Mengenal Klasifikasi dan Tipe Iklim

Table of Contents

Iklim dan Faktor Pembentuknya

Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh kondisi iklim di suatu tempat atau wilayah, sebagai berikut:
  1. Letak garis lintang
  2. Tinggi tempat
  3. Banyak sedikitnya curah hujan yang jatuh
  4. Posisi daerah, apakah dekat dengan laut, gunung, dataran pasir, atau dengan bentang alam lainnya
  5. Daerah pegunungan yang dapat memengaruhi posisi bayangan hujan
  6. Keadaan awan dan suhu udara
  7. Pengaruh luas daratan
  8. Kelembapan udara dan keadaan awan
  9. Pengaruh arus laut
  10. Panjang pendeknya musim setempat
  11. Pengaruh topografi dan penggunaan lahan atau vegetasi


Macam-Macam Iklim Berdasarkan Pembagian Daerah Iklim

Macam-macam iklim yang disesuaikan dengan dasar dalam pembagian daerah-daerah iklim sebagai berikut.


1. Iklim Matahari

Dasar perhitungan untuk melakukan pembagian daerah iklim matahari adalah melalui kedudukan dan pergeseran semu matahari yang memengaruhi banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.

Karena matahari selalu bergeser di antara lintang 23½° LU sampai dengan 23½° LS, maka terjadilah perbedaan penyinaran di muka bumi.

Secara perbedaan penyinaran ini dapat katakan bahwa makin jauh suatu tempat dari khatulistiwa, makin besar sudut datang sinar matahari. Ini artinya makin sedikit juga jumlah sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.



Pembagian Daerah Iklim Matahari

Pembagian daerah iklim matahari berdasarkan pada letak garis lintangnya, sebagai berikut.
  1. Daerah iklim tropis, terletak pada 0° LU–23½° LU dan 0° LS–23½° LS.
  2. Daerah iklim sedang, terletak pada 23½°LU–66½° LU dan 23½° LS– 66½° LS.
  3. Daerah iklim dingin, terletak pada 66½° LU–90° LU dan 66½° LS– 90° LS.

Zona iklim matahari yang dipengaruhi letak lintang

Karena pembagian iklim matahari didasarkan pada suatu teori, temperatur udara makin rendah jika letaknya makin jauh dari khatulistiwa, maka para ahli menyebut iklim matahari dengan istilah iklim teoritis. Pada kondisi yang sebenarnya di beberapa tempat terjadi distorsi terhadap teori tersebut.



2. Iklim Fisis

Iklim fisis adalah iklim yang pembagiannya didasarkan pada kenyataan kondisi sebenarnya suatu daerah yang disebabkan pengaruh lingkungan alamnya.



Faktor-faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Iklim Fisis

Faktor-faktor lingkungan yang dimaksud di atas adalah sebagai berikut:
  1. pengaruh daratan yang luas
  2. pengaruh penutup lahan (vegetasi)
  3. pengaruh topografi (relief)
  4. pengaruh arus laut
  5. pengaruh lautan
  6. pengaruh angin


Pembagian Iklim Fisis

Iklim fisis dapat dibedakan menjadi:
  1. Iklim laut atau maritim
  2. Iklim darat atau kontinental
  3. Iklim dataran tinggi
  4. Iklim gunung dan pegunungan
  5. Iklim musim atau muson


3. Iklim Menurut Koppen

Pada tahun 1918, seorang ahli iklim asal Jerman bernama W. Koppen membagi dunia menjadi lima zona iklim pokok berdasarkan temperatur dan hujan, dengan menggunakan ciri-ciri temperatur dan hujan berupa huruf-huruf besar dan huruf-huruf kecil.


Kelima iklim pokok milik Koppen ini masih dirinci lagi menjadi sebelas macam iklim sebagai variasinya.


Baca juga: Pembagian Iklim Menurut Koppen, Ciri-ciri Temperatur Menurut Koppen dan Ciri iklim di pegunungan menurut Koppen

Klasifikasi Umum Iklim Dunia

Berikut ini adalah tabel klasifikasi umum iklim dunia.
Klasifikasi Umum Iklim Dunia
Nama Daerah Iklim Letak Lintang Lokasi di Benua Massa Udara yang Berlaku Curah Hujan Tahunan (cm)
1. Daerah Ekuatorial basah 10°LU–10°LS pedalaman, pantai mE > 200
2. Pantai angin passat (pantai tropik yang terletak di arah angin) 5°LS–30°LS zona pantai mT > 150
3. Gurun Tropik 10°LU–35°LU
10°LS–35°LS
pedalaman,pantai bagian barat cT < 25
4. Gurun dan Stepa daerah sedang 30°LU–50°LU
30°LS–50°LS
pedalaman cT, cP 10–50
5. Daerah Subtropik humid 25°LS–45°LS
25°LU–45°LU
pedalaman, pantai mT 100–150
6. Pantai Barat di lintang sedang 35°LU–65°LU Pantai Barat mP > 100
7. Gurun Kutub dan Arktik 60°LU–90°LU
60°LS–90°LS
pedalaman, pantai cP, cA < 30

Sumber: Sudarsono Budi, Alam Semesta dan Cuaca, 1981

Ciri-ciri Hujan

Ciri-ciri hujan sebagai berikut:
  1. iklim kering dengan hujan di bawah batas kering
  2. selalu basah karena hujan jatuh dalam semua musim
  3. bulan-bulan kering terjadi pada musim panas di belahan bumi tempat tersebut
  4. bulan-bulan kering terjadi pada musim dingin di belahan bumi tempat tersebut
  5. bentuk peralihan di mana hujan cukup untuk membentuk hutan dan musim keringnya pendek


4. Iklim Menurut Oldeman

Oldeman mengklasifikasikan iklim berdasar pada banyaknya bulan basah dan bulan kering dalam penentuan tipe iklim yang dikaitkan dengan sistem pertanian di suatu daerah tertentu, yaitu kebutuhan air yang digunakan tanaman pertanian untuk hidup.


Penggolongan iklim seperti diatas lebih sering disebut sebagai zona agroklimat.


Curah hujan merupakan sumber utama dari tanaman yang beririgasi nonteknis atau tadah hujan. Tanaman pertanian pada umumnya dapat tumbuh normal dengan curah hujan antara 200 mm – 300 mm, dan curah hujan di bawah 200 mm sudah mencukupi untuk tanaman palawija.


Zona agroklimat pada klasifikasi ini terbagi lagi menjadi lima subdivisi utama. Kemudian dari tiap-tiap subdivisi tersebut terdapat bulan kering yang berurutan sesuai dengan masa tanamnya, dengan tidak menambahkan faktor-faktor lain yang memengaruhinya, tetapi penggolongan iklim ini sangat berguna bagi pemanfaatan lahan pertanian dan cenderung bersifat ringkas dan praktis.


Berdasarkan jumlah bulan basah dan bulan kering yang telah diketahui tersebut, pengelolaan lahan pertanian mendapatkan informasi yang berguna dalam perencanaan pola tanam dan sistem tanamnya. Hasil ini juga sangat mungkin digunakan untuk kepentingan lain selain bidang pertanian.