Mengenal Organisasi Kehidupan Sel, Jaringan, Organ, Sistem Organ, Individu, Populasi, komunitas, Ekosistem dan Bioma

Table of Contents
Tingkatan organisasi kehidupan dari yang terkecil sampai terbesar, yaitu:

Sel

Teori sel

Sejak penemuan mikroskop sederhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623 - 1723) pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat, yaitu:

  1. Theodor Schwann (1810 - 1882) menyatakan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan.
  2. Mathias Jacob Schleiden (1804 - 1881) menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan.

Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu, kini menjadi pedoman bagi penelitian biologi modern. Selain Schwann dan Schleiden, beberapa tokoh yang berjasa di dalam pengembangan ilmu biologi, diantaranya adalah:

  1. Baron George Cuvier (1769 - 1832), yang mempelopori ilmu anatomi perbandingan.
  2. Carolus Linnaeus (1707 - 1778), perintis ilmu taksonomi.
  3. Johann Gregor Mendel (1822 - 1884), yang mempelopori ilmu genetika.
  4. Charles Darwin (1809 - 1882), pencetus teori evolusi.


Bagian-bagian sel

Selaput plasma dan dinding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein, yaitu:
  1. Lapisan luar terdiri atas protein yang mudah dilalui oleh molekul-molekul zat kimia.
  2. Lapisan dalam terdiri atas lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadap molekul-molekul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemak saja yang dapat masuk.

Fungsi selaput plasma adalah untuk mengatur transportasi zat-zat dari sel menuju sel. Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma.

Dinding sel primer adalah dinding sel yang dibentuk pada saat proses sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder.

Dinding sel berfungsi untuk:
  1. Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya.
  2. Sebagai jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat terlarut.
  3. Memberi bentuk sel dan memperkokoh sel.
  4. Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel.

Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak di luar inti sel. Di dalam sitoplasma terjadi proses kehidupan yang penting dimana pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, sebagai berikut:
  1. Retikulum endoplasma merupakan saluran yang menghubungkan antara inti sel dengan sitoplasma.
  2. Ribosom Sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
  3. Mitokondria Tempat terjadinya respirasi sel, untuk menghasilkan energi.
  4. Badan golgi Berfungsi sebagai alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.
  5. Lisosom Berperan untuk membunuh kuman penyakit, khususnya yang menyerang sel (alat pertahanan).

Inti sel (nukleus)

Inti sel terletak di dalam sitoplasma dan dibatasi oleh selaput inti atau dinding inti. Di dalam inti sel terdapat cairan yang disebut nukleoplasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel ini berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang terjadi di dalam sel.(Harliyono, 1999:25)



Jaringan

Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama.

Jaringan pada hewan terdiri dari:
  1. Jaringan epitel
    Jaringan epitel berfungsi melapisi berbagai rongga atau di saluran tubuh dan membentuk kulit yang membungkus tubuh.
  2. Jaringan ikat
    Jaringan ikat berfungsi mengikat dan menghubungkan antarjaringan.
  3. Jaringan rangka atau tulang
    Jaringan rangka atau tulang berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak.
  4. Jaringan darah
    Jaringan darah berfungsi dalam mengedarkan zat makanan dan oksigen dan mengangkut sisa metabolisme ke alat pengeluaran.
  5. Jaringan saraf
    Jaringan saraf berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsang atau stimulus.
  6. Jaringan otot
    Jaringan otot berfungsi sebagai pendukung fungsi gerak bersama dengan jaringan tulang.

Jaringan pada tumbuhan terdiri dari:
  1. Jaringan epidermis
    Jaringan epidermis berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan.
  2. Jaringan mesofil
    Jaringan mesofil berfungsi membuat makanan dengan proses fotosintesis.
  3. Jaringan parenkim (dilengkapi plastida)
    Jaringan parenkim memiliki plastida yang jika terkena cahaya matahari menjadi tempat fotosintesis dan Plastida yang tidak terkena cahaya matahari menjadi cadangan makanan.
  4. Jaringan pembuluh (berupa xilem dan floem)
    Xilem bertugas untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun. Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
  5. Jaringan sklerenkim
    Jaringan sklerenkim berfungsi menyokong dan menguatkan tubuh tumbuhan.
  6. Jaringan meristem
    Jaringan meristem berfungsi menghasilkan sel-sel baru untuk pertumbuhan


Organ

Organ adalah merupakan struktur tubuh yang kompleks yang terdiri atas kumpulan jaringan.

