Sifat Vokal dan Gaya Vokal Bagi Seorang Penyanyi

Table of Contents

Sifat Vokal dan Gaya Vokal

Sifat vokal

Berdasarkan sifatnya, suara manusia dapat digolongkan menjadi empat sifat dengan kelebihan masing-masing.
  1. Dramatic
  2. Lirih
  3. Coloratura
  4. Perpaduan dramatic dan lirih

1. Dramatic

Sifat dramatik yaitu suara bawaan yang lebih mantap, bahkan banyak pula yang ngebas. Kelebihan yang dapat diperoleh dari sifat suara ini adalah lebih mudah merangsang imajinasi pendengarnya.

Penyanyi yang memiliki suara jenis ini diantaranya adalah Elvis Presley, Emilia Contessa, Tom Jones, Kris Biantoro dan lainnya yang bersuara dramatik, kebanyakan akan lebih mampu menyampaikan berbagai gambaran pesan atau cerita yang termuat pada lagu.


Lirih

Sifat lirih yaitu sifat suara yang lebih menonjolkan perasaan daripada menonjolkan kesan kemantapan suaranya. Kelebihan penyanyi lirih adalah lebih mudah menyentuh perasaan penikmatnya. Contoh penyanyi yang mempunyai sifat lirih diantaranya seperti Chrisye, Siti Nur Haliza, Krisdayanti, Celine Dion, Rossa, Ebiet G. Ade dan semua penyanyi bersuara lirih lainnya. Dalam dunia industri musik, pemilik sifat lirih ini sangat mendominasi deretan penyanyi yang berskala nasional maupun internasional.


Coloratura

Sifat coloratura yaitu sifat vokal yang memiliki kelenturan atau kelincahan yang menonjol dalam memproduksi suara. Saat menyanyi terasa ringan, seolah-olah tanpa beban dalam memproduksi suaranya. Penyanyi-penyanyi coloratura diantaranya seperti Louis Armstrong, Sal Jearreau, Norma Sanger, Syaharani, dan Inul Daratista. Kelebihan sifat Coloratura adalah dapat menjadi penyanyi multi sifat, yang memiliki bawaan sebagai penyanyi serba bisa, yang tidak dapat dimiliki oleh semua penyanyi.


Perpaduan dramatic dan lirih

Sifat yang terakhir adalah perpaduan antara 'dramatik' dan 'lirih'. Yang memiliki sifat ini diantaranya seperti, suara Stevie Wonder, George Benson, Hetty Koes Endang, dan Rita Efendi. Kelebihan dari suara ini adalah selain lebih mudah dalam membawa penikmatnya ke dalam suasana lagu, juga lebih menyentuh perasaan.


Gaya vokal menurut irama pop

Untuk dapat menyanyi dengan baik, dibutuhkan adanya penguasaan gaya atau style lagu yang akan dibawakan. Sebuah gaya dalam musik keroncong, tentunya akan berbeda dengan gaya pada musik pop atau dangdut. Oleh karena itu, latihan menguasai irama lagu harus diperhatikan bagi seorang penyanyi. Biasanya dalam menyanyi akan diiringi oleh keyboard tunggal, grup band, orkestra atau pengiring lainnya. Pengiring yang baik dapat menantang penyanyi untuk menguasai irama.

Pengucapan dengan cara alami dan ekspresif menjadi ciri atau gaya penyanyi pop, selain lebih aman bagi timbre penyanyi, juga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kewajaran artikulasi.

Penyanyi pop lebih mengutamakan hasil akhir yang jelas dan benar daripada terlalu mematok teknik pembentukan mulut. Musik pop merupakan musik popular, musik ringan yang menyenangkan dan disukai banyak peminat dengan menekannya pada sifat hiburan.

Lagu pop Indonesia merupakan pengembangan dari lagu-lagu yang dikenal sebagai lagu hiburan. Lagu-lagu pop atau hiburan dikenal sebagai kata ganti entertainment.

Entertainment dalam ruang terbatas dikenal juga dengan musik dansa, penggunaan yang luas hingga ke panggung terbuka dikenal sebagai musik pop. Jenis musik lagu pop sendiri dibeakan antara lagu pop Indonesia dan lagu pop Barat.

Musik pop Indonesia dan Barat, perkembangannya setiap periode selalu memunculkan hit-hit baru. Musik pop amat disukai oleh media-media sejak awal, dibandingkan dengan musik seni, baik yang tradisional maupun yang kontemporer.

