Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Table of Contents

Pembuatan produk kerajinan dapat mengembangkan apresiasi terhadap karya dan budaya bangsa sehingga kita dapat bangga terhadap keanekaragaman budaya bangsa milik kita.


Pembuatan produk kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja, dengan banyak berlatih kita akan berani unjuk kerja dan unjuk hasil kerja, akhirnya akan memiliki sikap mental kreatif dan inovatif. Dan juga akan terbentuk sikap percaya diri, punya keberanian serta tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, dan mampu berfikir kritis.


Sikap mental itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif, dan berani menghadapi resiko.


Dalam proses produksi kerajinan seorang pengrajin harus memperhatikan 3 hal, yaitu sebagai berikut



a. Bentuk

Bentuk pada produk kerajinan merupakan wujud secara fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu dalam proses penciptaan seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, tekstur, warna, ruang, bidang, dan sebagainya.


Selain itu seorang pengrajin harus menguasai prinsip-prinsip seni seperti irama, keseimbangan, kesatuan, harmonisasi, kontras dan sebagainya.



b. Fungsi

Pada proses pembuatan produk kerajinan seorang pengrajin harus memiliki kemampuan khususnya untuk menciptakan bentuk dan fungsi sehingga karya yang diciptakan dapat memenuhi fungsinya dan bentuknya tetap indah.


Dalam pembuatan produk kerajinan harus benar-benar memperhatikan aspek kenyamanan.


c. Bahan

Pengetahuan, pemahaman dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang pengrajin. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan maka seorang pengrajin akan mampu menemukan teknik pengolahannya.


Melalui teknik yang tepat akan dapat diciptakan karya kerajinan secara optimal karena setiap bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda.


Tanah liat misalnya, tanah liat berbeda karakternya dengan lilin. Semen berbeda karakternya dengan gips. Bahkan setiap jenis kayu memiliki karakter sendiri-sendiri.


Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang berbeda-beda.

Karakter-karakter setiap bahan pada umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur pembentuknya. Seorang pengrajin harus dapat memadukan aspek bentuk, fungsi, serta bahan agar hasilnya menjadi optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerjasama.


Berikut dijelaskan contoh proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung.



a. Perancangan Produk

Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang indah. Kulit jagung adalah limbah berbentuk bangun datar yang banyak ditemui di pasar tradisional.


Banyak pedagang sayuran yang membuang kulit jagung ke tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah yang mencemari lingkungan dapat dikurangi.


Kulit jagung merupakan limbah basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Kita dapat mengolahnya dengan proses sederhana dan relatif mudah seperti dengan memanfaatkan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat kita warnai, kemudian dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya terlihat lebih halus dan rata dan mudah dibentuk.


Dalam membentuk kulit jagung menjadi sebuah karya kerajinan memang diperlukan ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik.


Kulit jagung dapat dimanfaatkan menjadi berbagai karya misalnya hiasan anyaman untuk keranjang atau tas, bunga, boneka, penghias wadah, hiasan pensil, hiasan bingkai foto, dan bentuk kerajinan lainnya.


Berikut ini akan dijelaskan proses pembuatan karya kerajinan bunga dari kulit jagung. Bahan-bahan pendukung yang akan digunakan adalah kulit jagung, cat warna tekstil, benang, lidi, tali tampar, dan vas bunga.



b. Alat Pendukung

Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan dari limbah kulit jagung adalah gunting



c. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Ini berkaitan dengan bagaimana kita memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman.


Perlu diingat bahwa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi, dan sehat.



d. Teknik Pembuatan

Berikut ini adalah proses pembuatan produk kerajinan limbah kulit jagung.
  1. Menyiapkan rancangan
    Dalam membuat karya kerajinan dari limbah kulit jagung terlebih dahulu menyiapkan rancangan yang dikehendaki.
    Beberapa motif rancangan antara lain adalah bentuk macam-macam bunga, mainan dan lain-lain.
  2. Menyiapkan batang lidi
    Siapkan beberapa batang lidi untuk digunakan sebagai tangkai bunga. Batang lidi dapat memanfaatkan limbah tusuk sate, limbah kawat, sapu lidi, dan lain sebagainya.
  3. Menyiapkan kulit jagung
    Kulit jagung yang akan digunakan untuk kerajinan hiasan bunga diusahakan yang masih utuh dan kering.
    Untuk menghaluskannya dapat menggunakan setrika. Hal ini akan memudahkan di dalam pembuatan bentuk yang dikehendaki.
  4. Membelah atau menggunting kulit jagung
    Membelah atau guntinglah beberapa lembar kulit jagung menjadi lembaran-lembaran yang nanti digunakan untuk kelopak bunga sesuai yang diinginkan.
  5. Membentuk menjadi kelopak bunga
    Bentuklah lembaran-lembaran kulit jagung, secara memutar dan menekan sehingga menyerupai kepolak bunga.
  6. Menyiapkan tangkai bunga
    Agar kelopak bunga menjadi lebih menarik, kita balutkan kelopak bunga dengan menggunakan serabut kulit jagung yang sebelumnya telah kita warnai dan kemudian rekatkan juga beberapa lembar kulit jagung yang berbentuk kelopak bunga dengan menggunakan benang.
  7. Membuat bunga
    Bunga dibuat dengan cara menata kelopak bunga satu per satu dan diikatkan pada tangkai dengan menggunakan benang.
  8. Membuat bunga dan daun
    Kelopak bunga yang sudah selesai dibuat, kemudian bagian tangkainya dibalut dengan tali dan ditempelkan kulit jagung yang sudah diwarnai sebagai hiasan daun
  9. Memperbanyak tangkai bunga
    Lakukan langkah-langkah di atas secara berulang agar membuat model bunga yang berikutnya.
  10. Finishing karya
    Apabila jumlahnya telah mencukupi, maka bunga yang dibuat dari bahan dasar limbah kulit jagung itu siap untuk digunakan sebagai hiasan interior maupun eksterior rumah yang dapat diletakkan di atas meja. Bisa juga diletakkan pada tempat lain yang sesuai.

Pembuatan kerajinan bunga seperti contoh di atas hanya merupakan salah satu contoh sederhana dari pengolahan limbah kulit jagung menjadi suatu karya kerajinan.


Limbah kulit jagung dapat dibuat menjadi kerajinan dalam bentuk lain misalnya boneka, gantungan kunci, dan sebagainya.


Limbah kulit jagung juga dapat dibuat karya kerajinan per kuntum atau per tangkai sehingga konsumen dapat membeli sendiri rangkaian bunga yang mereka kehendaki untuk dikreasikan menjadi karya kerajinan sesuai kreatiftas konsumen.


Diharapkan dalam memanfaatkan bahan dari limbah berbentuk bangun datar lainnya menjadi karya kerajinan yang unik dan menarik serta memiliki daya jual yang tinggi.