Pengertian dan Cara Menghitung Kelembapan Udara Absolut dan Relatif

Table of Contents

Secara umum, kelembapan udara dapat dibedakan menjadi dua yaitu

  1. Kelembapan mutlak
  2. Kelembapan nisbi



Kelembapan Mutlak atau Absolut

Kelembapan mutlak atau absolut adalah jumlah massa uap air yang ada dalam suatu satuan volume di udara.



Kelembapan Nisbi atau Relatif

Kelembapan nisbi atau relatif adalah banyaknya uap air di dalam udara berupa perbandingan antara jumlah uap air yang ada dalam udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.



Rumus Cara Menghitung Kelembapan Mutlak dan Kelembapan Relatif

Rumus untuk menghitung atau menentukan kelembapan mutlak atau absolut adalah sebagai berikut.


Kelembapan mutlak = (Kelembapan mutlak udara/nilai jenuh udara) x 100%

Berikut ini adalah contoh soal menentukan kelembapan relatif dan mutlak.

Misalkan diketahui, kondisi udara di sebuah ruangan ber-AC berukuran 4 × 3 × 2 meter atau bervolume 24 m3 mengandung uap air sebanyak 360 gram, dan pada suhu 21° C mengandung uap air sebanyak 20 gram. Tentukan berapa kelembapan mutlak dan relatifnya.
Jawab:
Kelembapan mutlaknya = 360 g/24 m3 = 15 g/m3
Kelembapan relatifnya = 15/20 x 100% = 75%


Angka-angka persentase di atas menunjukkan bahwa jika suhu udara naik, maka kelembapan relatifnya akan berkurang. Oleh karena itu, nilai kelembapan relatif tertinggi terjadi pada pagi hari dan nilai terendah terjadi pada sore hari.


Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan nisbi adalah higrometer rambut.


Dan Higrometer yang mencatat kelengkapan data secara geometris disebut higrograf.