Konsep dan Teori Asal Mula Kehidupan

Table of Contents

Konsep-konsep tentang Asal Mula Kehidupan

Makhluk hidup sebagai salah satu objek biologi, tentu saja tidak tercipta begitu saja, seperti kata pepetah dimana ada asap disitu ada api, maka teori tentang terbentuknya kehidupan menjadi hal yang banyak di perbincangkan. Ada beberapa konsep tentang asal mula kehidupan, seperti


Kehidupan Asalnya Dari Lautan

Pandangan ini pertama kali mucul mengingat bahwa sebagian besar bumu terdiri atas laut. Pada biosfer atau di lapisan bawah permukaan bumi terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi. Materi yang berenergi ini berasal dari lereng gunung, lembah mengalir terbawa arus air ke sungai yang akhirnya menuju ke lautan.

Di lautan terdapat materi yang berupa zat-zat kimia berupa unsur-unsur seperti karbon (C), hidrogen (H2), oksigen (O2), dan nitrogen (N2). Dan dengan adanya gelembung larutan unsur-unsur tersebut mengalami reaksi kimia dan pada suhu tertentu akan menghasilkan zat hidup yang berupa protein. Zat hidup ini selanjutnya akan mengalami evolusi yang akhirnya menjadi menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederhana itu disebut sebagai virus. (Harliyono, 1999:6)


Kehidupan Asalnya Dari Udara

Makhluk hidup berasal dari udara, teori ini telah dibuktikan oleh Prof. Urey dibantu oleh asistennya Stanley Miller. Teorinya tersebut dikenal dengan nama teori Urey dan percobaannya disebut sebagai percobaan Miller.

Senyawa-senyawa kimia yang terdapat pada lapisan atas biosfer apabila terkena panas akan mengalami penguapan. Pada saat di atmosfer berkumpulnya uap, hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon dan dengan adanya halilintar yang merupakan energi listrik alam, dapat menyebabkan uap-uap tadi terhubung dan terjadilah reaksi kimia. Hasil dari reaksi kimia tersebut adalah zat protein. Zat protein tersebut pada keadaan suhu tertentu akan berubah menjadi zat hidup, dan selanjutnya berkembang menjadi makhluk hidup.


Teori Asal-usul Kehidupan

Terdapat beberapa teori tentang asal-usul kehidupan, teori-teori tersebut adalah sebagai berikut


1. Teori Abiogenesis (generatio spontanea)

Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhluk hidup itu tercipta secara mendadak atau secara spontan (abiogenesis atau generatio spontanea). Teori ini didukung oleh seorang ilmuan bernama Leeuwenhook (pencipta mikroskop).

Leeuwenhook mengatakan bahwa secara kebetulan Leeuwenhook mengambil sedikit air yang di dalamnya terendam jerami yang busuk, ternyata di dalam air tersebut terdapat organisme hidup. Dengan demikian Leeuwenhook menyimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati.


2. Teori Biogenesis

Teori biogenesis ini dipelopori oleh beberapa tokoh diantaranya seperti Lazzaro Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup bersumber dari makhluk hidup lainnya.

Teori Biogenesis berhasil menggugurkan teori abiogenesis.

Semboyannya "omne vivum ex ovo, omne vivum ex vivo", yang artinya kejadian makhluk hidup berasal dari telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dibuktikan oleh F. Redi dalam percobaan dengan menggunakan daging. Dalam percobaan tersebutu dibuat dua sampel, dimana Botol I daging di dalam botol ditutup rapat dan udara tidak dapat masuk, pada Botol II daging di dalam botol ditutup dengan kain kasa, dan pada Botol III daging tidak ditutup. Hasilnya pada percobaan botol pertama tidak ditemukan adanya mikroba, pada percobaan botol kedua ditemukan sedikit mikroba dan pada botol ketiga hasilnya banyak mikroba.

Tidak hanya F. Redi, Spallanzani juga melakukan percobaan dengan objek yang berbeda. Disini Spallanzani menggunakan air kaldu yang perlakuannya sama seperti percobaan F. Redi. Hasil dari percobaan Spallanzani ternyata sama dengan percobaan F. Redi. Sejak saat itu teori Abiogenesis ditolak dan Teori Biogenesis diterima kebenarannya.