Pada tahun '60an, musisi pop terkena dampak politis dan larangan pengaruh musik Barat. Pada umumnya sulit untuk menentukan gaya musik pop, karena genre ini setiap saat berubah mengikuti arus perkembangan jaman. Tapi yang terpenting dalam gaya vokal pop adalah sangat bebas dalam mengungkapkan suatu nyanyian. Contoh lagu pop seperti
  1. Kisah Seorang Pramuria (The Mercys)
  2. Crazy (Julio Iglesias)
  3. Careless Whisper (George M)
  4. When I Need You (Julio Iglesias)
  5. Something Stupid (Frank Sinatra) dan sebagainya

Bagaimana cara menyanyikan lagu pop, dapat dilakukan dengan tidak banyak cengkok, hanya pada ketukan-ketukan nada pertama diberi aksen untuk mempermanis nada-nada berikutnya.

Ciri alami seorang penyanyi akan menjadi hal penting untuk menyanyikan lagu pop, untuk itu ciri lain dari irama pop adalah lebih banyak mengutamakan hasil ornamentasi nada-nada terakhir satu nada ke atas ataupun ke bawah, sesuai kemampuan dalam memainkan ornamentasi.


Gaya vokal menurut irama keroncong

Gaya vokal dalam musik kroncong, banyak menggunakan cengkok dan cenderung melambat dari ketukan yang asli. Keterlambatan dalam ketukan memang sengaja dilakukan dengan maksud untuk memperindah cengkok itu sendiri. Improvisasi serta ornamentasi dilakukan dengan bebas, selama masih dalam harmonisasi kroncong.

Gaya vokal kroncong dapat mempengaruhi durasi berbagai frase, tergantung cara 'ekspresi ber-lebihan' atau vibrato. Lagu kroncong khas Indonesia, seperti kroncong, langgam, stambul, langgam Jawa.

Istilah kroncong pertamakali diperkenalkan orang Portugis ke Asia Tenggara sekitar abad 16. Ada banyak teori tentang istilah keroncong tersebut dari unsur onomatopoetic, menyebutkan bahwa musik tersebut berbunyi seperti 'crong-crong' dan sampai sekarang dikenal sebagai musik kroncong.

Struktur harmoni dan melodi keroncong terlihat seperti berasal dari musik Barat, bahkan musik rakyat Portugis paling berperan. Musik dengan kesan melankolis biasanya dipentaskan dengan dua jenis gitar, yaitu viola dari Spanyol dan guitara dari Portugis.

Jika viola memainkan melodinya, maka guitar memainkan akor-akor tonika -dominan-tonika dominan, secara terus menerus, subdominant dibunyikan hanya pada saat tertentu. Prinsip ini menonjol pada musik kroncong, disamping itu, gaya vokal diwarnai dengan vibrato yang keras dianggap sebagai kuatnya ekspresi emosi. Standar alat musik kroncong antara lain:
  • ukulele
  • banjo
  • gitar melodi
  • cello (dimainkan seperti gendang)
  • kontra bas
  • biola serta flute

Secara formal kroncong aslinya berdasarkan suatu kerangka dengan 28 birama, yang masing-masing dibagi menjadi frase empat birama. Langgam kroncong kebanyakan dibagi empat frase, masing-masing dengan 8 birama, biasanya menggunakan tanda birama 4/4 sesuai dengan prinsip langgam.

Tokoh musik kroncong diantaranya adalah Gesang, Kusbini, Anjarany dan lain-lain.

Cara permainan ukulele dan banjo disebut onomatopoetic 'cuk' dan 'cak'. Teknik permainannya kurang lebih sama dengan 'beat'–'off-beat'. Lagu keroncong yang terkenal diantaranya adalah Kr. Tanah Airku (Kelly Puspita), Lg. Bengawan Solo (Gesang), Stb. Baju Biru (Hardiman).


Cara Menyanyikan Cengkok Keroncong

Ada bebrapa cara menyanyikan cengkok keroncong, berikut contohnya


Gaya vokal menurut irama dangdut

Gaya vokal dalam sajian musik dangdut sangat bebas, menuruti irama kendang, dan dapat vibrasi sesuai dengan ciri khas dangdut, yaitu melayu atau India.

Orkes melayu dengan gaya Hindustan yang mengikut sertakan suara tabla (gendang India) dengan cara membunyikannya hingga terdengar suara 'dangdut'. Orkes melayu gaya baru guna dengan orkes melayu gaya asli dari pantai timur Sumatra (Deli, Riau) dan Malaysia dapat dibedakan dari penggantian tabla dengan bongo atau kendang tradisional.

