.
- Penyesuaian foto udara skala 1 : 20.000 berdasarkan hasil perumusan program lima tahun.
- Perumusan rencana pendahuluan tata pemukiman berdasarkan hasil penyesuaian foto udara skala 1 : 20.000 dan standar pemukiman tahap I - tahap III koordinasi dengan sektor lain.
- Penyediaan peta topografi detail berskala 1 : 20.000 hingga 1 : 5.000 berdasarkan hasil perumusan rencana pendahuluan tata pemukiman.
- Penyelesaian rencana tata pemukiman detail berdasarkan hasil yang dicapai
Pada rancangan penyiapan pemukiman transmigrasi di atas, tampak antara lain adanya dua aspek, yaitu penyebaran fenomena dalam ruang dan kemungkinan adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya yang sebaik mungkin.
Selain dari itu pula diadakan peramalan wilayah untuk suatu daerah pengaliran sungai atau watershed.
Pada hakikatnya suatu daerah pengaliran sungai merupakan suatu ekosistem di mana komponenkomponen dalam daerah pengaliran sungai ini seperti organisme yang hidup di hidrosfer, litosfer, dan atmosfer saling mengadakan interaksi.
Agar hal di atas dapat diadakan peramalan untuk periode waktu tertentu dan dicari cara yang sabaik-baiknya agar keseimbangan ekosistem tetap terpelihara.
Suatu contoh lain adalah peramalan wilayah untuk suatu kota sebagai nodal region. Untuk hal ini dapat diadakan peramalan untuk periode waktu tertentu, misalnya tentang jumlah penduduk, kepadatan, pertumbuhan komposisi penduduk, dan mutu penduduk yang akan terjadi pada periode waktu tertentu sehingga perlu dipikirkan agar keseimbangan ekosistem tetap terpelihara.
Artikel Terkait
- 1 Mengenal Wilayah dan Perbedaan Wilayah Formal dan Fungsional atau Nodal
- 2 Perkembangan Konsep Wilayah
- 3 Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis di Lingkungan Setempat
- 4 Membandingkan Aspek-aspek Wilayah Antarzona
- 5 Wilayah Sebagai Pusat Pertumbuhan dan Pengaruhnya Pada Sosial dan Lingkungan Hidup
- 6 Contoh Perwilayahan Formal dan Fungsional Dan Pelestarian Lingkungan
- 7 Pelaksanaan dan Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan
- 8 Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
- 9 Peranan AMDAL Dalam Pengelolaan Lingkungan
- 10 Kegunaan AMDAL Bagi Pemerintah dan Pemilik Proyek
- 11 Batas Wilayah Pertumbuhan
- 12 Perbedaan Kawasan Industri dan Kawasan Berikat
- 13 Kebijaksanaan Lingkungan Dalam Hubungannya Dengan Pembangunan dan Industri
- 14 Kaitan Industri Secara Geografis dan Sarana Pendukungnya
- 15 Pemanfaatan Lahan dengan Mempertimbangkan Lingkugan Hidup