Perbedaan Lapisan Tak Kedap, Lapisan Kedap, dan Lapisan Peralihan pada Air Permukaan dan Air Tanah

Table of Contents

Lapisan Tak Kedap

Lapisan tak kedap adalah lapisan yang mudah tertembus air sehingga air tidak tertahan dan langsung dapat meresap sampai pada lapisan kedap.


Kadar pori lapisan tak kedap cukup besar.


Contoh lapisan tembus air adalah pada

  1. Pasir
  2. Padas
  3. Kerikil
  4. Kapur

Lapisan Kedap

Lapisan kedap ini adalah lapisan yang tak tembus air.


Kadar pori lapisan kedap sangat kecil sehingga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil.


Kadar pori merupakan jumlah pori atau celah pada butir-butir tanah dalam persen (%).


Pada lapisan lempung setelah mengisap air hingga jenuh air tidak akan terserap lagi sehingga semua air akan dialirkan atau tetap menggenang.


Contoh lapisan kedap, adalah

  • Geluh
  • Napal
  • Lempung


  • Lapisan Peralihan

    Lapisan peralihan terletak di antara lapisan kedap dan lapisan tak kedap. Atau bisa dikatakan bahwa lapisan peralihan merupakan kombinasi dari dua lapisan tersebut.


    Keadaan air dan posisi tanah dalam lapisan tak kedap dapat memengaruhi gerak aliran airnya.


    Jika lapisan yang kurang kedap terletak di atas dan di bawah tubuh air, dapat dihasilkan suatu lapisan penyimpanan air yang disebut air tanah tak bebas.


    Perbedaan tinggi suatu tempat dengan daerah tangkapan hujan sangat berperan dalam timbulnya tekanan air tanah tak bebas.


    Sumur artesis muncul jika pengeboran dilakukan di daerah yang lebih rendah daripada permukaan air tanah pada daerah tangkapan hujan.


    Bagi daerah-daerah yang kering, beriklim arid atau panas dan semiarid atau semipanas, air artesis mempunyai arti yang sangat penting.


    Contoh daerah cekungan artesis di Australia Tenggara, terletak di daerah aliran Sungai Darling dan Sungai Murray.