Genre dangdut tampaknya terhubung erat dengan irama melayu. Namun secara spesifik istilah dangdut diciptakan oleh seorang penyanyi, gitaris dan kritikus, bernama Billy Chung atau Billy Silabumi dari Bandung yang melihat corak alat perkusi tabla India terutama dalam lagu Ellya Khadam.

Secara melodis ciri khas dangdut adalah suatu campuran antara laras diatonis dan pentatonic yang dikaitkan dengan kerangka harmoni tonal sederhana. Musik dangdut semakin popular di Indonesia dan juga selalu terdapat nuansa lokal (dangdut Bali). Dangdut pernah diangkat menjadi salah satu komoditi musik hiburan yang lebih mandiri dan individual, terutama melalui upaya Rhoma Irama yang dapat memasukkan aspek agama Islam ke dalam musiknya.

Lagu-lagu dangdut diantaranya seperti Terlena (Ikke Nurjanah), Wakuncar (Reynold Panggabean) dan masih banyak lagi.


Irama jazz

Penyanyi yang mendalami musik jazz, pasti sudah sangat akrab dengan yang namanya improvisasi, karena improvisasi menjadi ciri khas dari musik jazz. Disamping itu, perubahan-perubahan aksen juga harus dikuasai karena keindahan irama jazz terletak pada aksen ini.

Ragam irama musik jazz mulai dikenal sekitar tahun 1914 bagi jenis musik popular di Amerika yang berasal dari kalangan kaum Negro di New Orleans. Karakter musik jazz penuh perubahan aksen atau sinkop dan kelebihannya untuk berimprovisasi.

Jazz gaya lama termasuk old jazz adalah seperti swing, foxtrot, sedangkan jazz modern seperti boogie-woogie.

Jazz rock merupakan ragam irama musik pop yang berakar pada rock'nroll dengan kemudahan-kemudahan sentuhan atas simbol dengan menghilangkan kombinasi pecahan nilai nada.

Ciri rock terdapat pada hentakan bas drum. Jenis jazz waltz, berirama tiga dengan kombinasi sentuhan gaya rock. Sebagai contoh lagu jazz adalah Putri (Baskara Band) dan Pastel Sea (Casiopea).


Irama rock

Ciri dari musik rock adalah sesuai dengan artinya, yaitu keras seperti padu padas. Suara yang melengking tinggi dan menghentak-hentak menjadi khas musik yang mempunyai rocker seperti Nicky Astrea, Ahmad Albar dan sebagainya.

Musik Rock merupakan corak musik hiburan yang kemudian menjadi serius tahun 1950, berangkat dari pola Boogie-woogie. Penemu musik rock adalah Fats Domino. Ciri khas dari musik rock adalah vibrasi nampak jika penyanyi sedang menyanyikan nada-nada bawah, pada nada-nada tinggi akan kelihatan kepiawaian seorang penyanyi rock. Jenis musiknya juga berkarakter.

Band Rock yang berasal dari Indonesia seperti God Bless, Bumerang dan hampir seluruh band Rock menggunakan nama berbau keras. Pengembangan rock'nroll, berasal dari Amerika Serikat dan berkembang di dunia Barat sekitar tahun 1950. Basis dari musik rock adalah pada solo vocal dengan iringan gitar.

Musik rock berkembang dengan ragam peralatan alat musik yang bervariasi sebagai comboband. Musik rock sebenarnya masuk dalam kategori pop, sehingga dikenal juga dengan sebutan pop-rock. Lagu yang mempunyai irama rock adalah Cinta di Kota Tua (Nicky Astrea), Final count Down (Europe), Tom Sawyer (Rush) dan sebagainya.


Irama rock'roll

Gaya vokal rock'roll hampir sama dengan gaya dalam musik rock, karena musik rock merupakan pengembangan dari rock'roll yang berasal dari Amerika Serikat.

Ciri dan gaya musik rock'roll pembawaan lagunya disertai dengan gerakan-gerakan badan mulai dari meliuk-liuk hingga ke lompatan-lompatan atraktif. Gerak pentas rock'n roll biasanya merangsang penonton turut bergerak dengan berjingkrak-jingkrak.

Rock'roll dapat diartikan rock and roll, namun ada yang menerjemahkan rock'roll. Genre musik rock'roll biasa untuk mengiringi tarian bebas maupun tari modern. Penyanyi rock'roll seperti Elvis Presley dengan lagunya Hound Dog, Rock and Roll Music (D'Loyd), Rock Around The Clock.


