Hukum dan Teori Hardy-Weinberg Tentang Genetik Dalam Populasi

Table of Contents

Teori Hardy Weinberg

Teori Hardy-Weinberg dicetuskan oleh Godfrey Harold Hardy (ahli matematika Inggris) dan Wilhelm Weinberg atau orang yang pertama kali memperkenalkan dasar-dasar frekuensi alel dan genetik dalam suatu populasi.


Teori Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan genotif dari suatu populasi dari generasi ke generasi berikutnya, selalu tetap pada kondisi-kondisi tertentu. Kondisi-kondisi yang dimaksud disini adalah

  1. Memiliki vitalitas dan viabilitas yang tinggi.
  2. Ukuran populasinya besar.
  3. Terjadi perkawinan secara acak (random).
  4. Tidak terjadi seleksi alam.
  5. Tidak terjadi mutasi.
  6. Tidak terjadi migrasi (imigrasi atau emigrasi).


Formula Hukum Hardy-Weinberg

Formulasi teori Hardy-Weinberg dapat ditampilkan seperti di bawah ini: Menurut teori Hardy-Weinberg hasil perkawinan antara Aa x Aa = F2, di mana gen A = p dan gen a = q, maka secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : Aa x Aa yang masing-masing induknya membuat gamet 1/2 A dan 1/2 a, akan menghasilkan frekuensi genotif anak sebagai berikut.
(1/2 A + 1/2 a)x(1/2 A + 1/2 a) = 1/4 AA + 1/2 Aa +1/4 aa

Apabila A diganti p dan a diganti q, maka dapat dituliskan menjadi berikut ini:

= (1/2 A + 1/2 a)x(1/2 A + 1/2 a)
= (1/2 p + 1/2 q)x(1/2 p + 1/2 q)
= ( 1/4 p2 + 1/2 pq + 1/4 q2 )
= p2 + 2pq + q2
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, rasio genotif = p : 2pq : q = 1 : 2 : 1, karena A + a = 1, maka p + q = 1, dan p2 + 2pq + q2 = 1