Mengenal Teknik Serta Langkah-langkah Memulai Latihan Vokal
Table of Contents
Teknik Vokal
Langkah-langkah Latihan Vokal
Untuk menghindari pita suara menjadi tegang dan kaku, maka setiap latihan menyanyi harus diawali dengan pemanasan yaitu latihan yang membantu pita suara menjadi luwes dan ringan. Karena menyanyi dengan keras akan menciptakan ketegangan pada pita suara, latihan-latihan di bawah ini sebaiknya dimulai dengan suara lembut.Latihan 1 – 4 diatas dinyanyikan dengan suku kata yang berlainan dan dalam tangga nada yang secara kromatis naik dari c-cis-d-dis-e-f-fis-g-gisa-ais-b ……… dan seterusnya, kemudian turun masing-masing setengah laras, seluas batas wilayah nada masing-masing vokalis.
Latihan staccato
Staccato adalah menyanyi dengan cara diputus-putus, paling mudah dibentuk pada suara kepala, untuk itu latihan-latihannya sebaiknya dengan nada-nada tinggi:Untuk mendapatkan suara yang ringan, dapat dilatih dengan staccato dan cepat
Latihan diatas dinyanyikan dengan suku kata lain misalnya ka, na, pa, dan sebagainya secara kromatis dari c-cis-d-dis-e-f-fis-g-gis-a-ais-b…… dan seterusnya naik turun masing-masing setengah laras, seluas batas wilayah nada vokalis
Tri suara diatas dinyanyikan dengan suku kata ma-pa-na dan sebagainya secara kromatis dari c-cis-d-dis-e-f dan seterusnya naik turun masing-masing setengah laras, seluas batas wilayah nada masing-masing vokalis.
Suara Kopstem atau kopstein dan Falsetto
Ada cara efektif yang bisa dilakukan dalam menyiasati ketinggian suara wanita. Selain dengan latihan pernafasan, resonansi, powering, pembentukan suara dan sebagainya. Dapat juga dilatih suara kopstem.Suara kopstem adalah teknik memproduksi suara asli dengan cara hampir seperti membunyikan suara palsu. Suara kopstem banyak digunakan para penyanyi seriosa pada nada-nada tinggi. Suara tersebut seperti suara palsu, tetapi tidak sumbang karena dibunyikan dengan penuh perasaan. Suara kopstem yang baik adalah yang tidak kasar.
Suara kopstem umumnya ditujukan bagi penyanyi wanita. Tetapi ada satu dua penyanyi pria yang bisa melakukannya. Untuk latihan kopstem kalian dapat melakukan dengan cara:
- Mulai nada rendah hingga nada paling tinggi sesuai dengan batas ketinggian suara masing-masing
- Apabila telah mampu pada nada paling tinggi
- Bunyikanlah dengan suara yang normal
Suara falset atau falsetto pada suara kopstem sebenarnya berasal dari istilah falset atau falsetto yang berarti murni suara palsu yang lazim digunakan pria, tetapi entah mengapa di Indonesia mencampur adukkan istilah tersebut.
Semua wanita memungkinkan untuk bisa melakukan kopstem, namun hanya satu atau dua orang penyanyi pria yang bisa melakukan. Sebaliknya, semua suara pria sangat memungkinkan untuk memproduksi falsetto secara baik, namun untuk suara wanita hanya satu-dua orang yang bisa melakukan sebaik pria.
Suara yang mengambang dan polos kedengaran mati dan kaku. Ketegangan dan pengendoran otot-otot indra suara, seperti diafragma, leher, rahang bawah, pipi, lidah dan bibir, apalagi ketegangan dan pengendoran yang berasal dari jiwa seperti rasa takut dan gembira. Oleh karena itu dianggap baik, jika suara manusia mencerminkan kehidupan manusia secara wajar dengan adanya vibrato, artinya bergelombang.
Vibrato yang baik memiliki ciri-ciri bergelombang dengan merata dan bergelombang sedikit tidak sampai setengah nada. Untuk memeriksa adanya vibrato. Vibrato merupakan gejala alamiah namun dapat dilatih dengan sungguh-sungguh serta latihan secara intensif.
Materi Terkait
- 1 Pengenalan Teknik Belajar Vokal
- 2 Mengenal Jenis-jenis dan Wilayah Suara Manusia
- 3 Teknik, Jenis-jenis, Cara Menghemat dan cara Latihan Pernafasan Dalam Bernyanyi
- 4 Mengenal Sikap Tubuh Secara psikis dan Secara fisik Saat Bernyanyi
- 5 Mengenal Organ suara, Diksi , Artikulasi huruf mati, dan Artikulasi huruf hidup rangkap dalam Membentuk Suara
- 6 Mengenal Artikulasi Dalam Bernyanyi
- 7 Mengenal Pengertian Resonansi, Ruang Resonansi, dan Latihan pemanfaatan rongga-rongga resonansi
- 8 Mengenal Intonasi, Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Intonasi, dan Penyebab Intonasi Kurang Tepat
- 9 Mengenal Phrasering dan Macam-macam Phrasering
- 10 Mengenal Ekspresi dan Teknik Penjiwaan Penyanyi
- 11 Pentingnya Memperhatikan Penampilan Bagi Seorang Penyanyi
- 12 Sifat Vokal dan Gaya Vokal Bagi Seorang Penyanyi
- 13 Mengenal Teknik Serta Langkah-langkah Memulai Latihan Vokal