Karakteristik Makanan Khas Tiap-Tiap Daerah
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasil alam yang dijadikan sebagai bahan pangan.
Secara umum bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu dari bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani.
Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan misalnya pada umbi-umbian, sayur-sayuran, buah-buahan, dan serealia.
Bahan makanan hewani adalah makanan yang berasal dari hewan, misalnya seperti pada ayam, telur ,daging, ikan, dan susu.
Perbedaan budaya dan bahan pangan yang tersedia membuat pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam dengan karakter yang berbeda pula.
Ciri Khas Makanan Atau Masakan Daerah
Masakan khas daerah memiliki ciri khas serta karakter tertentu, misalnya seperti di bawah ini
1. Masakan dari Jawa Barat
Jawa Barat termasuk daerah pegunungan yang banyak menghasilkan berbagai macam jenis sayur mayur.
Masyarakat Jawa Barat lebih suka makan sayur-mayur muda yang masih mentah secara langsung dalam bentuk lalap mentah yang disantap bersama sambal.
Olahan sayuran yang masih mentah disebut karedok. Sedangkan yang matang disebut gado-gado. Banyaknya masakan yang terbuat dari ikan, dibuat pepes.
2. Masakan Jawa Tengah
Masyarakat Jawa Tengah banyak menggunakan bawang putih sebagai bumbu dominan dan lebih menyukai rasa manis dibandingkan rasa yang lain. Di daerah Jawa Tengah banyak ditemukan masakan bersantan, seperti makanan khas dari Jawa Tengah adalah gudeg.
3. Masakan Jawa Timur
Masakan olahan masyarakat Jawa Timur banyak memanfaatkan terasi dan petis untuk memberi rasa pada masakan. Dengan rasa yang ada sedikit pedas, masakan Jawa Timur banyak dimatangkan dengan cara digoreng, direbus, dipepes, atau dibakar. Contoh makanan khas dari Jawa Timur adalah rujak cingur, tahu tek, dan masih banyak lagi.
4. Masakan Sumatera
Masakan olahan daerah Sumatra menggunakan banyak bumbu. Sumatra Barat menggunakan banyak lombok atau cabai hingga rasa makanan-nya relatif pedas dan santan kental.
Daerah Sumatera Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya. Olahan makanan di Sumatera Selatan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng dengan waktu memasak yang relatif lama. Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalau pun ada jenis sayurnya tidak bervariasi.
Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda. Contoh makanan khas dari Sumatera adalah rendang, mpe-mpe, tempoyak, keripik sanjay, dan masih banyak lagi.
5. Masakan Sulawesi
Masakan olahan di daerah Sulawesi banyak memanfatkan ikan dengan rasa asam pedas. Contoh makanan khas Sulawasi adalah seperti bubur jagung, kaledo, palumara, uvempoi, uta kelo, dan masih banyak lagi.
Baca Juga
- 1 Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah
- 2 Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan
- 3 Pemetaan Peluang Usaha
- 4 Sumber daya yang Dibutuhkan dalam Sebuah Usaha
- 5 Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan
- 6 Penyusunan Proposal Usaha Makanan
- 7 Pengertian Makanan Khas Daerah
- 8 Karakteristik Makanan Khas Tiap-Tiap Daerah
- 9 Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah
- 10 Teknik Memasak Dengan Minyak
- 11 Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah
- 12 Teknik Pengemasan Makanan
- 13 Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Makanan
- 14 Menghitung Break Even Point atau BEP
- 15 Promosi Produk Hasil Usaha
- 16 Teknik Promosi atau Pemasaran Penjualan
- 17 Pengertian Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuat Laporan Kegiatan Usaha