Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Punggung
Artikel Terkait
- 1 Mengenal Olahraga Renang
- 2 Renang Gaya Bebas
- 3 Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Bebas
- 4 Renang Gaya Punggung
- 5 Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Punggung
- 6 Komponen Keterampilan Renang Gaya Dada
- 7 Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Dada
- 8 Perbedaan dan Perbandingan Beberapa Gaya Renang
- 9 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Berenang
- 10 Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Kupu-kupu
Mengenal Aktivitas Gerak Renang gaya Punggung
Renang dengan gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak dahulu kala. Renang jenis ini pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, renang gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah renang dengan gaya bebas.
Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Punggung
a. Melakukan Gerak Renang Gaya Punggung
Renang dengan Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Sedangkan untuk gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga dapat mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang menggunakan gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat ke atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan kayuhan tangan.
Berbeda dengan sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang dengan gaya punggung berlomba dengan menggunakan start dari dalam kolam. Posisi awal perenang adalah dengan menghadap ke dinding kolam, kemudian kedua belah tangan memegang besi pegangan, kemudian lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gerakan Tangan, Kaki, Dan Sikap Ambil Nafas Dalam Gerak Renang Gaya Pungggung
Adapun gerakan-gerakan tangan, kaki, dan sikap ambil nafas adalah sebagai berikut:
1. Gerakan Kaki Pada Gerak Renang Gaya Pungggung
- Tangan terjulur penuh ke atas kepala. Untuk kaki kanan dan kaki kiri posisinya digerakan naik turun secara bergantian (seperti saat kita sedang berjalan atau seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas). Atau ayunan kaki vertikal, bergantian
- Buat kepala menjadi rileks hingga kedua telinga terendam air, juga perlu dipertahankan pinggul terangkat dan jangan sampai pinggul jatuh hingga posisi setengah duduk.
- Pergelangan kaki dibuat lemas sehingga telapak kaki lentur bergerak sesuai tekanan air, telapak kaki tertekuk sewaktu kaki diayun ke bawah dan lurus sewaktu kaki diayun ke atas.
- Pada saat kaki diayunan ke bawah, lutut harus lurus, dan untuk ayunan kaki dibuat hingga telapak kaki sekitar 51 sentimeter dari permukaan.
- Saat menggerakan kaki ke atas mulai dari pinggul, biarkan lutut sedikit tertekuk Pertahankan posisi lutut sedikit tertekuk tersebut dengan stabil saat meneruskan ayunan kaki ke atas, mendorong ke atas dan ke belakang dengan punggung telapak kaki.
- Pergelangan kaki dibuat lemas sepenuhnya pada saat tekanan pada gerakan ke atas dan lutut tidak menembus permukaan air. Bentuk gunungan air, bukan semburan air.
- Kaki digerakan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang tidak berbelok atau melenceng
2. Gerakan Tangan Pada Gerak Renang Gaya Pungggung
- Cara melakukan kayuhan tangan gaya punggung dimulai dengan meluncur terlentang, tangan terjulur di sebelah atas kepala dan telapak tangan menghadap keluar.
- Tangan kanan diputar keluar, telapak terlungkup
- Miringkan tubuh sedikit ke satu sisi dan salah satu paha agak lebih tenggelam ke air.
- Putar lengan bawah keluar sehingga telapak tangan menghadap ke bawah, seolah-olah ingin menjangkau pinggir kolam.
- Kayuh dengan lengan yang tertekuk, pergelangan tangan diluruskan
- Sekarang tekuk pergelangan tangan ke depan agar telapak tangan berada dalam posisi untuk melakukan tekanan langsung ke belakang, ke arah kaki.
- Biarkan siku setinggi mungkin atau sejauh mungkin ke depan saat akan mengayuh. Tekuk siku agar lengan berada dalam posisi untuk melakukan tekanan langsung ke arah belakang, ke arah telapak kaki.
