Perkembangan Musik Era Romantik (1820-1900)

Table of Contents

Perkembangan musik klasik era Romantik ini dipelopori oleh komposer-komposer asal Jerman seperti Beethoven yang merespon gerakan Sturm und Drang dan menjadikan gaya musikal dan sikap estetik yang lebih personal, nasionalistik, bebas, dan menjadikan ciri khas dari era Romantik ini.


Batasan romantik berasal dari sastra Jerman pada akhir abad ke-18, seorang penulis Franco-Swiss bernama Mme de Staël mengaitkan gagasan-gagasan baru dengan gerakan yang terjadi pada tahun 1813 sebagai sesuatu yang asli, modern, populer, natural, religius, dan pemberlakuan institusi-institusi sosial.


Musik Romantik berbeda dari gaya sebelumnya dan kerapkali dikatakan berlawanan dengan Klasik karena wataknya yang emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri, nafsu bebas, dan bahkan tidak rasional.


Sifat-sifat gaya romantik sangat ditentukan dari upaya para komposer untuk memperkaya sumber-sumber inspirasi dan sumber-sumber material bagi komposisi mereka. Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano, dan opera dijadikan sebagai jenis-jenis musik utama pada era romantik ini, tetapi musik kamar dan musik vokal pujian agak dipinggirkan.


Metrik genap dan metrik gasal dijadikan sebagai basis metrik musik, namun terkadang dilakukan juga eksperimen-eksperimen untuk menggabungkan keduanya secara tidak biasa. Ritme diakui sebagai suatu inti yang paling penting dari masalah ekspresi dalam musik. Gaya melodi ditekankan berasal dari gaya menyanyi dengan ciri-ciri panjang dan alur-alur lirik. Di sisi lain kemungkinan-kemungkinan baru secara idiomatis dilakukan melalui perwatakan instrumen digali dan dikembangkan.


Elemen-elemen harmoni dan tonal terus-menerus dikembangkan selama pada abad itu, dengan kromatikisme, sonoritas diperkaya seperti dengan akord tujuh dan akord sembilan, dan bunyi-bunyi yang nonharmonis banyak digunakan secara lebih bebas. Modulasi akan semakin menjauh dari tonalnya, tetapi musik masih berpusat pada melodi dan harmoni.


Beethoven merupakan seorang figur transisional yang menghantarkan gaya Klasik abad ke-18 menuju gaya Romantik abad ke-19. Dia merupakan komposer yang paling fenomenal dalam sejarah musik diatonik karena kegigihannya dalam menunjukkan personalitas dan watak pribadi melalui komposisi-komposisinya. Dengan terinspirasi oleh adanya kekuatan-kekuatan revolusioner pada masanya, utamanya Revolusi Perancis, Beethoven mendeklarasikan sendiri pembaharu artistik yang merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan atau patron tertentu.


Pada awalnya Beethoven mencipta musik hanya untuk memenuhi pesanan dan imbalan finansial, akan tetapi pada tahun 1820 Dia mulai mendeklarasikan kebebasan dirinya dalam mencipta musik dan hanya menulis musik jika digerakkan oleh imajinasi dan kata hatinyas saja. Dia telah menetapkan aspek-aspek seperti individualitas, subjektivitas, dan ekspresi emosional sebagai standar pada komposer-komposer Romantik. Kemerdekaan atau kebebasan merupakan kata yang melekat pada komposer paling fenomenal ini, Dia berani melawan Kaisar Napoleon Bonaparte melalui Simfoni No. 3 Eroica yang nantinya menjadi tonggak sejarah musik Romantik. Beethoven tampil sebagai pujangga musik dunia yang mampu menembus batas-batas kultur Barat.