Penampang Air Tanah dan Kegunaan Air Tanah

Table of Contents

Lapisan batuan porous merupakan pengikat air tanah freatik dengan jumlah yang cukup besar.


Kedalaman lapisan freatik tergantung pada ketebalan lapis-lapis batuan di atasnya. Jika lapisan freatik menjumpai retakan atau patahan, air akan keluar ke permukaan dan awalnya sering membawa endapan air.


Perhatikan gambar penampang lapisan air tanah sebagai berikut.


Aquifer yang merupakan lapisan penyimpan air dan water table yang merupakan permukaan air tanah

Hal-hal Yang Perlu Dihindari Untuk Melestarikan Air Tanah

Hal-hal berikut ini sedapat mungkin harus dihindari agar kelestarian air tanah di lingkungan kita tetap terjaga, hal-hal yang perlu dicegah tersebut, diantaranya adalah
  1. Kepadatan penduduk dan permukiman yang berlebihan pada satu wilayah karena berkaitan dengan membesarnya konsumsi air tanah
  2. Penggunaan air tanah yang berlebih-lebihan oleh industri karena akan mempercepat menurunnya volume air tanah
  3. Agar tidak terjadi perluasan, pemanfaatan air tanah atau air tawar di daerah pantai harus sesuai dengan peraturan
  4. Pengawasan terhadap penggunaan lahan sepanjang daerah aliran sungai (DAS)
  5. Perusakan hutan dan lahan penghijauan menimbulkan tidak seimbangnya tata air
  6. Pembuangan atau kontaminasi limbah terhadap air tanah, terutama limbah industri dan domestik
  7. Tidak adanya pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal, khususnya terhadap air tanah, terhadap rencana pembangunan.


Kegunaan Air Tanah

Kandungan air tanah yang potensial terjadi karena beberapa hal sebagai berikut
  1. Tingginya curah hujan, rata-rata lebih dari 2.000 mm/tahun
  2. Populasi tumbuhan penutup tanah dan sekitar 75% berupa lahan kehutanan
  3. Terdapatnya beraneka jenis tanaman berperan dalam memperbesar absorpsi terhadap air permukaan, mengingat Indonesia beriklim tropis.

Air tanah sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Air tanah merupakan air paling bersih dan paling sehat untuk minum, masak, mandi, dan cuci. Ini karena proses pembentukan air tanah melalui proses penyaringan, pembersihan, dan penetralan derajat keasamannya.


Air tanah dapat ditemukan dengan menggali atau mengebor lapisan tanah. Dengan sumur-sumur biasa ataupun dengan pengeboran atau pembuatan sumur artesis pada air tanah tertekan.


Pada air sungai permanen, salah satu sumber airnya berasal dari beberapa mata air di daerah hulu aliran sungainya yang masih memiliki hutan yang lebat.


Air sungai permanen dapat dimanfaatkan untuk pengairan, perhubungan, dan objek wisata, karena pada sungai ini volume airnya relatif tetap.


Pembuatan sumur resapan merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian air tanah.