Teknik, Jenis-jenis, Cara Menghemat dan cara Latihan Pernafasan Dalam Bernyanyi

Table of Contents

Pernafasan

Salah satu bagian penting dalam melatih teknik vokal adalah mengatur pernafasan. Organ-organ penting yang menyalurkan udara ke suara disebut paru-paru.

Jika ditinjau dari segi kepentingan penyaluran dan pemeliharaan udara bagi tubuh manusia, belajar menyanyi itu patut diperhatikan dan dipraktikkan.

Sebelum dapat menyanyi dengan baik, harus lebih dahulu belajar menggunakan udara di bawah tenggorokan. Untuk itu dalam beberapa waktu yang lama harus melakukan latihan-latihan bernafas secara khusus.

Sebagai langkah awal, bagi mereka yang akan menyanyi dapat berdiri dengan tegak di depan sebuah cermin, dimana kalian dapat melihat seluruh tubuhnya sendiri. Setelah itu keluarkan nafas sebanyak-banyaknya, kemudian tarik nafas dalam-dalam melalui hidung sehingga terasa betul-betul penuh. Lalu nafas ditahan selama beberapa detik, secara pelan-pelan semua udara dikeluarkan melalui mulut dengan meniupkan keluar.

Dibawah ini akan dijelaskan tentang beberapa cara pernafasan yang perlu diketahui dalam menyanyi.


Jenis-jenis Pernafasan Yang Dapat Digunakan Dalam Bernyanyi

Dalam bernyanyi, pernafasan memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan suara, juga suara yang kita hendaki dari suatu nyanyian.

Melalui pernafasan yang teratur, kita dapat menciptakan irama yang teratur pula, karena bernafas merupakan irama yang sangat alamiah dalam kehidupan manusia.

Jenis pernafasan yang digunakan dalam bernyanyi adalah

Pernafasan diafragma

Pernafasan diafragma adalah pernafasan yang dilakukan dengan cara mengambil nafas kemudian dimasukkan ke dalam paru-paru sehingga terisi penuh tanpa terjepit. Pada paru-paru ruangan akan leluasa dengan menegangnya sekat rongga badan atau diafragma yang bergerak ke bawah.


Pernafasan dada

Pernafasan dada adalah pernafasan yang dilakukan dengan cara mengambil nafas sepenuhnya kemudian dimasukkan ke dalam paru-paru sehingga rongga dada membusung ke depan. Kelemahan pernafasan dada adalah paru-paru cepat lelah dalam menahan udara, oleh karena itu suara yang dihasilkan tidak stabil karena udara yang dikeluarkan kurang dapat diatur.


Pernafasan bahu

Pernafasan bahu adalah pernafasan yang dilakukan dengan cara mengambil nafas dengan mengembangkan bagian atas paru-paru, sehingga mendesak bahu menjadi terangkat ke atas. Kelemahan pernafasan bahu adalah tidak mampu bertahan lama dan sikap tubuh kurang enak untuk dilihat.

Dari ketiga jenis pernafasan yang telah dijelaskan di atas, pernafasan diafragma yang paling baik digunakan pada waktu bernyanyi. Tetapi tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah, harus melalui tahap-tahap latihan yang teratur.

Biasanya, yang sering dilakukan dalam bernyanyi adalah diafragma tidak bergerak, paru-paru tidak diisi sepenuhnya dan nafasnya pendek-pendek. Oleh karena itu diafragma dan semua pergerakan otot-otot perut dan sisi badan harus dilatih untuk mengadakan ketegangan serta pengenduran yang sengaja dan disadari.

Harus diperhatikan juga bahwa dasar untuk bernafas dengan baik adalah keseimbangan antara sikap bertegang dan sikap kendur. Untuk itu badan bersikap relaks, agar dapat menghirup udara dengan baik, seperti proses pernafasan diafragma di bawah ini

proses pernafasan diafrag

Memfungsikan Diafragma

Bagaimana cara memfungsikan diafragma ? Mungkin ini pernah kalian dengar. Sebuah teknik mendasar yang penting diperhatikan untuk bernyanyi secara rileks dan tetap powerful, adalah dengan memfungsikan diafragma sebagai pusat produksi tenaga, yang sangat diperlukan dalam olah vokal.