Organ Pada hewan

Organ pada hewan dapat dibedakan menjadi 2:
  1. Organ luar, misalnya: tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, mata.
  2. Organ dalam, misalnya: hati, ginjal, usus, jantung, paru-paru, saraf.

Organ Pada tumbuhan

Organ pada hewan terdiri atas
  1. Akar
    Berfungsi menyerap air dan zat-zat makanan, memperkukuh berdirinya batang, menyimpan cadangan makanan, dan alat perkembangbiakan vegetatif.
  2. Batang
    Batang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, alat penyimpanan cadangan makanan, alat perkembangbiakan vegetatif, alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
  3. Daun
    Daun berfungsi sebagai tempat fotosintesis, tempat menyimpan bahan makanan, alat perkembangbiakan vegetatif (pada tumbuhan tertentu), alat evaporasi (penguapan), dan alat respirasi (melalui stomata).
  4. Bunga
    Bunga berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin.
  5. Buah
    Buah berfungsi menghasilkan biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.


Sistem organ

Yaitu kelompok berbagai organ yang bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Sistem organ akan membentuk organisme (individu).

Contoh sistem organ, yaitu:
  1. Sistem peredaran darah tersusun atas organ jantung, pembuluh darah, darah.
  2. Sistem pernapasan tersusun atas organ hidung, tenggorokan, paruparu. Pada tumbuhan sistem organ tidak dimilikinya, sebab masing-masing organ pada tumbuhan sudah berperan secara langsung untuk kehidupan individu tumbuhan.


Individu

Individu (organisme) terbentuk dari beberapa sistem organ. Individu (organisme) tidak ada yang bisa menyendiri, semua berinteraksi atau sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seekor kambing, sebatang pohon kelapa, si Bejo.



Populasi

Merupakan kelompok individu dari satu spesies yang menduduki areal tertentu. Tempat tinggalnya disebut habitat. Contoh populasi, yaitu populasi manusia di Kota Surakarta, populasi kambing di padang rumput, populasi ikan tuna di laut.



Komunitas

Merupakan populasi semua macam spesies yang menduduki suatu habitat. Spesies dalam komunitas dapat berperan sebagai produsen, konsumen, pengurai, dan detritrivor. Contoh komunitas yaitu komunitas sawah (ada populasi belalang, ada populasi padi, ada populasi ular, dan lain-lain).



Ekosistem

Berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri dan systema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling memengaruhi. Ekosistem adalah sistem yang dibentuk di suatu daerah, di mana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbal balik atau saling memengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh.

Dalam ekosistem terdapat komponen-komponen: abiotik, produsen, konsumen, dan pengurai. Keseimbangan ekosistem tergantung kepada komposisi dan hubungan keempat komponen tersebut. Ilmu yang khusus mempelajari ekosistem disebut ekologi.



Bioma

Berasal dari kata bios yang berarti hidup. Bioma merupakan masyarakat umum dari kehidupan organisasi yang mencapai klimaks dalam suatu wilayah di permukaan bumi ini, seperti tundra (kehidupan padang lumut), savana (kehidupan di padang rumput), gurun (kehidupan di padang pasir, sebagian besar dihuni golongan kaktus), dan hutan (mencakup hutan homogen seperti hutan berdaun jarum (pinus) dan hutan heterogen yang dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan).

Kondisi lingkungan untuk pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor iklim makro dan iklim mikro, karena ditentukan oleh faktor letak geografis dan intensitas cahaya matahari yang diterimanya, juga faktor ketinggian tempat-tempat