Mengenal Timbre atau Warna Suara Pada Musik
Table of Contents
Timbre atau Warna Suara
Apa itu timbre atau warna suara ? Schoenberg berpendapat bahwa kejelasan atau lucidity merupakan tujuan dari warna musik. Maksudnya bagaimana ?Dahulu ada sebuah pandangan yang menyatakan bahwa sebuah nada yang dihasilkan dari trompet akan memiliki suatu kualitas nada tertentu dan nada yang sama saat dimainkan pada biola akan terdengar sangat berbeda. Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa terdapat karakteristik warna atau tinbre pada setiap instrument.
Timbre memfokuskan pada impresi musikal kita karena trimbe menyampaikan karakter khusus dan mutlaknya terhadap gambaran tonal. Dengan demikian warna suara dari tiap alat musik berbeda-beda dan perlu adanya kejelasan tujuan dari pengguaan musik tersebut.
Pada saat komposer memilih warna Dia akan menciptakan dunia bunyi tertentu yang akan menghidupkan musik. Untuk mengelola warna suara, composer menggunakan dua jenis media yaitu suara manusia dan instrument-instrumen musik.
Composer dapat saja menulis kombinasi antara keduanya untuk mencapai tujuannya. Secara konstan composer mengingat sifat alami medium yang Dia gunakan. Dia mempertimbangkan kapabilitas dan limitasi dari setiap instrument dan mencoba melakukan hal-hal tertentu untuk mentransmutasikan ke dalam sumber-sumber keindahan yang segar.
Yang menjadi pertimbangan para composer adalah keterbatasan jangkauan setiap instrument, jarak diantara instrument terendah dan tertinggi, yang tidak boleh dilanggar, dan tingkat kelembutan di antara yang terlembut dan yang terkuat yang dapat dimainkan. Ditambah lagi kebiasaan-kebiasaan teknis setiap instrument yang berbeda dalam memainkan nada-nadanya, apakah dalam register rendah, tengah dan atas, menentukan formasi nada tertentu yang mudah bagi suatu instrument, belum tentu mudah untuk instrument yang lain. Sebagai contoh Tuba, dapat menahan nada panjang tetapi sulit digunakan untuk memainkan bagian-bagian yang cepat. Instrumen seperti piano, mudah untuk memainkan bagian-bagian cepat tapi tidak memiliki kemampuan untuk menahan nada panjang, dan masih banyak lagi.
Pertimbangan-pertimbangan seperti diatas sangat menentukan pilihan composer, seakan-akan Dia membungkus ide-idenya dengan pakaian dalam pelukan instrumentalnya. Beberapa composer memiliki suatu rasa warna yang lebih cemerlang dari yang lainnya dan para ahli orkestra memproses warna suara dalam tingkatan yang lebih tinggi.
Yang pasti warna dalam musik merupakan bagian dan paket dari ide yang tidak dapat terpisahkan darinya, sama halnya dengan harmoni dan ritme. Timbre lebih dari sekedar elemen aksesoris yang kaya yang ditambahkan ke dalam suatu karya. Timbre adalah salah satu yang menghaluskan kekuatan-kekuatan dalam musik.
Daftar isi
- 1 Dasar-dasar Pembentukan Musik
- 2 Mengenal Bunyi Sebagai Unsur Penyusun Musik
- 3 Mengenal Garis Paranada Sebagai Unsur Penyusun Musik
- 4 Mengenal Skala Nada Sebagai Unsur Penyusun Musik
- 5 Mengenal Kunci Sebagai Unsur Pembentukan Musik
- 6 Mengenal Tempo Sebagai Unsur Pembentukan Musik
- 7 Mengenal Dinamika Sebagai Unsur Musik
- 8 Mengenal Dinamik dan Ekspresi Sebagai Unsur Musik
- 9 Mengenal Timbre atau Warna Suara Pada Musik
- 10 Mengenal Ritme Sebagai Unsur Musik
- 11 Mengenal Harmoni Sebagai Unsur Musik
- 12 Mengenal Kontrapung Sebagai Unsur Musik