Irama latin

Ragam irama latin seperti samba, chacha, beguin, mambo, rumba, calypso dan irama latin lainnya berasal dari Amerika Latin, tepatnya adalah Amerika Selatan yang banyak dipengaruhi kebudayaan Latin.

Sampai sekarang, musik baru dari Amerika Selatan yang lain hampir tidak diketahui, kecuali musik dari Argentina dan Urugay dengan komposer Aharonian, yang berjuang keras untuk suatu musik Latin yang mandiri. Contoh lagu-lagu Latin seperti Sway (Julie London), Malaguena (Ernesto), Jambalaya (H. Wiiliam), Quondo-quondo (Pat Boone), Jarabe Tapatio (deter Mourice), Kasih (Ermy Kulit).


Irama blues

Musik dengan vokal khas Amerika, berangkat dari orang-orang kulit hitam. Blues dipandang sebagai bagian musik hiburan dengan mengusung penuh sifat-sifat emosional Negro sebagai bagian bisnis.

Gaya vokal dalam irama blues, bebas melakukan improvisasi dengan nada-nada yang tersusun secara harmonis. Lompatan-lompatan pada register bawah maupun atas memperlihatkan kepiawaian penyanyi. Jenis lagu sedih pada kalangan bangsa Negro Amerika, dirancang dalam tempo yang tidak terlalu cepat, mulai dikenal sejak tahun 1911. lagu blues yang asli biasanya terdiri dari 12 birama yang tersusun menjadi 3 baris, masing-masing atas 4 birama dalam sukat 4. Contoh irama blues seperti dalam lagu I've Got a Blues (Rolling Stones), Dealova (Dewa).


Irama waltz

Gaya vokal untuk irama waltz terkesan gembira, riang dan penuh warna. Irama waltz diilhami oleh suatu bentuk tarian tradisional Jerman. Gaya khusus yang agak berbeda dari irama-irama lagu lain adalah pada ketukannya yang ¾, menjadikan irama waltz digemari di seluruh dunia sebagai iringan tarian.

Ragam irama tari bersukat 3, tari tradisional Eropa (Jerman) yang mulai digemari sejak abad ke 19. dikenal adanya English waltz dan Viennese waltz, wals gaya Inggris dan waltz gaya Wina. Irama waltz dapat ditemukan pada lagu The Last Waltz (Engelbert H), Tennese Waltz (Patty Page), True Love (Elton John), Delilah (Tom Jones).


Irama country

Irama country merupakan suatu corak musik dengan vocal dari Amerika, mula-mula berkembang di kampong, dinyanyikan oleh para musafir, pengembala dan pekerja-pekerja.

Musik country popular sejak tahun 1940. Pengaruh musik country masuk ke Indonesia pada tahun 1953, Mien Soundakh mengeluarkan “Penjaga Sapi'. Tahun 1950-an musik country Amerika oleh Elvis Presley dengan tema lagu sekitar cinta dan patih hati.

Bangkitnya country tahun 1970-an, yang berpengaruh pada Rahmat Kartolo dengan 'Patah Hati”. Ragam irama pedesaan tradisi perkembangannya dimulai dari Amerika wilayah Barat saat ini mulai banyak dimunculkan kembali.

Gaya vokal musik country yang lincah dan gembira menjadi ciri khas musik country. Dengan busana yang bergaris-garis, penyanyi country dengan diiringi alat musik seperti gitar, banyo, biola akan saling bersahut-sahutan. Contoh lagu-lagu country adalah Take Me Home Country Road (John Denver), Gembala Sapi dan sebagainya.


Irama reggae

Irama reggae popular di Jamaika dengan menggunakan elemen folk dan rock dan disajikan dengan hentakan drum disertai dengan gaya vokal yang banyak memainkan ornamen atau improvisasi bebas yang sesuai dengan karakter reggae.

Rekaman reggae telah muncul sejak 1960-an melalui Millie Small dan Desmond Dekker. Tahun 1970 melalui rekaman Led Zeepelin terdengar nomor reggae pada album Houses of The Holy, dan juga lagu Paul Simon yang terkenal There Goes Rhymin Simon atau lagu Jimmy Cliff tahun 1973.

Di Indonesia irama reggae dimanfaatkan oleh Melky Goeslaw yang dinyanyikan oleh Nola Tilaar, 'Dansa Reggae', yang merupakan lagu terlaris tahun 1983. Irama reggae misalnya pada lagu Tragedi Buah Apel (Anita Sarawak), Don't Worry Bought The Thing (Bob Marley) dan lagu-lagu reggae lainnya.