Kebijaksanaan Lingkungan Dalam Hubungannya Dengan Pembangunan dan Industri
Persyaratan Kebijaksanaan Lingkungan dan Pembangunan
Tujuan pembangunan di Indonesia tentu mencakup berbagai gagasan berkelanjutan di semua bidang.
Setiap negara perlu merancang strategi yang memungkinkan proses pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Persyaratan kebijaksanaan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan mencakup:
- Menjaga kelestarian lingkungan hidup dan meningkatkan sumber daya
- Mereorientasi teknologi dan mengelola risiko
- Menggabungkan lingkungan dan ekonomi dalam pengambilan setiap keputusan
- Menggiatkan kembali pertumbuhan
- Mengubah kualitas pertumbuhan
- Memenuhi kebutuhan dasar seperti pekerjaan, pangan, sandang, rumah, energi, air, dan sanitasi
- Memastikan dicapainya jumlah penduduk yang berimbang
Kemiskinan ini mengurangi kemampuan orang untuk menggunakan sumber daya secara berlanjut.
Salah satu syarat agar dapat menghapus kemiskinan absolut adalah peningkatan pertumbuhan pendapatan perkapita. Oleh karena itu, pertumbuhan yang cenderung menurun atau berhenti harus dihindarkan.
Suatu wilayah kota atau daerah yang mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi tinggi, pasti akan didatangi banyak penduduk. Mereka mencari nafkah atau pekerjaan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah terbilang maju cukup pesat sehingga berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan sektor industri.
Dampak Positif Perkembangan Industri
Perkembangan industri, umumnya terjadi di kota-kota, dan akan berdampak positif bagi daerah di sekitarnya.
Dampak positif itu terlihat pada terciptanya lapangan kerja yang baru, harga barang murah, mudah terjangkau, mudah diperoleh, kondisi ekonomi jadi dinamis, tempat-tempat hiburan bermunculan dan pendapatan masyarakat meningkat.
Dampak Negatif Perkembangan Industri
Berkembangnya industri tersebut ternyata juga membawa dampak negatif bagi pemerintah daerah dan masyarakat antara lain adalah- Meningkatnya urbanisasi
- Bergesernya tata nilai kehidupan sosial masyarakat
- Tingginya frekuensi kenakalan remaja
- Munculnya pengaruh lingkungan yang tidak sehat
a. Meningkatnya urbanisasi
Meningkatnya urbanisasi artinya perpindahan atau pergeseran penduduk dari desa ke kota.
Permasalahan urbanisasi sangat terasa terutama di kota-kota besar yang industrinya maju.
Fenomena atau gejala urbanisasi dapat dilihat suasana kota menjelang hari raya yang sepi dan tenang karena sebagian penduduk kota pulang menengok daerah asalnya.
b. Bergesernya tata nilai kehidupan sosial masyarakat
Sering muncul tindak kejahatan yang disebabkan karena tingginya persaingan dan kesenjangan hidup antara yang kaya dan yang miskin.
c. Tingginya frekuensi kenakalan remaja
Tingginya tingkat kenakalan remaja seperti perkelahian antarpelajar, kebut-kebutan di jalan, dan lain-lainnya.
d. Munculnya pengaruh lingkungan yang tidak sehat
Pengaruh lingkungan yang tidak sehat seperti pesatnya pengaruh budaya barat yang ditiru melalui buku-buku, majalah, poster, televisi, video, dan film yang dampaknya dapat merusak citra dan akhlak generasi muda.
Artikel Terkait
- 1 Mengenal Wilayah dan Perbedaan Wilayah Formal dan Fungsional atau Nodal
- 2 Perkembangan Konsep Wilayah
- 3 Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis di Lingkungan Setempat
- 4 Membandingkan Aspek-aspek Wilayah Antarzona
- 5 Wilayah Sebagai Pusat Pertumbuhan dan Pengaruhnya Pada Sosial dan Lingkungan Hidup
- 6 Contoh Perwilayahan Formal dan Fungsional Dan Pelestarian Lingkungan
- 7 Pelaksanaan dan Hal-hal Yang Perlu Di Perhatikan Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan
- 8 Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
- 9 Peranan AMDAL Dalam Pengelolaan Lingkungan
- 10 Kegunaan AMDAL Bagi Pemerintah dan Pemilik Proyek
- 11 Batas Wilayah Pertumbuhan
- 12 Perbedaan Kawasan Industri dan Kawasan Berikat
- 13 Kebijaksanaan Lingkungan Dalam Hubungannya Dengan Pembangunan dan Industri
- 14 Kaitan Industri Secara Geografis dan Sarana Pendukungnya
- 15 Pemanfaatan Lahan dengan Mempertimbangkan Lingkugan Hidup