Proses Pertumbuhan, Mengatasi Pencemaran Air dan Peranan Sungai Bagi Kehidupan Manusia
Proses Pertumbuhan Lembah Sungai
Lembah sungai adalah hasil pengikisan air yang mempunyai bentuk permukaan yang lebih rendah daripada bagian lainnya.
Pertumbuhan suatu lembah sungai dapat berjalan melalui tiga proses, yaitu sebagai berikut:
- Pendalaman
- Pelebaran
- Pemanjangan
1. Pendalaman lembah sungai
Perbedaan ketinggian yang besar menyebabkan proses erosi di daerah hulu sungai.
Kekuatan aliran erosi bekerja dengan cara menumbuk dan menggerus dasar sungai. Cara kerja ini disebut sebagai pengikisan hidrolik.
Pengikisan dan pendalaman saluran juga dipercepat dengan terjadinya pengikisan mekanik.
Pengikisan mekanik ini dipercepat oleh serpihan batuan yang terbawa oleh aliran yang deras. Selain itu, terjadi pula pengikisan kimiawi. Pengikisan kimiawi adalah proses pelarutan dan reaksi asam terhadap dasar dan tepi saluran sungai.
2. Pelebaran lembah sungai
Lambatnya kecepatan arus air di daerah datar menyebabkan proses erosi ke samping atau lateral sehingga erosi lateral lebih pada melebarnya lembah sungai.
Erosi lateral juga dibarengi dengan proses agradasi atau penambahan endapan yang berasal dari materi longsoran yang disebut mass wasting dari lereng atasnya.
Kondisi diatas dapat mempercepat terjadinya pelebaran lembah sungai.
3. Pemanjangan lembah sungai
Penurunan permukaan laut yang menyebabkan daratan bertambah maju, pertumbuhan delta yang menambah luas daratan merupakan penyebab terjadinya pemanjangan lembah.
Perkembangan lembah sungai dapat dijadikan sebagai penunjuk umur lembah tersebut, umur ini adalah umur relatif berdasarkan kenampakan bentuk lembah dalam beberapa tingkatan.
a. Stadium Awal
Stadium awal ditandai dengan daya kikis vertikal yang masih besar disebabkan oleh gradien sungai yang masih besar. Dataran asli baru yang disebabkan oleh pengangkatan dasar laut dan sedimentasi gunung berapi terbentuk pada stadium ini.
Di beberapa tempat terdapat permukaan sungai dengan lembah yang kecil-kecil.
Dapat dikatakan bahwa pada stadium awal daerah sekelilingnya masih merupakan bentuk antaraliran dan erosi baru.
b. Stadium Muda
Stadium muda pembentukan lembah dimulai dengan beberapa tanda-tanda, antara lain:- Daya kikis vertikal yang kuat akibat gradien yang masih besar menyebabkan penampang lintang dari lembah berbentuk huruf V
- Daya angkut aliran air sungai paling besar
- Lebar bagian bawah lembah dan lebar saluran sungai sama besar
- Dasar lembah belum merata
c. Stadium Dewasa
Stadium dewasa lembah sungai mempunyai ciri-ciri sebagai berikut- gradien sungai lebih kecil daripada gradien pada stadium muda
- Terjadinya erosi lateral, dan tidak lagi terjadi erosi vertikal praktis
- Lembah sungai berbentuk U, dengan kedalaman yang lebih kecil daripada ukuran lebarnya
- Terdapat dataran banjir atau flood plain pada lembah sungai dan terbentuknya kelokan atau meander pada flood plain sungai
- Pada bagian akhir stadium dewasa sungai sudah mengalami pendataran dasar sungai akibat sedimentasi
- Kualitas fisik air sungai dan pemanfaatan sungai
Di Pulau Jawa, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Surabaya, kualitas airnya cenderung menurun. Adanya perubahan kadar parameter tertentu seperti kadar pH, kebutuhan oksigen biologi (Biological Oxygen Demand = BOD) dan kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand = COD) dapat dijadikan petunjuk terhadap penurunan kualitas air sungai.
Parameter BOD dan COD sungai-sungai di seluruh provinsi di Pulau Jawa yang telah melampaui batas baku mutu yang ditetapkan. Selain itu, kekeruhan air dan jumlah lumpur yang mendekati 25 ton/tahun pada sungai-sungai di Pulau Jawa dapat menunjukkan adanya erosi tanah di bagian hulu sungai.
Nilai ambang batas pencemaran berhubungan dengan pengaturan terhadap pemanfaatan sungai. Penentuan manfaat sungai dapat ditentukan oleh kualitas air saat itu.
Masyarakat pengguna dan para pengusaha yang andil dalam terjadinya pencemaran air diharapkan dapat mengatasi permasalahan kuantitas dan kualitas air.
Program Untuk Mengatasi Pencemaran Air Sungai
Program yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran air sungai ini adalah program kali bersih atau prokasih.
Program prokasih difokuskan untuk menurunkan jumlah beban zat pencemar yang masuk ke sungai.
Peranan Sungai Bagi Kehidupan Manusia
Peranan penting sungai bagi kehidupan manusia, antara lain adalah sebagai berikut- Untuk pengairan, misalnya dengan dibuat waduk
- Kaya bahan-bahan bangunan seperti pasir, batu kali, dan kerikil yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan
- Sebagai mata pencarian penduduk, seperti
- Pengamjikan pasir dan batubatu
- Pencarian bijih emas, intan, timah aluvial
- Perikanan
- Sumber pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan air terjun sungai
- Kandungan mineral yang terdapat di dalam air sungai dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk meningkatkan kesuburannya karena unsur-unsur tersebut sangat dibutuhkan tanaman
- Dataran aluvial yang subur merupakan hasil pengendapan air sungai
- Bagi kelangsungan suatu industri yang banyak memerlukan air, seperti industri bata dan genting, sungai mempunyai arti yang sangat penting
- Untuk lalu lintas atau transportasi air
Materi Terkait
- 1 Siklus Hidrologi dan Macam-macam Siklus Hidrologi
- 2 Pengertian Sungai dan Bentuk atau Tipe Sungai
- 3 Mengenal Macam-macam Pola Aliran Sungai
- 4 Mengenal Tentang Meander Sungai, Delta, dan Proses Pelapukan/Pengikisan Sungai
- 5 Proses Pertumbuhan, Mengatasi Pencemaran Air dan Peranan Sungai Bagi Kehidupan Manusia
- 6 Pengertian Danau dan Jenis Danau Berdasarkan Terjadinya
- 7 Macam-macam Danau Berdasarkan Jenis Airnya dan Kondisi Danau di Indonesia
- 8 Pembagian Rawa Berdasarkan Genangan Airnya
- 9 Megenal Tentang Daerah Aliran Sungai (DAS)
- 10 Perbedaan Lapisan Tak Kedap, Lapisan Kedap, dan Lapisan Peralihan pada Air Permukaan dan Air Tanah
- 11 Penampang Air Tanah dan Kegunaan Air Tanah
- 12 Penyebab, Dampak, serta Usaha Mencegah Terjadinya Banjir