Teknik Interpretasi Foto Udara

Table of Contents

Pada dasarnya interpretasi foto terdiri atas dua kegiatan utama, pertama adalah perekaman data dari foto dan yang kedua adalah penggunaan data tersebut untuk tujuan tertentu.


Perekaman data dari citra dilakukan dengan pengenalan objek dan unsur yang tergambar pada citra, serta penyajiannya ke dalam bentuk tabel, grafik atau peta tematik dan hasil-hasil perhitungan.



Data Acuan

Kita sebelumnya sudah mengetahui bahwa citra udara berisi beragam informasi dan gambaran lengkap mengenai wujud dan letak sebuah objek mirip dengan bentuk dan letak aslinya.


Kemiripan wujud dan letak akan sangat membantu interpreter untuk merumuskan penggunaannya untuk berbagai keperluan.


Data yang dihasilkan dari sebuah interpretasi citra udara tidak semata-mata dapat digunakan secara langsung, namun masih memerlukan dukungan data lain yang tidak didapatkan pada foto udara.


Data yang kita gunakan ini dinamakan data acuan. Jenis data acuan dapat berupa hasil tulisan, hasil pengukuran, analisis laboratorium, peta, kerja lapangan, atau citra udara.


Penggunaan data acuan dapat meningkatkan ketelitian hasil interpretasi yang tentunya dapat memperjelas masalah dan tujuan sehubungan dengan penggunaan citra udara tersebut.


Uji medan atau field check adalah tahap lanjutan dari interpretasi citra udara.


Uji medan ini penting untuk menguji kebenaran hasil interpretasi kita pada citra udara dan mengurangi tingkat kesalahan interpretasi.


Pelaksanaan uji medan dapat mengambil objek-objek yang mudah dicapai yang bisa mewakili wujud ketampakan objek keseluruhan. Oleh karena itu, uji medan ini tidak akan terlalu banyak menambah waktu, tenaga, dan biaya yang terlalu besar.


Hasil dari uji medan ini akan semakin meyakinkan akan kekuatan validitas hasil interpretasi yang dilakukan.


Jumlah pekerjaan uji medan akan berbeda dan sangat bergantung kepada beberapa hal sebagai berikut
  1. kualitas citra yang meliputi skala, resolusi, dan informasi yang harus diinterpretasi
  2. jenis analisis atau interpretasinya
  3. tingkat ketelitian yang diharapkan, menyangkut penentuan garis batas atau klasifikasinya
  4. pengalaman interpreter dan pengetahuannya tentang jenis sensor, daerah, serta objek yang harus diinterpretasi
  5. kondisi medan dan aksesibilitas mencapai daerah uji
  6. ketersediaan data acuan


Kunci Interpretasi

Proses interpretasi citra udara dipermudah menggunakan kunci interpretasi citra udara.


Kunci interpretasi citra udara membantu interpreter menilai berbagai informasi yang disajikan pada citra udara secara lebih terorganisir.


Secara ideal, kunci interpretasi citra udara terdiri atas dua bagian utama, yaitu sebagai berikut.
  1. Sekumpulan stereogram ilustratif tentang ketampa kan atau kondisi yang harus diidentifikasi dari suatu ketampa kan yang dikenali.
  2. Grafik atau deskripsi verbal yang dikemukakan secara sistematik tentang karakteristik pengenalan citra bagi ketampakan atau kondisi tersebut.


