Batas Wilayah Pertumbuhan
- Pendekatan Sektoral
- Pendekata Regional
Dengan memperhatikan potensi sumber daya yang terbesar di wilayah Indonesia, pemerintah membentuk kesatuan wilayah industri dengan urutan sebagai berikut.
Penjelasan Kesatuan Wilayah Industri
Pada gambar kesatuan wilayah industri diatas, terdapat lima bagian, yaitu- Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI)
- Zona industri
- Kawasan industri
- Lingkungan atau pemukiman industri kecil
- Sentral industri kecil
1. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI)
Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) adalah suatu benteng alam yang termasuk didalamnya beberapa daerah yang berpotensi untuk tumbuh dan berkembangnya kegiatan industri dan memiliki keterkaitan ekonomi yang bersifat dinamis karena didukung oleh sistem perhubungan yang mantap.
2. Zona industri
Zona industri, adalah wilayah di dalam WPPI yang mempunyai daya ikat spesial khususnya dalam kegiatan ekonomi pada umumnya dan kegiatan industri khususnya pada batasan jarak tertentu.
3. Kawasan industri
Kawasan Industri adalah kompleks tertentu bagi berbagai industri dasar yang berperan sebagai pendorong pertumbuhan zona industri.
Kegiatan industri kecil terdapat di dalam dan di luar kawasan industri.
4. Lingkungan atau pemukiman industri kecil
Lingkungan atau pemukiman industri kecil adalah wilayah atau tempat berlangsungnya kegiatan industri kecil.
5. Sentral industri kecil
Sentral industri kecil adalah tempat pusat dalam kegiatan industri kecil.
Pembagian WPPI Di Indonesia
Indonesia terbagi ke dalam delapan WPPI dengan potensi sebagai berikut.- WPPI Sumatera bagian utara, dengan potensi sumber daya alam.
- WPPI Sumatera bagian selatan (termasuk Banten) dengan potensi ekonomi batu bara, minyak bumi, timah, dan mineral industri, seperti koalin dan kapur.
- WPPI Jawa dan Bali (tanpa Banten), dengan prasarana yang baik, tenaga kerja yang terampil, sumber energi, dan sistem pertanian yang maju.
- WPPI Kalimantan bagian timur, dengan potensi gas dan batu bara.
- WPPI Sulawesi, dengan potensi pertanian, perikanan, nikel, aspal, kapur, dan kayu.
- WPPI Batam dan Kalimantan Barat, dengan letak yang strategis, potensi hasil hutan, dan gas alam.
- WPPI Indonesia Timur bagian selatan, dengan potensi sumber daya alam, budaya dan tenaga terampil untuk industri kecil.
- WPPI Indonesia Timur bagian utara, dengan potensi hasil laut, hutan, dan mineral.
Hadirnya pusat-pusat pertumbuhan akan menarik tenaga kerja yang dilihat dari arus mobilitas penduduk dari desa ke kota maupun antarprovinsi.
Mobilitas penduduk dari pedesaan menuju kota besar di Indonesia menunjukkan angka yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kota.
Pengaruh pusat-pusat pertumbuhan itu secara umum memiliki multidimensi, misalnya persebaran sumber daya, perkembangan ekonomi, dan perubahan sosial budaya masyarakat.
Artikel Terkait
- 1 Mengenal Wilayah dan Perbedaan Wilayah Formal dan Fungsional atau Nodal
- 2 Perkembangan Konsep Wilayah
- 3 Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis di Lingkungan Setempat
- 4 Membandingkan Aspek-aspek Wilayah Antarzona
- 5 Wilayah Sebagai Pusat Pertumbuhan dan Pengaruhnya Pada Sosial dan Lingkungan Hidup
- 6 Contoh Perwilayahan Formal dan Fungsional Dan Pelestarian Lingkungan
- 7 Pelaksanaan dan Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan
- 8 Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
- 9 Peranan AMDAL Dalam Pengelolaan Lingkungan
- 10 Kegunaan AMDAL Bagi Pemerintah dan Pemilik Proyek
- 11 Batas Wilayah Pertumbuhan
- 12 Perbedaan Kawasan Industri dan Kawasan Berikat
- 13 Kebijaksanaan Lingkungan Dalam Hubungannya Dengan Pembangunan dan Industri
- 14 Kaitan Industri Secara Geografis dan Sarana Pendukungnya
- 15 Pemanfaatan Lahan dengan Mempertimbangkan Lingkugan Hidup