Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik

Table of Contents

Sistem Teknik

Sistem berasal dari bahasa Latin, disebut dengan systema, atau bahasa Yunani sustema yang artinya satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.


Sistem bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pendayagunaan berpikir sistem untuk pemecahan masalah.


Misalnya air sungai pada bendungan yang dinaikkan permukaannya dapat digunakan sebagai sistem irigasi pada persawahan jika permukaan tanah yang dialiri lebih tinggi dari permukaan air.


Kekeringan dapat terjadi jika permukaan tanah persawahan lebih tinggi daripada permukaan air di wilayah setempat, agar dapat mengatasi masalah seperti kekeringan dan gagal panen pada persawahan, dibuatkan pengairan melalui sistem irigasi.


Sistem pada bendung gerak dapat juga digunakan sebagai penggerak peralatan produksi. Misalnya pada sungai yang cukup deras alirannya, bendung-nya dapat digunakan untuk sistem transportasi air.


Membuka dan menutup pintu air menggunakan sistem hidraulik atau sistem yang memanfaatkan zat cair seperti oli yang bertekanan untuk melakukan gerakan segaris atau putaran.


Sistem merupakan keterpaduan antar elemen sistem yang saling berinteraksi, sharing, sinergi dan kolaborasi untuk suatu tujuan tertentu, dengan proses mekanisme metabolisme loop feedback, input-proses-output dengan target produk dan waktu pencapaian tertentu.


Mekanisme kontrol pada sistem terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara kontinyu atau berlanjut, bersifat terbuka dan mempunyai batasan-batasan tertentu yang berada pada lingkungan tertentu.


Seperti pintu bagasi mobil yang menggunakan sistem hidraulik dilengkapi dengan elemen sistem yang berupa aktuator atau peralatan mekanis untuk menggerakkan suatu sistem, mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya.


Atau aktuator tenaga hidraulik yang terdapat pada alat dongkrak digunakan untuk mengatasi permasalahan mengangkat beban yang cukup berat.


Sistem terdiri dari inti sistem dan lingkungan sistem.

Lingkungan sistem melingkupi elemen-elemen sistem sebagai tempat berkembangnya sistem tersebut. Lingkungan sistem memiliki tiga sumber yaitu informasi, energi dan materi. Inti sistem memiliki pengaruh yang kuat terhadap sistem yang bersangkutan. Inti sistem memiliki sub sistem.


Pola pikir sistem dapat di implentasikan dalam seluruh aktivitas manusia secara individu atau kelompok dalam mencapai tujuan kehidupan menuju perkembangan yang berkelanjutan.


Pola pikir sistem memberi berbagai pilihan solusi dalam penyelesaian permasalahan, rekomendasi dan langkah pengembangan.


Individu yang memiliki pola pikir sistem memiliki sikap :
  1. saling bersinergi dan berkolaborasi secara berkembang
  2. adanya kesadaran antara masing-masing elemen
  3. memiliki pemahaman tentang keterkaitan antar elemen
  4. bersinergi dan berkolaborasi secara harmoni berkembang
  5. sharing dan networking secara produktif

Sistem teknik merupakan perancangan atau pengembangan suatu sistem yang lebih baik melalui sistem mekanis atau sistem pada manusia dengan mesin.


Sistem teknik mengembangkan keterpaduan dari elemen yang saling berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi.

Perancangan atau pengembangan suatu sistem teknik melalui sistem mekanis atau sistem pada manusia dengan mesin supaya dapat dicapai tujuan yang lebih baik.


Sistem teknik merupakan hasil perkembangan dari keterpaduan antar elemen yang saling berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi dapat diilustrasikan seperti pada produk elektronika.


Pada produk elektronika dengan sistem teknik kendali otomatis dapat dimaknai sebagai sesuatu yang bekerja sesuai dengan keinginan pengguna. Produk otomatis ini sudah banyak kita jumpai di pasar baik yang sederhana maupun yang sudah kompleks. Contoh yang paling sering kita lihat adalah rice cooker. Kemudahan, kesederhanaan dan manfaat yang nyata dan keuntungan dari sistem teknik secara otomatis ini dapat meningkatkan keefektifan kerja sehingga pengguna dapat melakukan aktifitas yang lainnya.


Sistem teknik pada kendali otomatis adalah suatu sistem yang menghubungkan sistem mekanik, kelistrikan, serta elektronika secara bersama dengan sistem informasi untuk mengendalikan produksi.


Sistem mekanik seperti pada penanak nasi, sedangkan sistem kelistrikan adalah tenaga (energi listrik) yang diberikan untuk memanaskan elemen pemanas. Disini elemen pemanas dan juga thermostat dapat dikategorikan sebagai sistem elektronik.


Pada komponen thermostat terlihat temperatur dan memberikan informasi ke sistem elektrik untuk memberikan tindakan. Sistem penanak nasi ini ada dua tindakan yang dapat dilakukan, yaitu terus memberikan energi atau berhenti memberikan energi pada temperatur 1000C.


Program instruksi yang terdapat pada sistem pengendalian adalah untuk menjalankan instruksi, mengotomatisasikan suatu proses, diperlukan energi, baik untuk menggerakkan proses itu sendiri maupun untuk mengoperasikan program dan sistem kendali.


Sistem pengendali yang menggunakan sensor memberi informasi (berupa input) ke pemroses (otak) kemudian memberikan tindakan (output). Proses membaca (sensor), pengolahan data dari sensor (memproses) dan tindakan merupakan elemen dari sistem kendali.


Sistem kendali otomatis terdapat tiga elemen yaitu
  1. sumber tenaga untuk menjalankan aksi
  2. sistem kendali umpan balik (feedback control)
  3. machine programming

Suatu sistem teknik secara otomatis dirancang agar supaya menjalankan tindakan dengan baik, dan tindakan tersebut membutuhkan energi berupa listrik karena mudah dibangkitkan dan mudah juga dikonversikan ke bentuk tenaga lainnya.