Evaluasi Hasil Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
Analisis Break Even Point
Menurut Sigit, 2002:1, Analisis break even point adalah suatu alat atau teknik yang digunakan oleh manajemen untuk mengetahui tingkat penjualan tertentu perusahaan sehingga tidak mengalami laba dan tidak pula mengalami kerugian.
Sedangkan menurut Supriyono, 2000:332, menyatakan bahwa Impas adalah suatu keadaan perusahaan dimana total penghasilan sama dengan total biaya.
Keadaaan impas perusahaan dapat terjadi apabila hasil penjualan hanya cukup untuk menutupi biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan ketika memproduksi suatu produk.
Biaya tetap dan biaya variabel dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui titik impas perusahaan.
Analisis break even point juga dapat digunakan sebagai alat bantu bagi manajemen untuk melakukan perencanaan khususnya dalam hal membuat perencanaan penjualan dan laba.
Analisis break even point digunakan untuk mengetahui tingkat volume penjualan sebelum perusahaan memperoleh untung dan mengalami kerugian sehingga hal tersebut dapat digunakan manajer untuk menentukan perencanaan penjualan.
Menurut Brigham dan Houston, 2001:117, mengatakan bahwa perencanaan penjualan adalah ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan untuk periode di masa yang akan datang yang didasarkan pada tren penjualan terakhir.
Penyusunan peramalan penjualan mempunyai tujuan untuk mengetahui jumlah satuan unit yang akan diproduksi oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk menjualnya.
Perencanaan penjualan yang telah direncanakan oleh perusahaan dapat digunakan untuk menentukan laba yang diinginkan oleh perusahaan. Sehingga untuk memperoleh laba yang diinginkan maka perusahaan harus menentukan perencanaan laba terlebih dahulu.
Perencanaan laba adalah perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat mencapai tujuan dari perusahaan yaitu memperoleh laba. Perencanaan laba berisikan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai besarnya target laba yang diinginkan.
Laba merupakan tujuan utama dari perusahaan karena laba memiliki selisih antara pendapatan yang diterima dari hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan, maka perencanaan laba dipengaruhi oleh perencanaan penjualan. Perencanaan laba memiliki hubungan antara biaya, volume dan harga jual.
Biaya digunakan untuk memutuskan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan, sedangkan volume penjualan mempengaruhi volume produksi.
Baca Juga
- 1 Sistem Produksi dan Manfaat Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- 2 Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- 3 Perencanaan Produksi Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- 4 Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar
- 5 Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- 6 Pengemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- 7 Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) Usaha
- 8 Evaluasi Hasil Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
- 9 Strategi Promosi Produk Hasil Usaha
- 10 Menentukan Strategi Promosi Produk Hasil Usaha
- 11 Melakukan Promosi Produk Hasil Usaha
- 12 Melakukan Promosi Usaha Secara Online
- 13 Laporan Kegiatan Usaha
- 14 Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha
- 15 Pembuatan Laporan Kegiatan Usaha