Mengenal Senyawa Organik Dan Makromolekul Unsur Karboksilat

Table of Contents

Tata Nama Asam Karboksilat

Asam karboksilat adalah senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi seperti pada gambar di bawah ini.


k27 atau k28

Kedua gugus fungsi di atas disebut gugus karboksil. Gugus karboksil merupakan gabungan gugus karbonil dan gugus hidroksil.


Nama IUPAC asam karboksilat diturunkan dari alkana dengan menggantikan akhiran a menjadi oat dan memberi awalan asam.


k29

Nama lazim asam karboksilat didasarkan pada sumber alami asam yang bersangkutan. Misalnya asam butanoat disebut asam butirat karena terdapat dalam mentega atau butter.


Berikut ini adalah beberapa senyawa karboksilat yang ditampilkan dalam Tabel.


Tabel Beberapa Senyawa Asam Karboksilat
No Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Lazim
1 HCOOH Asam metanoat Asam format (Latin: formica atau semut)
2 CH3COOH Asam etanoat Asam asetat (Latin: asetum atau cuka)
3 CH3CH2COOH Asam propanoat Asam propionat (Latin: protopion atau lemak pertama)
4 CH3(CH2)3COOH Asam pentanoat Asam valerat (Latin: valere atau sejenis tanaman, pada akar tanaman valere)
5 CH2(CH2)14COOH Asam heksadekanoat Asam palmitat (minyak palma)


Sifat Fisik Asam Karboksilat

Di suhu kamar, asam karboksilat dengan struktur rantai pendek sampai rantai yang mengandung 9 atom karbon berupa zat cair, sedangkan struktur dengan rantai yang lebih panjang berupa zat padat.


Untuk asam metanoat sampai asam butanoat berbau sangat kecut dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan. Kelarutan akan berkurang dengan bertambahnya atom karbon dalam molekul.


Asam karboksilat dengan rantai panjang tidak dapat larut di dalam air.


Semua asam karboksilat tergolong ke dalam asam lemah, harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) sekitar 1 × 10-5.


Asam alkanoat yang paling kuat adalah asam metanoat. Jika makin panjang rantai alkil, maka makin lemah asam alkanoat.



Sifat kimia asam karboksilat

Selain sifat fisik, asam karboksilat juga dapat mengalami sifat kimia. Asam karboksilat dapat mengalami reaksi-reaksi sebagai berikut.



1. Reaksi dengan basa membentuk garam

k30

Garam natrium dan garam kalium dari asam alkanoat rantai panjang disebut sabun.


Wujud garam natrium lebih keras dibanding garam kalium. Garam natrium disebut sabun keras, sedangkan garam kalium disebut sabun lunak. Larutan garam-garam alkanoat bersifat basa karena mengalami hidrolisis.


k31

2. Penggantian gugus OH dari gugus COOH

Penggantian gugus OH dari gugus COOH, sehingga diperoleh turunan asam karboksilat (RCOG), yaitu:
  1. Asilklorida, (RCOCl): gugus OH diganti Cl
    k32
  2. Ester, (RCOOR'): gugus OH diganti gugus OR'
    k33
  3. Amida, (RCONH2): gugus OH diganti gugus NH2
    k34


3. Reduksi gugus CO dari COOH menghasilkan alkohol primer


k35

4. Pembentukan anhidrida asam karboksilat

Dua gugus asam karboksilat dapat melepas satu molekul air membentuk anhidrida asam dengan pengaruh katalis, P2O5.


Persamaan reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut.
k36

Kegunaan Asam Karboksilat

Beberapa asam karboksilat yang banyak digunakan dan mudah di temukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah



1. Asam Format

Asam format berupa cairan tak berwarna , berbau tajam, mudah larut dalam air, alkohol, dan eter.


Sedangkan dalam jumlah kecil, asam format terdapat dalam air keringat. Berbeda dengan asam karboksilat lainnya, asam format mempunyai sifat mereduksi.


Asam format mereduksi perak nitrat dalam suasana larutan netral, larutan KMnO4 dalam suasana basa, dan mereduksi H2SO4 pekat.


Asam format banyak digunakan pada industri tekstil, penyamakan kulit, dan di perkebunan karet untuk menggumpalkan lateks.



2. Asam asetat (asam cuka)

Asam asetat murni dikenal sebagai asam asetat glasial. Asam asetat glasial merupakan cairan bening tak berwarna, berbau sangat tajam, membeku pada 16,6oC, dan membentuk kristal yang menyerupai es atau gelas. Senyawa ini digunakan sebagai asam yang terdapat dalam cuka makanan. Kadar asam asetat yang terdapat dalam cuka makanan sekitar 20% hingga 25%.