Dengan memfungsikan diafragma, maka instrumen vokal akan lebih lentur pada waktu memproduksi suara.

Cara sederhana untuk memfungsikan diafragma dapat kita lakukan dengan cara menyalakan sebuah lilin, kemudian duduk dalam jarak paling dekat, ambil nafas dalam-dalam, lalu tiuplah lilin dengan tekanan tenaga rongga perut atau diafragma. Cara ini dipercaya sangat efektif apabila disertai dengan tarik nafas, tahan nafas, dan mengeluarkan nafas selama 10 hingga 15 detik.


Latihan Pernafasan

Biasanya jika kita ingin melakukan latihan pernafasan, kita akan mengambil dan mengeluarkan nafas dengan ringan tanpa beban ketegangan dan tanpa mengangkat bahu. Nafas kita tarik jangan sampai penuh dan tidak dikeluarkan sampai habis, karena hanya akan mengganggu ketenangan dalam bernyanyi.

Ada beberapa langkah-langkah latihan atau hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan latihan pernafasan, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Mengambil dan mengeluarkan nafas secara biasa tanpa ketegangan.
  2. Tunggu sebentar sampai ada kehausan untuk bernafas.
  3. Perhatikan saat itu perut akan mengerut dan sisi badan kurus, kemudian dengan mulut tertutup ambil nafas melalui hidung dengan cara mendengkus seperti orang memeriksa bau yang ada di udara.
  4. Pada saat itu perut mengembang dan sisi badan menjadi lebar.
  5. Tahan sebentar, kemudian keluarkan dengan relaks.
  6. Kedua tangan menekan perut, ambil nafas dengan memperhatikan desakan dari diafragma sehingga perut bergerak mengikuti nafas, tahan sebentar kemudian dikeluarkan pelan-pelan.
Dalam melakukan latihan di atas, kita akan melihat adanya desakan nafas yang menggerakkan diafragma dan otot-otot perut. Disini yang terjadi adalah gerakan otot perut yang mengembang dan mengerut.

Untuk menguasai diafragma agar bergerak cepat dan kuat, kita dapat melakukannya sambil tertawa terbahak-bahak sehingga perut merasa terguncang-guncang. Jika kalian sudah cukup bagus, maka kalian dapat mencoba latihan di bawah ini.
  1. Ambil nafas jangan terlalu penuh
  2. Tahan sebentar
  3. Pikirkan nada yang akan dinyanyikan
  4. Kemudian nafas dikeluarkan dengan menyanyikan "ma" selama 4 hingga 5 detik
  5. setelah itu ambil nafas baru
  6. tahan sebentar dan keluarkan dengan bernyanyi "ma" selama 8 hingga 10 detik.
  7. Lakukan sekali lagi dengan mengeluarkan nafas selama 20 detik.
  8. Pengaturan nafas tidak boleh dengan mempersempit ruang dada, tetapi dengan menggerakkan diafragma.
  9. Lakukan pengambilan nafas melalui hidung agar tenggorokan menjadi luas, langit-langit lunak sehingga menguntungkan untuk membentuk suara yang baik.
  10. Pada waktu menyanyi persediaan nafas harus dapat mencukupi sampai akhir baris, sehingga tidak terjadi "mencuri nafas" ditengah nyanyian yang kalimatnya belum berakhir.
  11. Dorongan diafragma dari bawah pada paru-paru akan menjaga agar nafas tidak lebih dan tidak kurang.



Cara Untuk Menghemat Nafas Saat Bernyanyi

Untuk menghemat nafas saat bernyanyi, kita dapat melakukan beberapa latihan seperti berikut ini.
  1. Ambil sebuah lilin dan nyalakan
  2. Nyanyikan nada yang termudah misalnya g atau a di depan lilin
  3. Jika berhasil mengubah udara yang dikeluarkan menjadi getaran suara sehemat mungkin, maka nyala lilin tidak akan bergerak.
  4. Ulangi latihan-latihan ini sampai 5 kali
  5. Sebagai latihan selanjutnya perhatikan bagaimana cara mengambil nafas seperti gambar di bawah.

 cara mengambil nafas