Macam-macam Distro Linux Yang Terkenal dan Banyak Digunakan Saat Ini

Table of Contents

Berikut ini adalah beberapa nama-nama Sistem Operasi Linux yang terkenal dan banyak digunakan.



1. Linux IGOS

IGOS adalah singkatan dari Indonesia Go Open Source. IGOS adalah sistem operasi karya bangsa Indonesia. Oleh karena itu tidak heran banyak orang Indonesia yang menggunakan linux ini.


Karena adanya semangat gerakan bangsa Indonesia dalam meningkatkan penggunaan serta pengembangan perangkat lunak sumber terbuka di Indonesia, maka pada tanggal 30 Juni 2004 lahirlah Linux IGOS.


IGOS dideklarasikan oleh 5 kementrian di Indonesia, yaitu:
  1. Kementrian Negara Riset dan Teknologi
  2. Departemen Komunikasi dan Informatika
  3. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
  4. Kementrian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
  5. Departemen Pendidikan Nasional

Dalam pembuatan Linux IGOS, terdapat keterlibatan dari seluruh komponen masyarakat teknologi informasi, mulai dari akademisi, dunia usaha, instansi pemerintah hingga masyarakat umum.


Tujuan pembuatan proyek Linux IGOS adalah agar masyarakat Indonesia dapat menggunakan perangkat lunak legal dan bangga terhadap karya bangsa sendiri serta tidak tergantung pada karya bangsa lain.


Lebih lanjut dari proyek IGOS adalah dibentuknya IGOS Center, yaitu sebuah wadah komunitas open source software di Indonesia.



2. Linux Ubuntu

Nama Ubuntu diambil dari bahasa Afrika yang artinya rasa perikemanusiaan terhadap sesama manusia.


Ubuntu dapat juga diartikan sebagai aku adalah aku, karena keberadaan kita untuk semua.


Pada dasarnya, makna Ubuntu adalah kebersamaan.

Ubuntu identik dengan gambaran tiga orang yang berdiri melingkar sambil bergandengan tangan. Logo Ubuntu juga menggambarkan makna yang sama.


Project pengembangan sistem operasi Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd, yaitu sebuah perusahaan milik Mark Shuttleworth.


Sistem operasi Linux Ubuntu tersedia secara bebas dan memiliki dukungan yang baik, yang bersumber dari komunitas dan ahli teknologi informasi.


Komunitas Ubuntu memiliki filosofi sebagai berikut
  1. Perangkat lunak atau software harus tersedia secara gratis
  2. Perangkat lunak aplikasi harus mendukung bahasa lokal setempat dan harus dapat digunakan oleh orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik.
  3. Pengguna Linux atau user dapat mengubah perangkat lunak yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan masing-masing


2. Linux Mandriva

Linux Mandriva pada awalnya memiliki nama Mandrake.


Sistem operasi Linux Mandriva terkenal karena mudah untuk digunakan dan memiliki antarmuka atau interface yang user friendly.


Mandriva merupakan salah satu dari keluarga Linux RedHat, mengingat awalnya Mandrake merupakan varian dari RedHat Linux.



3. Linux SuSE

Linux SuSE merupakan sistem operasi Linux yang diproduksi di negara Jerman oleh perusahaan bernama NOVEL.


Linux SuSE sendiri terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Linux SuSE Desktop dan Linux SuSE Server.


Sistem operasi SuSE awalnya tidak diberikan secara gratis, jadi, orang-orang yang ingin menggunakan harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkannya.


Sejarah SuSE sendiri berawal di tahun 1990-an. Pada saat itu, Linux SuSE dibuat dalam paket bentuk disket dengan jumlah yang tidak sedikit, yaitu sekitar 50 keping. Pengguna yang ingin menggunakan Linux SuSE tersebut dapat mengambilnya dari Internet.


Saat itu ada banyak peminat Linux SuSE yang saat itu tidak memiliki koneksi Internet. Akhirnya, pada bulan April 1994 barulah paket SuSE dikemas dalam bentuk CD dan waktu itu jika di dalam disket, kira-kira butuh 70 keping disket.


Seiring perkembangan, SuSE menyediakan secara gratis salah satu produk desktopnya yang diberi nama OpenSuSE.


Linux OpenSuSE dapat di download dari Internet pada laman http:www.opensuse.org. Meski begitu, untuk SuSE Server atau yang biasa disebut SLES atau SuSE Linux Enterprise Server belum dapat kita gunakan secara gratis.



4. Linux RedHat

Di awal-awal perkembangan Linux, RedHat termasuk salah satu distro Linux yang paling banyak digunakan, khususnya di Indonesia.


Linux RedHat memiliki banyak peminat karena memiliki kompatibilitas dengan hardware yang ada, RedHat juga dikenal mudah digunakan dan sangat baik untuk sistem operasi server.


Perusahaan RedHat didirikan pada tahun 1993 dan berlokasi di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat.


Saat ini, Linux RedHat tidak dapat lagi digunakan secara gratis sejak RedHat versi 9. Sebagai gantinya, pihak pengembang menyediakan Fedora Core.


Linux RedHat saat ini dikomersialkan menjadi Linux RedHat Enterprise Server yang difokuskan sebagai sistem operasi server.



5. Linux Fedora

Fedora Linux adalah linux hasil pengembangan dari sistem operasi Linux Redhat.


Sistem operasi Fedora sebelumnya bernama Fedora Core.


Fedora dikembangkan oleh tim Fedora Project dan dengan dukungan komunitas programmer dan disponsori oleh RedHat. Peran RedHat dalam project sebagai arsitek yang mengarahkan paket-paket apa saja yang akan dikembangkan dan juga sebagai penyedia sumber daya yang akan digunakan para pengembang Fedora.


RedHat sendiri bermaksud menjadikan Fedora Project sebagai sarana untuk mengembangkan dan mematangkan teknologi yang nantinya akan digunakan pada Linux RedHat Enterprise Server.



6. Linux Debian

Linux Debian dibuat oleh seorang mahasiswa dari universitas Purdue, Amerika Serikat bernama Ian Murdoch.


Debian pertama kali dikembangkan pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian sendiri diambil dari kata Debra dan Ian.


Pada tahun 1996, Ian Murdoch sebagai pemimpin project Debian digantikan oleh Bruce Perens. Dan kemudian masih pada tahun yang sama, salah satu pengembang Debian yang bernama Ean Schuessler berinisiatif membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines.



7. Linux Slackware

Linux Slackware merupakan salah satu distro Linux yang paling pertama. Distro Slackware diluncurkan oleh Patrick Volkerding pada tahun 1993, atau lebih tepatnya pada tanggal 16 Juli 1993.


Linux Slackware diciptakan dengan sangat mengutamakan kestabilan serta kesederhanaan sehingga menjadi distro Linux yang paling mirip dengan UNIX.