Mengenal Dinamika Sebagai Unsur Musik
Table of Contents
Mengenal Dinamika Nada
Apa yang dimaksud dinamika pada musik ? Dinamika adalah volume yang menunjukkan tingkat kekuatan atau kelemahan suatu bunyi pada saat musik dimainkan. Sama halnya dengan tempo yang bermacam-macam dari yang tetap hingga yang berubah-rubah, Dinamika juga demikian, ada yang tetap dan ada juga yang dapat berubah. Baik dinamik maupun tempo, keduanya memiliki sifat-sifat emosi. Untuk mengekspresikan misteri dan ketakutan kita dapat menggunakan bisikan, sedangkan untuk mengekspresikan kemenangan dan aktivitas yang berani, kita menggunakan resonansi yang penuh.Sebagai contoh, kalian pastinya sudah mengetahui lagi Nina Bobo. Lagu untuk menidurkan anak atau Nina Bobo ini, merupakan lagu dengan nuansa pemberian cinta lebih banyak yang diekspresikan dengan jenjang dinamik daripada mars kemenangan. Komposer saat ini mengharapkan instrumen-instrumen musik modern yang menyediakan jangkauan efek-efek dinamika yang lebih luas.
Dinamik-dinamik yang pokok berkisar dari yang paling lemah sampai yang paling kuat, adalah sebagai berikut
Dinamik | ||
---|---|---|
Tingkat Volume | Istilah Dinamik | Simbol |
Sangat Lemah | Pianissimo | pp |
Lemah | Piano | p |
Agak Lemah | Mezzo Piano | mp |
Agak Kuat | Mezzo Forte | mf |
Kuat | Forte | f |
Sangat Kuat | FortÃsimo | ff |
Dalam keadaan khusus, kita mengenal tanda-tanda perubahan dinamik. Yang paling umum di antaranya adalah sebagai berikut
Perubahan Dinamik | |||
---|---|---|---|
Tingkat Volume | Istilah Dinamik | Simbol | |
Berangsur menguat | Crescendo | 𝆒 | |
Berangsur melemah | Descrescendo atau Diminuendo |
𝆓 | |
Tekanan mendadak/ Aksen pada satu nada atau satu akor |
Sforzando | sf / forced |
Akibat dari meningkatnya usuran dan tingkat kepersisan dalam orkestra, komposer memperluas jangkauan dinamik menjadi dua arah. Selain itu di samping tanda dinamik yang tertulis di atas terdapat juga dinamik ppp (pianissimo possible) atau selemah-lemahnya dan fff (fortÃssimo possible) atau sekuat-kuatnya. Jika perlu kondaktor atau komponis, maka dapat menambahkan menjadi tiga bahkan empat f atau p.
Ada berbagai macam tanda yang berkaitan dengan dinamik dan tempo yang digunakan untuk mengekspresikan emosi dalam karya musik. Tanda-tanda tersebut disebut dengan "tanda ekspresi" yang jumlahnya semakin meningkat sejak abad ke-18 dan selama abad ke-19, sebagai akibat dari meningkatnya keinginan komposer untuk menunjukkan niat serta keinginannya. Sebagai contoh kalian dapat bandingkan di antara naskah-naskah musical Bach dan Tchaikovsky.
Sejumlah istilah mengacu pada tempo dan dinamik. Khususnya yang digunakan pada abad ke-19 seperti untuk memantapkan perasaan atau mood dan karakter suatu karya. Andante maestoso atau "lambat biasa dan mulia" mengindikasikan suatu langkah yang stabil dan penuh dengan sonoritas. Morendo atau menghilang, menunjukkan bahwa tempo harus melambat dan pada saat yang sama harus melembut atau melemah. Scherzando atau bercanda, mempersyaratkan bunyi yang ringan dan gerakan yang lincah. Con brio atau dengan berani mensugestikan suatu langkah yang enerjetik, dan sonoritas yang hidup.
Daftar isi
- 1 Dasar-dasar Pembentukan Musik
- 2 Mengenal Bunyi Sebagai Unsur Penyusun Musik
- 3 Mengenal Garis Paranada Sebagai Unsur Penyusun Musik
- 4 Mengenal Skala Nada Sebagai Unsur Penyusun Musik
- 5 Mengenal Kunci Sebagai Unsur Pembentukan Musik
- 6 Mengenal Tempo Sebagai Unsur Pembentukan Musik
- 7 Mengenal Dinamika Sebagai Unsur Musik
- 8 Mengenal Dinamik dan Ekspresi Sebagai Unsur Musik
- 9 Mengenal Timbre atau Warna Suara Pada Musik
- 10 Mengenal Ritme Sebagai Unsur Musik
- 11 Mengenal Harmoni Sebagai Unsur Musik
- 12 Mengenal Kontrapung Sebagai Unsur Musik