Macam-macam Sensus Penduduk dan Manfaat Diadakan Sensus Penduduk

Table of Contents

Berbicara tentang sensus penduduk tidak lari dari lingkungan kehidupan manusia sendiri.


Pernahkah kalian mendengar tentang Antroposfer ?

Antroposfer berasal dari kata latin antropos yang berarti manusia dan spaira yang berarti lingkungan.


Antroposer adalah lingkungan bagian dari bumi yang dihuni manusia. Pembahasan antroposfer sangatlah luas mencakup tentang kependudukan, pemukiman, dan lingkungan hidup.


Penduduk


Apa itu Penduduk ?

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan untuk menetap.


Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu negara, kita dapat melakukan beberapa cara seperti dengan sensus penduduk, registrasi, dan survei.


Sensus dapat kita artikan sebagai sebuah perhitungan resmi dari penduduk suatu negara, bersama-sama dengan pengumpulan statistiknya.


Lembaga yang menangani bagian statistik penduduk adalah Biro Pusat Statistik di Jakarta, sedangkan yang menyangkut masalah kependudukan ditangani oleh Lembaga Demografi.



Macam-macam Sensus Penduduk

Menurut pelaksanaannya terdapat 2 macam sensus, yaitu sensus de jure dan sensus de facto.


Pengertian Sensus de jure

Sensus de jure, adalah pencacahan yang hanya dikenakan kepada setiap orang, yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di daerah negara yang bersangkutan.


Pengertian Sensus de facto

Sensus de facto, adalah pencacahan yang dikenakan kepada setiap orang, yang pada waktu diadakan sensus berada di dalam negara yang bersangkutan.



Manfaat Diadakan Sensus Penduduk

Manfaat diadakannya sensus penduduk menurut Wardiyatmoko dan Bintarto adalah sebagai berikut.
  1. Mengetahui jumlah penduduk seluruhnya
  2. Mengetahui golongan penduduk berdasarkan jenis kelamin, umur, dan banyaknya kesempatan kerja.
  3. Mengetahui keadaan pertumbuhan penduduk
  4. Mengetahui susunan penduduk berdasarkan mata pencaharian agar diketahui struktur perekonomiannya
  5. Mengetahui persebaran penduduk, baik dimana daerah yang terlalu padat, atau dimana daerah yang masih jarang penduduknya
  6. Mengetahui keadaan penduduk suatu kota serta mengetahui akibat perpindahan
  7. Merencanakan pembangunan bidang kependudukan

Di Indonesia, sensus telah diadakan beberapa kali, dimulai sejak tahun 1930, 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000.


Pada tahun 1940 dan 1950 karena saat itu masih dalam masa Perang Dunia II dan Perang Kemerdekaan, sensus tidak dapat diselenggarakan.


Berikut ini adalah jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun sejak 1930 hingga 2005.


Pertumbuhan Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 1930 - 2005
Tahun Jumlah Penduduk
1930 59.969.000
1940*) 71.000.000
1950*) 75.000.000
1961 97.019.000
1971*) 119.183.000
1980 147.000.000
1990 179.321.641
2000 206.204.595
2003 220.500.000
2005 221.900.000
*) Angka perkiraan berdasarkan perhitungan sampling. (Sumber: BPS, 2005)

Jika kita melihat dari sisi urutannya di dunia, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar.


Jumlah Penduduk Lima Negara Terbesar di Dunia Tahun 2005
No. Nama Negara Jumlah Penduduk (Juta Jiwa)
1. Cina 1.303,7 Rp. 150.000 5 kamar
2. India 1.103,4 Rp. 200.000 5 kamar
3. Amerika Serikat 296,5 Rp. 300.000 4 kamar
4. Indonesia 221,9 Rp. 350.000 1 kamar
5. Brasil 184,2 Rp. 350.000 1 kamar
Sumber: World Population Data Sheet, 2005

Dari data di atas terlihat bahwa penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia. Tiga negara pada tabel di atas adalah negara di Benua Asia.


Indonesia berada pada posisi ketiga di Asia jumlah penduduknya, sedangkan di Asia Tenggara, jumlah penduduk Indonesia terbesar pertama.