Pola Persebaran dan Permukiman Desa dan Kaitannya dengan Bentang Alam

Bentuk persebaran desa yang terdapat di permukaan bumi berbeda satu antara satu dengan lainnya. Perbedaan ini sangat bergantung pada keadaan alam wilayahnya.


Untuk bentuk desa yang terletak di wilayah pegunungan tentu saja akan sangat berbeda dengan bentuk desa di kawasan pantai.


Pola persebaran erat kaitannya dengan kondisi tata ruang di desa tersebut.


Ciri-ciri Pola Tata Ruang di Perdesaan

Berikut ini adalah ciri-ciri pola tata ruang di perdesaan
  1. Tempat untuk memberi kehidupan kepada manusia cukup luas
  2. Wilayah perdesaan dekat dengan areal pertanian
  3. Di daerah subur, pola penyebarannya cenderung mengelompok
  4. Pola penyebaran desa di daerah yang tanahnya kurang subur cenderung memencar.
  5. Perdesaan umumnya dekat dengan sumber air
  6. Perdesaan terlihat hijau karena banyak tanaman pertanian
  7. Daerah perdesaan umumnya berlokasi di daerah pedalaman
  8. Masyarakatnya terhubung erat dengan kondisi alam yang berpengaruh terhadap tata kehidupan desa
  9. Kondisi alam yang erat pengaruhnya dengan masyarakat perdesaan diantaranya tanah, tata air, iklim, dan hujan
  10. Udara perdesaan masih segar karena belum terkena polusi


Contoh Pola Persebaran dan Pemukiman Desa

Beberapa contoh pola persebaran dan permukiman desa antara lain sebagai berikut.
  1. Pola desa mengikuti bentuk alur sungai
    Pola desa dibuat mengikuti bentuk alur sungai dengan tujuan untuk memudahkan transportasi dan mencari air.
  2. Pola desa mengikuti bentuk tepi pantai
    Pola desa dibuat mengikuti bentuk tepi pantai dengan tujuan untuk memudahkan dalam mencari ikan dan hasil laut lainnya.
  3. Pola desa berkelompok di daerah pertanian
    Pola desa dibuat berkelompok di daerah pertanian dengan tujuan untuk memudahkan perjalanan ke tegalan atau sawah, supaya dapat mengolah dan mengawasi areal pertanian.
  4. Pola desa terpencar-pencar
    Pola desa dibuat terpencar-pencar biasanya dikarenakan keadaan alam yang berbeda-beda.
    Tujuan desa dibuat terpencar-pencar adalah untuk mencari tempat yang dekat dengan air, tanah yang subur, kaya mineral, iklim yang cocok, dan daerah yang aman.


Empat Bentuk Perdesaan Berdasarkan Pola Tata Guna Lahannya

Menurut Daldjoeni tahun 1987 mengemukakan bahwa ditinjau dari pola tata guna lahannya, terdapat empat bentuk perdesaan yang banyak dijumpai di Indonesia.


Keempat bentuk desa ini adalah
  1. Bentuk desa linear atau memanjang mengikuti jalur jalan
  2. Bentuk desa yang memanjang mengikuti garis pantai
  3. Bentuk desa terpusat
  4. Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu


1. Bentuk desa linear atau memanjang mengikuti jalur jalan

Pola pertama adalah bentuk desa linear atau memanjang mengikuti jalur jalan raya atau alur sungai. Pola ini dapat kita jumpai di daerah dataran, terutama dataran rendah.


Tujuan utama bentuk desa yang linear atau memanjang adalah untuk mendekati prasarana transportasi seperti jalan atau alur sungai, sehingga memudahkan mobilitas manusia, barang, dan jasa.


Bentuk Desa Linear Mengikuti Jalan
Related:

2. Bentuk desa yang memanjang mengikuti garis pantai


Bentuk Desa Memanjang Mengikuti Garis Pantai

3. Bentuk desa terpusat

Bentuk desa terpusat banyak dapat kita jumpai di wilayah pegunungan.


Wilayah pegunungan biasanya dihuni oleh penduduk yang berasal dari keturunan yang sama sehingga antara sesama warga masih merupakan saudara atau kerabat.


Bentuk Desa Terpusat

4. Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu

Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu banyak dapat dijumpai di dataran rendah dan memiliki fasilitas umum yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat, seperti mata air, danau, waduk, dan fasilitas-fasilitas lainnya.


Bentuk Desa Mengelilingi Fasilitas Tertentu