Besaran Pokok Dalam Fisika
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu. Selain itu besaran pokok tidak tergantung pada satuan-satuan besaran lainnya.
Dalam fisika, besaran pokok dan satuan dalam SI atau Satuan Internasional dapat kalian lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Besaran pokok, Satuan, Singkatan dan Dimensinya Dalam Satuan Sistem Internasional (SI)
Tabel Besaran pokok, Satuan, Singkatan dan Dimensi | |||
---|---|---|---|
Besaran Pokok | Satuan | Singkatan | Dimensi |
Panjang | meter | m | [L] |
Massa | kilogram | kg | [M] |
Waktu | sekon | s | [T] |
Kuat arus listrik | ampere | A | [I] |
Suhu | kelvin | K | [θ] |
Jumlah zat | mole | Mol | [N] |
Intensitas cahaya | candela | Cd | [J] |
1. Panjang Baku
Satuan standar untuk panjang dalam sistem SI atau Satuan Internasional adalah meter.
Satuan meter ini berasal dari Perancis. Pada awalnya, satu meter standar ditetapkan sama dengan 1/107 x jarak dari kutub utara ke khatulistiwa sepanjang meredian yang lewat Paris.
Menurut Sumartono, 1994. Definisi di atas dinilai kurang praktis dan sekarang disepakati yang setara yaitu satu meter standar didefinisikan sebagai jarak yang sama dengan 1.650.763,73 x panjang gelombang radiasi: 2P10 x 5D5 atom Krypton-86.
Melalui definisi tersebut setiap negara yang mempunyai laboratorium standar dapat membuat meter standar turunan yang dapat dipakai di negara tersebut tanpa harus menstandardisasikannya ke Paris.
2. Massa Baku
Satuan standar untuk massa dalam sistem SI atau Satuan Internasional adalah adalah kilogram (kg).
Pengukuran massa standar diambil dari massa silinder platina Iridium yang disimpan di The Internasional Bereau of Weight and Measures di Sevres.
Definisi massa ini dinilai kurang praktis dan sekarang disepakati yang setara satu kilogram standar dapat dihitung dari definisi massa atom isotop Carbon-12 yaitu 1 satuan massa atom (sma) = 1/12 massa atom C12 = 1,66 x 10-27 kg.
3. Waktu Baku
Satuan waktu baku dalam sistem SI atau Satuan Internasional adalah sekon.
Umumnya satuan sekon standar ditetapkan berdasarkan putaran bumi mengelilingi porosnya atau waktu satu hari.
Waktu putaran bumi mengelilingi porosnya tidaklah sama dari waktu ke waktu sehingga digunakanlah waktu rata-rata dalam satu tahun, disebut hari rata-rata matahari.
Satu sekon standar diperoleh sama dengan 1/86.400 x hari rata-rata matahari. Pengukuran yang lebih teliti menunjukkan bahwa hari rata-rata matahari berubah-ubah nilainya dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, definisi ini dinilai kurang praktis dan sekarang disepakati yang setara.
4. Kuat Arus Listrik
Satuan baku kuat arus listrik dalam sistem SI atau Satuan Internasional adalah ampere atau disingkat A.
Satu ampere ditetapkan menggunaakan persamaan sama kuat arus listrik pada dua kawat terpisah dan berjarak satu meter satu dengan yang lain sehingga mengalami gaya interaksi 2π x 10-7 N.
5. Suhu
Satuan baku suhu dalam sistem SI atau Satuan Internasional adalah Kelvin atau disingkat K.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan suhu adalah derajat Celsius (oC), derajat Fahrenheit (oF) dan derajat Reamur (oR).
Suhu atau sering juga disebut temperatur adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu suatu benda dikenal dengan nama termometer.
Jenis termometer yang sering digunakan adalah termometer Celsius, Fahrenheit dan Reamur.
Skala suhu Celsius dibuat dengan mendefinisikan suhu titik es atau titik beku air normal sebagai nol derajat Celsius 0oC dan suhu titik uap atau titik didih normal air sebagai 100oC.
Skala suhu Fahrenheit dibuat dengan mendefinisikan suhu titik es sebagai 32oF dan suhu titik uap sebagai 212oF.
Skala suhu Reamur dibuat dengan mendefinisikan suhu titik es sebagai 0oR dan suhu titik uap sebagai 80oR.
Hubungan antara suhu Fahrenheit tF dan suhu Celsius tC adalah seperti persamaan rumus di bawah ini.
Hubungan antara suhu Fahrenheit tF dan suhu Reamur tR adalah seperti persamaan rumus di bawah ini
Skala suhu absolut dinamakan skala Kelvin. Satuan suhu Kevin adalah kelvin (K). Perubahan suhu 1 K identik dengan perubahan suhu 1o C.
Hubungan antara suhu Kelvin T dan suhu Celsius TC dapat dituliskan seperti persamaan di bawah ini
6. Jumlah Zat
Satuan baku jumlah zat dalam sistem SI atau Satuan Internasional adalah mol.
Satu mol dinyatakan sebagai jumlah zat suatu unsur elementer sebanyak jumlah atom yang ada pada 0,012 kg karbon yang nilainya kira-kira 6,0221413 x 1023.
7. Intensitas Cahaya
Satuan baku intensitas cahaya dalam sistem SI atau Satuan Internasional adalah kandela.
Kandela berasal dari kata Candle dalam bahasa Inggris yang berarti lilin.
Satuan satu kandela didefinisikan sebagai intensitas cahaya dalam arah tegak lurus dari suatu benda hitam yang luasnya sama dengan 1/600.000 m2 yang memijar pada suhu yang sama dengan suhu platina yang memijar.
Sistem desimal lain yang masih digunakan dalam kehidupan masyarakat kita adalah sistem cgs, yang berdasarkan pada sentimeter, gram, dyne, erg, dan sekon.
Sebagai contoh sentimeter (cm) didefinisikan sebagai 0,01 meter (m) dan gram didefinisikan sebagai 0,001 kg.
Dalam praktiknya sering kita jumpai penggunaan awalan-awalan di depan satuan-satuan tersebut di atas. Awalan untuk kelipatan-kelipatan sederhana dapat dilihat seperti pada Tabel di bawah ini.
Tabel Awalan-awalan Untuk Pangkat Dari Sepuluh (10) | ||
---|---|---|
Kelipatan | Awalan | Singkatan |
1018 | eksa | E |
1015 | peta | P |
1012 | tera | T |
109 | giga | G |
106 | mega | M |
103 | kilo | k |
102 | hekto (+) | h |
101 | deka (+) | da |
10-1 | desi (+) | d |
10-2 | senti | c |
10-3 | mili | m |
10-6 | mikro | μ |
10-9 | nano | n |
10-12 | piko | p |
10-15 | femto | f |
10-18 | Atto | a |
Semua kelipatan tersebut semuanya merupakan pangkat 10 yang disebut sistem desimal. Contohnya 0,001 sekon sama dengan 1 milisekon (ms), jadi 0,001 A sama dengan 1 mA.
Materi Terkait
- 1 Mengenal Besaran dan Satuan dalam Fisika
- 2 Pengukuran Besaran Fisika Untuk Massa, Panjang, dan Waktu
- 3 Besaran Pokok Dalam Fisika
- 4 Mengenal Besaran Turunan dalam Fisika
- 5 Cara Menghitung Penjumlahan Vektor Mengenal Besaran Vektor dan Besaran Skalar
- 6 Metode Pengurangan Vektor
- 7 Penjumlahan Vektor dengan Cara Analisis Vektor