Kerusakan Flora dan Fauna serta Dampaknya Bagi Kehidupan

Table of Contents

Persebaran Makhluk Hidup Yang Beranekaragam

Kita tentu tahu bahwa secara alamiah di alam ini terdapat beraneka ragam jenis kehidupan.


Kehidupan tersebut tersebar di berbagai lapisan biosfer, seperti ada yang di permukaan bumi, di dalam tanah, air, dan di udara.


Masing-masing kehidupan berbeda satu sama lain, bahkan makhluk hidup yang terdapat pada satu lapisan pun masih terdiri atas bermacam jenis.



Hal-hal Yang Menyebabkan Keanekaragaman Makhluk Hidup

Terjadinya keanekaragaman makhluk hidup ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya adalah sebagai berikut.



1. Proses Perkembangan Makhluk Hidup (Evolusi)

Dalam masa kehidupan suatu jenis makhluk hidup terjadi proses perkembangan dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Perubahan ini terjadi secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama sekali.



2. Seleksi Alam

Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup oleh alam sehingga yang tetap tinggal hanyalah makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri.



3. Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan (Adaptasi)

Ketika suatu makhluk hidup ingin tetap tinggal hidup maka dia harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya.


Misalnya saja, kucing di daerah tropis memiliki bulu yang lebih tipis dibanding kucing yang hidup di daerah beriklim dingin. Kucing tersebut dapat dikatakan telah beradaptasi dengan lingkungannya masing-masing.


Terkait hal penyebaran makhluk hidupnya, pada masing-masing lapisan biosfer pun terdapat perbedaan.


Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
  • Iklim
  • Kesuburan tanah
  • Bentuk permukaan bumi
  • Ketersediaan air
  • Dan sebagainya

Contohnya manusia memiliki kecenderungan untuk menempati suatu daerah yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan baginya sehingga terjadilah pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur dengan persediaan air yang cukup.


Sedangkan di kehidupan perairan, di laut misalnya lebih dipengaruhi oleh suhu, kadar mineral, kedalaman, dan lain sebagainya.


Kita mungkin mendapati bahwa daerah yang kaya dengan jenis ikan terdapat pada lapisan atas hingga kedalaman tertentu yang dapat dicapai sinar matahari.


Tentu hal ini tidak diherankan, karena adanya proses fotosintesis yang menyediakan bahan makanan bagi kehidupan di dalamnya, sedangkan pada dasar laut yang dalam proses fotosintesis sangat sedikit terjadinya sehingga makhluk hidup yang ada pun memiliki bentuk yang khas.


Bersyukurlah kita sebagai bangsa Indonesia dengan kondisi alam yang cukup subur dan iklim yang memungkinkan segala kehidupan tumbuh dan berkembang.


Keanekaragaman sumber daya hayati Indonesia termasuk dalam golongan yang termasuk tertinggi di dunia. Lebih dari 10% atau 25.000 jenis flora dan 220.000 jenis fauna dari seluruh dunia hidup di Indonesia. Di samping itu ada juga jenis-jenis sumber daya hayati yang hanya ada di Indonesia.


Beranekaragamnya makhluk hidup beserta penyebarannya masing-masing sesungguhnya bersifat saling melengkapi, membentuk suatu rangkaian ekosistem yang luas sehingga bila salah satu unsurnya terganggu maka terganggulah keseluruhannya.


Sifat gangguan ini dapat terjadi karena bencana alam dan berupa perusakan oleh manusia.


Bencana alam yang dapat merusak lingkungan diantaranya seperti
  1. Banjir
  2. Letusan gunung api
  3. Gempa
  4. Topan
  5. Kemarau
  6. Dan sebagainya

Kenyataannya kerusakan terbesar disebabkan oleh ulah manusia, baik disadari maupun tak di sadari seperti perusakan hutan, terusirnya suatu kelompok hewan karena tempatnya semula dihuni manusia, dan lain sebagainya sehingga karena ulah manusia pula timbul bencana alam yang pada akhirnya hanya mendatangkan kerugian bagi manusia sendiri.


Kita sebagai manusia yang memiliki kelebihan dari makhluk hidup yang lain wajib ikut menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup kita sendiri.



Perusakan Hutan dan Binatang (Flora dan Fauna)

Hutan merupakan bagian sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi suatu negara.


Manfaat hutan antara lain diantaranya seperti pemanfaatan kayu sebagai bahan bakar, bahan bangunan, bahan baku industri, dan sebagai perabot rumah tangga.


Selain itu hutan memiliki banyak fungsi, antara lain:
  1. Sebagai keindahan dan keunikan kehidupan di dalamnya, hutan merupakan objek wisata dan ilmu pengetahuan yang perlu untuk tetap dijaga kelestariannya.
  2. Hutan berperan dalam menyaring udara dan penyimpan air, serta sebagai pelindung kesuburan tanah yang paling baik.
  3. Hutan merupakan tempat tinggal bagi beraneka jenis hewan.

Dikarenakan keperluan kayu setiap harinya yang semakin bertambah banyak maka terjadilah penebangan kayu secara liar dan tidak terencana yang membuat makin menyusutnya areal hutan dengan akibat timbulnya bahaya kekurangan air di musim kemarau dan bahaya banjir di musim hujan.


Apalagi jika kerusakan hutan terjadi karena terbakarnya, maka untuk mengembalikannya menjadi hutan lagi, memerlukan waktu yang sangat lama. Menurut catatan dari 113,4 juta hektar hutan di Indonesia pada awal Pelita V 30 juta hektar di antaranya berada dalam keadaan rusak.


Dari 30 juta hektar tersebut hampir 6 juta hektar merupakan lahan kritis. Jika habitat hutan rusak binatang-pun juga akan terganggu. Gajah, harimau contohnya akan mencari mangsa ke areal pertanian dan pemukiman penduduk. Dan akhirnya yang terganggu juga manusia. Sama juga pada perburuan liar terhadap binatang, juga akan menyebabkan kepunahan.