Macam-macam Danau Berdasarkan Jenis Airnya dan Kondisi Danau di Indonesia

Table of Contents

Macam-macam Danau Berdasarkan Jenis Air Yang Dimilikinya

Berdasarkan jenis airnya, danau dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

  1. Danau air tawar
  2. Danau air asin



1. Danau Air Tawar

Sumber air dari danau air tawar adalah air hujan.


Danau air tawar banyak terbentuk di daerah-daerah bercurah hujan tinggi atau di daerah yang basah atau humid.


Danau-danau yang berada di Indonesia sebagian besar merupakan danau air tawar.



2. Danau Air Asin

Danau air asin bersifat temporer.

Umumnya danau air asin terdapat di daerah semiarid dan arid dimana penguapan yang terjadi sangat kuat, dan tidak memiliki aliran keluaran.


Danau air asin memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga jika danau tersebut kering, akan tertinggal lapisan garam di dasar danau tersebut.


Danau dengan kadar garam yang tinggi, contohnya adalah pada Great Salt Lake, dimana kadar garamnya sebesar 18,6% dan Laut Mati (Israel), kadar garamnya 32%.



Kondisi Danau di Indonesia

Luas danau di Indonesia lebih kurang seluas 1,85 juta hektare atau 0,52 persen. Namun, sebagian besar belum dimanfaatkan secara maksimal.


Beberapa danau di Indonesia sudah tercemar seperti Danau Pluit di Jakarta yang telah tercemar nitrat, fosfat, klorida, dan sulfat yang sangat tinggi.


Beberapa danau dapat hilang diakibatkan adanya pembentukan delta-delta dan pelumpuran di danau tersebut. Ada juga beberapa hal lain yang menyebabkan hilangnya danau seperti
  1. Akibat terjadinya erosi
  2. Akibat gundulnya hutan di hulu sungai, kemudian terbawa oleh air yang berakibat pada pendangkalan danau dan hilangnya danau
  3. Akibat gerakan tektonik yang berupa pengangkatan dasar danau
  4. Akibat pengendapan jasad hewan dan tumbuhan yang mati berakibat pada cepatnya pendangkalan danau
  5. Akibat penguapan yang kuat, terutama di daerah arid
  6. Akibat banyaknya air yang keluar karena banyaknya sungai-sungai yang meninggalkan danau yang menimbulkan erosi dasar pada bibir danau, akibatnya danau dapat menjadi kering dan kehabisan air
  7. Akibat ditimbun oleh manusia

Proses sedimentasi yang cukup tinggi di Rawa Pening (Jawa Tengah), Danau Sentani (Papua), Danau Tempe (Sulawesi Selatan), Danau Tondano dan Danau Limboto (Sulawesi Utara), dan Danau Singkarak (Sumatra Barat) harus segera ditanggulangi dengan pengelolaan dan menjaga hutan di sekitar danau.


Cara ini penting dilakukan untuk menjaga ketersediaan air dan menghambat pengendapan lumpur yang berlebihan.


Selain hal tersebut, upaya lain yang dapat dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga dan mempertahankan kualitas lingkungan yang berupa hutan, tanah, dan air.