Kegunaan AMDAL Bagi Pemerintah dan Pemilik Proyek

Table of Contents

Kegunaan AMDAL Bagi Pemerintah

Kegunaan AMDAL bagi pemerintah adalah sebagai berikut.
  1. Membantu terhindar dari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya sehingga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.
  2. Membantu terhindar dari pertentangan-pertentangan yang mungkin timbul khususnya dengan masyarakat dan proyek-proyek lain.
  3. Mencegah agar potensi sumber daya yang dikelola tersebut tidak rusak, khususnya untuk sumber daya alam yang dapat diperbarui.
  4. Mencegah sumber daya alam lain dari kerusakan di luar lokasi proyek baik yang diolah proyek lain, diolah masyarakat ataupun yang belum diolah.
  5. Sesuai dengan rencana pembangunan daerah, rencana pembangunan nasional, dan rencana pembangunan internasional serta tidak menganggap proyek lain.
  6. Menjamin manfaat yang jelas bagi masyarakat umum.
  7. Sebagai alat pengambil keputusan pemerintah.


Kegunaan AMDAL Bagi Pemilik Proyek

Kegunaan AMDAL bagi pemilik proyek adalah sebagai berikut.
  1. Menyiapkan cara-cara memecahkan masalah yang akan dihadapi di masa yang akan datang.
  2. Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyek secara kuantitatif, mencakup informasi sosial ekonomi dan sosial budaya.
  3. Melindungi proyek yang melanggar undang-undang atau peraturan-peraturan yang berlaku.
  4. Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran serta dampak negatif yang sebenarnya tidak dilakukan.
  5. Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa depan.
  6. Sebagai bahan untuk menganalisis pengelolaan dan sasaran proyek.
  7. Sebagai bahan penguji secara komprehensif dari perencanaan proyek, agar dapat menemukan kelemahan, kekurangan dan segera dipersiapkan penyempurnaannya.

Sejak awal perencanaannya, satu proyek pemerintah hendaknya diadakan studi Penyajian Informasi Lingkungan (PIL).


PIL adalah suatu alat pemerintah dalam memutuskan apakah suatu proyek yang diusulkan ini perlu ANDAL atau tidak.


Dengan mempelajari laporan PIL, pemerintah dalam hal ini, pengendali sekaligus pengambil keputusan menilai apakah proyek yang diusulkan tersebut berpotensi menimbulkan dampak negatif sehingga mengharuskan pemilik proyek untuk melakukan AMDAL.


Sebaliknya, jika proyek ini dianggap tidak akan menimbulkan dampak yang berarti maka pemilik proyek tersebut tidak perlu melakukan AMDAL dan dapat mulai pembangunan proyeknya dengan diberikan pedoman pengelolaan dan pemantauannya.


Beberapa keputusan yang dapat diambil sebagai keputusan pembangunan proyek adalah
  1. Proyek tidak boleh dibangun.
  2. Proyek dapat dibangun, selama mengikuti saran-saran tertentu yang sesuai dengan persyaratan.
  3. Proyek boleh dibangun sesuai dengan usulan (tanpa persyaratan).


Hal-hal Yang Perlu Dilihat Dalam Mengambil Keputusan AMDAL

Dengan mempelajari AMDAL, pengambil keputusan dapat melihat hal-hal sebagai berikut.
  1. Apakah ada dampak pada kualitas lingkungan hidup yang melampaui toleransi yang sudah ditetapkan ?
  2. Apakah akan menimbulkan dampak pada proyek lain dan menyebabkan pertentangan ?
  3. Apakah akan timbul dampak negatif yang tidak akan dapat ditoleransi masyarakat serta membahayakan keselamatan masyarakat.
  4. Sejauh mana pengaruhnya pada pengaturan lingkungan yang lebih luas.

Laporan AMDAL adalah dokumen penting sebagai bahan atau sumber informasi yang disajikan secara mendetail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian, proyeknya dan gambaran keadaan lingkungan di masa yang akan datang, mencakup dampak-dampak yang tidak dapat dihindari, alternatif-alternatif aktivitas, dampak jangka pendek dan panjang, dampak yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat pulih kembali.