Faktor Pendukung Kelahiran atau Pronatalitas dan Faktor Penghambat Kelahiran atau Antinatalitas

Table of Contents

Kelahiran

Apa yang dimaksud kelahiran ? Mungkin dari kalian ada yang bertanya-tanya tentang kelahiran itu apa.


Apa itu Kelahiran ?

Kelahiran adalah kemampuan seseorang wanita untuk melahirkan yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan.


Pronatalitas dan Antinatalitas

Ada beberapa faktor yang mendukung kelahiran yang lebih sering kita sebut sebagai pronatalitas dan ada juga beberapa faktor yang menghambat kelahiran sering kita sebut antinatalitas.



1. Faktor-faktor Pronatalitas

Yang termasuk faktor-faktor pronatalitas antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Kawin dalam usia muda atau di bawah umur, artinya kalau seorang wanita sudah kawin dalam usia muda, kesempatan reproduksi (melahirkan) lebih lama. Jadi, kesempatan mempunyai anak lebih banyak.
  2. Rendahnya tingkat kesehatan. Banyaknya bayi yang meninggal menyebabkan orang tua ada kecenderungan mempunyai banyak anak. Jadi, bila ada yang meninggal masih ada cadangannya.
  3. Suatu anggapan bahwa "banyak anak banyak rezeki". Ini sebenarnya suatu mitos, yakni anggapan yang keliru.
  4. Jaminan untuk hari tua ada yang merawat
  5. Masa-masa damai


2. Faktor-faktor Antinatalitas

Yang termasuk dalam faktor-faktor antinatalitas antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Adanya ketentuan batas umur menikah. Di Indonesia, untuk wanita ditetapkan minimal umur 16 tahun, sedangkan untuk laki-laki batas minimal 19 tahun.
  2. Adanya program pemerintah yang membatasi kelahiran. Di Indonesia, dengan program KB (Keluarga Berencana) yang mulai dicanangkan pada tahun 1970, dengan semboyan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, disingkat NKKBS, 2 anak cukup.
  3. Adanya anggapan sebagian orang tua orang tua modern bahwa anak mau tidak mau menjadi beban orang tua, lebih-lebih banyak anak.
  4. Adanya pembatasan tunjangan anak, terutama bagi pegawai negeri.
  5. Masa-masa perang.