Mengenal Senyawa Organik Dan Makromolekul Unsur Keton

Table of Contents

Tata Nama Keton

Keton merupakan senyawa karbon dengan gugus karbonil. Gugus karbonil dapat kalian lihat seperti gambar di bawah ini.


k22

Nama IUPAC untuk keton turunan alkana disebut atau adalah alkanon. Nama alkanon diturunkan dari nama alkana dengan menggantikan akhiran a dengan on.


k23

Sifat Fisik Keton

Keton termasuk senyawa dengan sifat polar. Senyawa keton dapat membentuk ikatan hidrogen, sehingga dengan bobot molekul rendah dapat larut dalam air. Tetapi karena keton tidak dapat membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa yang lainnya, maka titik didih keton lebih rendah dari alkohol yang sesuai.


Secara terbatas, keton dapat mensolvasi ion. Contohnya NaI dapat larut dalam aseton.



Sifat Kimia Keton

Selain sifat fisik, keton juga memiliki sifat kimia. Keton dapat mengalami reaksi-reaksi kimia sebagai berikut.



1. Oksidasi

Keton adalah reduktor yang lebih lemah dari aldehid. Oksidator kuat dapat mengoksidasi keton membentuk campuran asam-asam karboksilat.


Pada reaksi oksidasi terjadi pemecahan rantai keton di kiri dan kanan gugus karbonil.


k24

2. Adisi

Secara umum, adisi pada keton dapat terbagi menjadi dua, yaitu
  1. Adisi hidrogen
    k25
  2. Adisi natrium bisulfit (NaHSO3)
    k26


Kegunaan Keton

Keton yang paling banyak digunakan adalah propanon.


Propanon dalam kehidupan sehari-hari dan perdagangan lebih dikenal dengan sebutan aseton.


Kegunaan utama aseton adalah sebagai pelarut untuk lilin, plastik, sirlak, dan pelarut selulosa asetat dalam memproduksi rayon.


Aseton juga digunakan dalam pembersih pewarna kuku atau kutek, dan beberapa keton siklik yang berbau harum digunakan untuk membuat parfum.



Karakteristik Keton Dalam Tubuh Manusia

Aseton ditemukan dalam tubuh manusia dengan kemolaran sekitar 1 mg per 100 mL darah.


Senyawa keton terbentuk disebabkan kurang sempurnanya oksidasi asam lemak selama metabolisme lemak.


Lemak adalah penyusun penting dari jaringan tumbuhan dan hewan. Pada orang yang menderita penyakit tertentu, seperti kencing manis atau diabetes mellitus, kemolaran aseton dalam tubuh bisa lebih tinggi dari 1 mg per 100 mL darah.


Terakhir, aseton diekskresikan di urine, di mana keberadaannya mudah dideteksi.