Persebaran Flora dan Fauna di Dunia
Saat ini keadaan flora dan fauna di muka bumi dewasa ini semakin menyusut jenis maupun jumlahnya dari tahun ke tahun, bahkan dapat dikatakan menjadi kritis akibat ulah manusia dengan kemajuan teknologinya.
Persebaran flora dan fauna di muka bumi dapat digolongkan berdasarkan pembagian iklim dunia atau iklim matahari, yaitu
- Iklim panas atau tropis
- Iklim sedang
- Iklim dingin
Biosfer atau Lapisan Tempat Makhluk Hidup
Dilihat dari segi epistemologi, istilah biosfer disusun dari bios yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan.
Oleh karena itu, jika kita lihat secara harfiah, biosfer dapat diartikan sebagai lapisan hidup, artinya lapisan tempat makhluk hidup atau organisme.
Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, dan atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
Biosfer mencakup ruang hidup bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Biosfer yang meliputi tanah, air, dan udara merupakan lapisan tipis, yaitu sekitar 8 km ke arah atmosfer dan 9 km ke arah kedalaman laut.
Sejauh yang diketahui manusia, hanya pada lapisan biosfer dapat kita jumpai adanya kehidupan organisme.
Faktor Persebaran Makhluk Hidup di Bumi
Persebaran makhluk hidup di permukaan bumi pada dasarnya tidaklah merata. Persebaran itu tergantung pada beberapa faktor seperti berikut.- Perbedaan iklim atau klimatik
Yang termasuk dalam perbedaan iklim seperti perbedaan pada- Suhu
- Curah hujan
- Kelembapan
- Angin
- Keadaan tanah atau edafik
Yang termasuk dalam perbedaan tanah seperti perbedaan pada- Humus tanah
- Ukuran butir tanah atau tekstur tanah
- Tingkat kegemburan tanah
- Mineral hara atau mineral organik
- Air tanah
- Kandungan udara
- Tinggi rendahnya permukaan bumi atau relief
Yang termasuk perbedaan rendahnya permukaan bumi seperti mempengaruhi pola penyinaran matahari yang disebut juga faktor fisiografi - Tindakan manusia atau faktor biotik
Tindakan manusia juga dapat mengubah bentangan alam yang sudah ada. Contohnya seperti pada tanah tandus yang menjadi daerah hutan, hutan menjadi daerah pertanian, dan dengan kemajuan teknologi modern manusia mampu melestarikan kehidupan flora dan fauna.
Macam Jenis Flora dan Fauna di Daerah Tropis
Jenis flora di daerah tropis memiliki banyak jenisnya. Hal ini diutarakan oleh Van Steenis.
Di daerah tropis hidup tumbuhan tropis yang digolongkan hutan tropis seperti hutan belantara. Yang sangat terkenal adalah hutan belantara Amazone di Brasil dan hutan belantara kita di Indonesia ini.
Kawasan hutan kita termasuk hutan lindung yang menjadi paru-paru dunia. Maksudnya adalah bahwa kawasan hutan kita oleh PBB dijadikan (CIFOR) yaitu kawasan hutan tropis di Kalimantan dan Sulawesi.
Jenis flora di daerah sedang, diantaranya adalah tumbuh-tumbuhan mediteran atau di Laut Tengah di belahan bumi utara dan selatan. Tumbuhan paling terkenal di daerah sedang adalah apel.
Jenis flora di daerah dingin adalah daerah taiga dengan tumbuhan berdaun jarum dan daerah tundra atau padang lumut.
Jenis flora tropis sebenarnya dapat digolongkan ke dalam flora tropis humide (basah) dan flora tropis aride (kering) seperti daerah gurun, sabana, dan stepa.
Jenis flora di daerah gurun tidak banyak macamnya.
Di daerah oase atau wahak yang menonjol adalah jenis tanaman kaktus dan kurma.
Di daerah sabana, seperti pada campo atau pampa di Amerika adalah jenis semak-semak saja.
Di daerah stepa tumbuh jenis padang rumput kering.
Di daerah sabana dan stepa sangat baik untuk budi daya peternakan sapi dan biri-biri.
Artikel Terkait
- 1 Persebaran Flora dan Fauna di Dunia
- 2 Persebaran Komunitas Flora di Dunia
- 3 Persebaran Komunitas Fauna di Dunia
- 4 Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
- 5 Macam-macam Penggolongan Hutan
- 6 Jenis-jenis Hutan di Indonesia dan Pemanfaatannya
- 7 Kerusakan Flora dan Fauna serta Dampaknya Bagi Kehidupan
- 8 Perusakan Dalam Usaha Pertanian
- 9 Macam-macam Bentuk Perusakan Kehidupan Laut
- 10 Usaha Pelestarian Flora dan Pelestarian Hutan
- 11 Persebaran Suaka Margasatwa di Indonesia Beserta Jenis-jenis Satwanya
- 12 Persebaran Cagar Alam, Margasatwa, Jenis Floranya dan Lembaga Biologi di Indonesia