Mengenal Dasar, Faktor Objektif Yang Membedakan Suatu Bangsa Dengan Bangsa Lain, dan Pengertian Kebangsaan Menurut Ernest Renan

Table of Contents

Dasar Pembentukan Bangsa

Kita tentu tahu bahwa bangsa terbentuk, jika terdapat persamaan-persamaan yang menyatukan sebuah kelompok masyarakat.


Saat ini, jika kita berbicara tentang bangsa atau terbentuknya bangsa, maka kita mengacu pada empat persamaan sebagai berikut.
  1. Persamaan wilayah tempat tinggal
  2. Persamaan bahasa atau alat komunikasi yang diterima semua anggota
  3. Persamaan kondisi sosial ekonomi
  4. Persamaan kondisi sosial psikologis yang terbentuk pada masa proses pembentukan bangsa itu. Hal ini ditandai dengan represi atau tantangan bersama untuk bertahan hidup.


Faktor Objektif Yang Membedakan Suatu Bangsa Dengan Bangsa Lain

Bangsa terbentuk oleh adanya faktor-faktor objektif tertentu yang dapat membedakannya dengan bangsa yang lain. Faktor-faktor objektif tersebut adalah sebagai berikut
  1. Kesamaan keturunan
  2. Kesamaan wilayah
  3. Kesamaan bahasa
  4. Kesamaan adat istiadat
  5. Kesamaan politik
  6. Kesamaan perasaan
  7. Kesamaan agama


Kebangsaan Menurut Ernest Renan

Seorang tokoh bernama Ernest Renan berpendapat bahwa dasar dari suatu paham kebangsaan adalah bekal bagi berdirinya suatu bangsa dan merupakan suatu kejayaan bersama pada masa lampau.


Kejayaan ini dimiliki oleh orang-orang besar atau tokoh yang terkenal, dan kejayaan ini dapat diperoleh melalui kemenangan, tetapi bisa juga melalui penderitaan.


Penderitaan menimbulkan kewajiban-kewajiban yang dapat mendorong ke arah adanya usaha bersama.


Ernest Renan juga berpendapat bahwa syarat mutlak adanya bangsa adalah plebisit.


Apa itu Plebisit ?

Plebisit adalah suatu hal yang memerlukan persetujuan bersama pada waktu sekarang, yang mengandung hasrat untuk mau hidup bersama dengan kesediaan memberikan pengorbanan-pengorbanan.

Jika warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan bagi eksistensi bangsanya, maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya.
Sumber: Rustam E. Tamburaka, 1999:82


Titik pangkal dari teori Ernest Renan terletak atau berada pada kesadaran moral atau conscience morale. Sehingga teori ini dapat digolongkan Teori Kehendak.


Menurut teori Ernest Renan, jiwa, rasa, serta kehendak merupakan suatu faktor subjektif, tidak dapat diukur dengan faktor-faktor objektif.

Faktor agama, bahasa, dan sebagainya hanya dapat dianggap sebagai faktor pendorong dan BUKAN merupakan faktor pembentuk atau consttuief element dari sebuah bangsa. Sehingga dikatakan bangsa dan rasa kebangsaan tidak dapat dibatasi secara teritorial.


Daerah suatu bangsa bukan merupakan sesuatu yang statis atau tetap, melainkan dapat berubah-ubah secara dinamis, sesuai dengan jalan sejarah bangsa itu sendiri.