Kunci Interpretasi Citra Berdasarkan Ruang Lingkupnya

Berdasarkan lingkupnya, kunci interpretasi citra dibedakan ke dalam empat jenis, yaitu sebagai berikut.
  1. Kunci Individual atau Item Key
    Kunci Individual atau Item Key adalah kunci interpretasi citra yang digunakan untuk objek tertentu.
    Contoh kunci individual atau Item Key adalah kunci interpretasi untuk tanaman tebu.
  2. Kunci Subjek atau Subject Key
    Kunci Subjek atau Subject Key adalah kumpulan kunci individual yang digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek penting dalam kategori tertentu.
    Contoh kunci subjek atau Subject Key adalah kunci interpretasi untuk tanaman pertanian.
  3. Kunci Regional atau Regional Key
    Kunci Regional atau Regional Key adalah himpunan kunci individual atau kunci subjek untuk mengidentifikasi objek-objek suatu wilayah tertentu.
    Contoh kunci regional atau Regional Key adalah wilayah daerah aliran sungai.
  4. Kunci Analog atau Analogues key
    Kunci Analog atau Analogues key adalah kunci subjek atau kunci regional untuk yang terjangkau secara wilayah, tetapi diper siapkan untuk daerah lain yang tidak terjangkau secara wilayah


Kunci Interpretasi Berdasarkan Karakter Instrinsiknya

Berdasarkan karakter intrinsiknya, kunci interpretasi dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu Kunci Langsung (Direct Key) dan Kunci Asosiatif (Associative Key).
  1. Kunci Langsung atau Direct Key
    Kunci Langsung atau Direct Key adalah kunci interpretasi yang dipersiapkan untuk objek yang tampak langsung dalam citra.
    Contoh kunci langsung atau Direct Key adalah bentuk lahan dan pola aliran sungai.
  2. Kunci Asosiatif atau Associative Key
    Kunci Asosiatif atau Associative Key adalah kunci interpretasi citra terutama digunakan untuk informasi yang tidak tampak langsung pada citra.
    Contoh kunci asosiatif atau Associative Key adalah kepadatan penduduk.


Penanganan Data atau Data Handling

Cara sederhana untuk mengatur citra dengan baik adalah sebagai berikut.
  1. Menyusun citra untuk setiap satuan perekaman atau pemotretan secara alfabetis dan menghadap ke atas.
  2. Mengurutkan tumpukan citra sesuai dengan urutan interpretasi yang akan dilaksanakan.
  3. Meletakkan tumpukan citra sehingga tampak jalur terbang membentang dari kiri ke kanan.
  4. Meletakkan citra yang akan digunakan bersebelahan dengan citra pembanding.
  5. Ketika citra dikaji, tumpukan menghadap ke bawah dalam urutannya.


Pengamatan Stereoskopik

Pengamatan stereoskopik pada pasangan citra yang bertampalan akan membentuk gambaran tiga dimensi.


Citra yang sudah lama dikembangkan untuk pengamatan stereoskopik adalah foto udara.


Foto udara dapat digunakan untuk mengukur beda tinggi dan tinggi objek apabila diketahui tinggi salah satu titik yang tergambar dalam foto.


Foto udara dapat juga digunakan untuk mengukur kemiringan lereng objek pada foto. Tampilan berbentuk tiga dimensi memungkinkan penggunaan foto untuk membuat peta kontur.


Syarat pengamatan stereoskopik diantaranya adalah adanya daerah yang bertampalan dan adanya paralaks pada daerah yang bertampalan.


Paralaks adalah perubahan letak objek pada citra terhadap titik pengamatan.


Metode Pengkajian

Interpretasi citra diawali sejak pengkajian terhadap semua objek yang sesuai dengan tujuannya.


Pada dasarnya, terdapat dua metode pengkajian secara umum, yaitu Fishing Expedition dan Logical Search.

  1. Fishing Expedition
    Citra menyajikan gambaran lengkap objek di permukaan bumi. Bagi interpreter citra yang kurang berpengalaman, sering mengambil data lebih dari data yang dibutuhkan. Ini disebabkan karena interpreter mengamati data citra secara keseluruhan.
  2. Logical Search
    Interpreter secara selektif mengambil data yang dibutuhkan untuk tujuan interpretasinya.



Konsep Multi

Konsep multi adalah cara memperoleh data dan analisis data penginderaan jauh yang meliputi enam jenis, yaitu
  1. multispektral
  2. multitingkat
  3. multitemporal
  4. multiarah
  5. multipolarisasi
  6. multidisiplin

Metode pengkajian foto udara terdiri atas dua jenis, yaitu fishing expedition dan logical search.