- Saat lengan tegak lurus dan tubuh dalam posisi untuk mengayuh, kembali luruskan pergelangan tangan yang lain.
- Setelah lurus posisi tangan akan optimum untuk melakukan dorongan pada air ke arah belakang.
- Biarkan siku tertekuk saat mulai mengayuh ke arah telapak kaki dengan seluruh bagian tangan.
- Lengan depan dan telapak tangan naik sedikit ke arah permukaan air pada waktu mengayuh, telapak tangan harus pada ke dalaman sekitar sepuluh sentimeter pada waktu melewati bahu.
- Saat tangan melewati bahu, mulai luruskan siku dan lemaskan pergelangan tangan. Tekanan air akan menekuk telapak tangan ke belakang. Pertahankan tangan dalam posisi tegak lurus dengan garis kayuhan selama mungkin.
- Saat tangan hampir terjulur penuh, putar seluruh lengan ke posisi telapak tangan tertelungkup dan tekan ke bawah. Gunakan tekanan tangan ke arah bawah ini membantu memiringkan tubuh ke arah yang berlawanan dan mengangkat bahu untuk pemulihan tangan
- Siku tetap lurus tapi biarkan pergelangan tangan benar-benar lemas saat mulai mengangkat lengan dari air. Pulihkan tangan dengan lurus, telapak terlungkup
- Saat tangan melewati ketinggian bahu dalam tahap pemulihan, putar seluruh lengan sehingga ujung-ujung jarinya menunjuk ke luar, menjauh tubuh. Julurkan lengan sejauh mungkin ke depan, saat mulai memiringkan tubuh ke sisi tersebut kembali dan tangan dalam air, telapak tangan terlungkup, siap untuk memulai kayuhan berikutnya. Lemaskan pergelangan tangan, putar lengan ke luar
- Tangan yang sebelah melakukan gerakan yang serupa, mulai mengayuh saat memiringkan tubuh ke sisi tangan tersebut saat memulai pemulaian tangan yang lain.
- Posisi kedua lengan harus selalu berlawanan atau pada saat satu tangan sedang menyelesaikan kayuhan maka tangan yang lain harus sedang memasuki air. Paha dan kepala harus tetap terangkat sehingga telinga tetap terendam air. Kepala tidak ikut berputar ke samping pada saat memiringkan tubuh. Pandangan terus ke atas.
- Lakukan dengan irama teratur dan konstan
3. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki dan Mengambil Nafas Dalam Gerak Renang Gaya Pungggung
Sambil memperhatikan kaki dan tangan yang terus bergerak seperti yang sudah dijelaskan pada point di atas, berikutnya kita akan melihat bagaimana cara mengatur pengambilan nafas pada renang gaya punggung. Tidak akan ada kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas permukaan air. Yang jadi masalah adalah bagaimana kita tahu bahwa kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa di atasi dengan menghitung perkiraan jumlah gerakan kayuhan tangan.
Tips dalam melakukan gerakan kombinasi tangan, kaki dan pengambilan nafas dalam renang gaya pungggung
- Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak ke dalam masuk ke air, hal ini akan membantu mengatur kecepatan dan juga memudahkan kepala agar tetap berada di atas permukaan air.
- Kaki terus bergerak, jangan berhenti. hal ini agar arah renang kita tidak melenceng atau berbelok.
- Telapak kaki agak diluruskan sehingga menjadi lurus atau sejajar dengan tulang kaki
- Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya.
- Dagu didekatkan ke dada, dalam hal ini akan membantu kecepatan dalam berenang.
- Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dulu secara miring. (hal ini akan memperkecil tahanan dari air).
Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Renang Gaya Punggung
Beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak renang gaya punggung adalah sebagai berikut
- Sikap badan kaku
- Badan tidak streamline
- Gerak anggota badan yang terlalu miring
- Cara ayunan tangan atau kaki kurang pas
- Kaki dan badan kurang rileks dan seimbang dan tidak diikuti gerak lanjut