Mengenal Apa Itu Sel Elektrokimia

Table of Contents

Pada materi ini kita akan melihat dan memahami apa sih sebenarnya sel elektrokimia itu.


Secara umum kita harus tahu terlebih dahulu, apa saja yang masuk dalam pembelajaran Elektrokimia. Elektrokimia mempelajari reaksi-reaksi yang disertai dengan perpindahan elektron atau lebih kita kenal sebagai reaksi redoks. Pada proses elektrokimia, energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik dan begitu juga sebaliknya.


Jadi, apa sel elektrokimia itu ?

Sel elektrokimia adalah sebuah alat yang dapat menghasilkan energi listrik dari reaksi kimia atau menggunakan energi listrik untuk menjalankan reaksi kimia.

Sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik disebut dengan sel Volta atau sel Galvani sedangkan sel yang menghasilkan reaksi kimia, melalui elektrolisis disebut sel elektrolisis.

Secara umum, sel elektrokimia dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu
  1. sel Volta atau sel Galvani
  2. sel elektrolisis

Perbedaan antara sel Volta atau sel Galvani dan sel elektrolisis adalah bahwa pada sel Volta energi kimia akan menjadi listrik, sedangkan sel elektrolisis energi listrik akan menjadi kimia.

Reaksi reduksi oksidasi tertentu tentu saja dapat menghasilkan arus listrik. Begitu pula berlaku sebaliknya, arus listrik yang dialirkan ke dalam larutan atau cairan zat dapat memindahkan elektron yang menghasilkan reaksi kimia.



Sel Elektrokimia

Sel elektrokimia adalah suatu sistem yang terdiri dari dua elektrode, atau lebih kita kenal dengan katode dan anode. Pada larutan elektrolit yang berperan sebagai penghantar elektron, akan menyebabkan katode menghasilkan reaksi reduksi dan anode menghasilkan reaksi oksidasi.



Jenis-jenis Sel Elektrokimia

Sebelumnya sudah dijelsakan bahwa ada dua jenis sel elektrokimia, disini kita akan mambahas secara singkat tentang kedua elektrokimia tersebut, atau sel volta dan sel elektrolisis.



1. Sel Volta atau Sel Galvani

Sel volta atau sel galvani, adalah proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik.


Reaksi yang terjadi dalam sel volta adalah reaksi reduksi dan oksidasinya akan menghasilkan arus listrik.


Pada sel volta reaksi redoks terjadi dengan cara spontan, atau langsung terjadi begitu saja.


Sel volta hampir dapat kita temukan setiap hari, karena mudah untuk ditemukan. Contoh Sel Volta adalah pada batu baterai dan aki.



2. Sel Elektrolisis

Elektrolisis adalah proses penguraian zat elektrolit dari arus listrik searah.


Dalam sel elektrolisis akan terjadi perubahan dari energi listrik menjadi reaksi kimia.


Pada sel elektrolisis, reaksi redoks tidak terjadi dengan spontan seperti pada sel volta. Namun reaksi redoks hanya dapat terjadi jika diberi arus listrik.


Pada sel elektrolisis, energi listrik akan diubah menjadi energi kimia, dan pada Sel Elektrolisis Arus listrik akan menghasilkan reaksi reduksi dan oksidasi.


Di sel elektrolisis anode dihubungkan dengan kutub positif sumber energi listrik, sedangkan katode dihubungkan dengan kutub negatifnya.