Apa itu Spontanitas reaksi redoks dan Contohnya
Sebelum berbicara tentang spontanistas suatu reaksi redoks, kita pastinya tahu bahwa reaksi redoks terbaik menjadi reaksi redoks spontan dan tidak spontan.
Jika kalian masih belum paham, bisa kalian baca pada materi-materi sebelum ini.
Reaksi redoks spontan adalah reaksi reduksi dan oksidasi yang dapat langsung terjadi dan memiliki potensial sel yang dihasilkannya bertanda positif.
Jadi, reaksi redoks spontan terjadi jika E redukis – E oksidasi > 0.
Ciri-ciri yang dimiliki reaksi redoks spontan adalah
- Menghasilkannya endapan
- Timbul gelembung
- Adanya perubahan warna
- Adanya perubahan suhu
Reaksi redoks spontan dapat digunakan sebagai sumber arus, seperti dalam sel volta, baterai dan aki.
Reaksi redoks tak spontan adalah reaksi yang tidak dapat melakukan reduksi terhadap unsur-unsur disebelah kanannya serta memiliki potensial sel (E°sel) yang dihasilkan bertanda negatif.
Reaksi redoks tak spontan dapat terjadi dengan menggunakan arus listrik, seperti pada reaksi elektrolisis.
Pemanfaatan elektrolisis banyak digunakan dalam bidang industri, seperti pengolahan aluminium, produksi NaOH dan klorin, serta dalam penyepuhan atau electroplatinge.
Spontanitas Reaksi Redoks
Kesampingkan masalah reaksi non-spontan. Kita berbicara mengenai reaksi spontan. Pada reaksi spontan, jika potensial sel yang dihitung bernilai positif, maka reaksi sel berlangsung secara spontan dan sel akan menghasilkan arus.
Kita dapat melihat contoh spontanitas reaksi redoks ini dalam reaksi antara Mg dengan Zn2+, yang ditampilkan seperti berikut.
Jika reaksi dibalik, maka kita akan memperoleh hasil sebagai berikut
Selain contoh yang telah dijelaskan di atas, masih ada contoh lainnya yang termasuk ke dalam reaksi spontan.
Perhatikan gambar di bawah ini, jika pita logam magnesium dicelupkan dalam larutan CuSO4 yang ditampilkan pada gambar (a), maka elektron yang berpindah dari logam magnesium menjadi ion Mg2+, yang dapat dilihat pada gambar (b).
Yang terjadi pada gambar di atas, adalah larutan menjadi tidak berwarna dan meninggalkan endapan cokelat kemerahan setelah beberapa jam. Endapan cokelat-merah ini dikenal sebagai logam tembaga (Cu).
Baca Juga
- 1 Mengenal Apa Itu Sel Elektrokimia
- 2 Mengenal Sel Volta atau Sel Galvani
- 3 Apa itu Notasi sel Volta
- 4 Memahami Pengertian Potensial Elektrode Standar
- 5 Pengertian Potensial elektrode
- 6 Pengertian, Rumus dan Cara Menghitung Potensial sel standar (E°sel)
- 7 Apa itu Spontanitas reaksi redoks dan Contohnya
- 8 Mengenal dan Memahami Persamaan Nerst