Mengenal Susunan Deret Volta
Table of Contents
Apa yang dimaksud dengan deret volta ?
Deret Volta adalah kumpulan unsur-unsur logam yang bersusunan berdasarkan potensial elektrode standarnya.
Lalu bagaimana deret Volta tersebut ?
Berikut ini adalah deret volta
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Ni-Co-Sn-Pb-H-Cu-Hg-Ag-Au
Atom H, karena memiliki nilai potensial adalah nol, maka atom H dapat menjadi batas antara logam dengan potensial negatif dengan logam potensial positif.
Deret Volta yang ditampilkan di atas dimulai dari logam dengan potensial elektrode paling negatif sehingga dapat kita simpulkan bahwa
- semakin ke kiri letak logam dalam deret Volta, maka
- logam makin reaktif atau makin mudah melepaskan elektron
- logam merupakan reduktor atau unsur yang mengalami oksidasi, artinya semakin kuat
- semakin ke kanan letak logam dalam deret Volta, maka
- logam makin kurang reaktif, artinya makin sulit melepas elektron
- logam merupakan oksidator atau unsur yang mengalami reduksi, sehingga semakin kuat
Konsekuensi dari deret Volta adalah logam yang terletak pada sebelah kiri memiliki sifat lebih reaktif dibandingkan logam yang letaknya di sebelah kanan. Hal ini sering disebut sebagai reaksi pendesakan.
Jadi Apa Yang Dimaksud Reaksi Pendesakan ?
Reaksi Pendesakan adalah reaksi antar deret volta logam, dimana sisi sebelah kiri memiliki sifat lebih reaktif dibanding logam pada sisi sebelah kanan deret volta.
Contoh Soal Cara Memeriksa Apakah Suatu Reaksi Dapat Berlangsung Dalam Keadaan Standar
Periksalah apakah reaksi di bawah ini dapat berlangsung atau tidak pada keadaan standar ?- Fe(s) + Zn2+(aq) → Fe2+(aq) + Zn(s)
- Mg(s) + Cu2+(aq) → Mg2+ + Cu(s)
- Pada reaksi Fe(s) + Zn2+(aq) → Fe2+(aq) + Zn(s), diketahui bahwa Fe berada di sebelah kanan Zn, sehingga Fe tidak dapat mendesak Zn dan akibatnya reaksi tidak dapat berlangsung.
- Pada reaksi Mg(s) + Cu2+(aq) → Mg2+ + Cu(s), diketahui bahwa Mg berada di sebelah kiri Cu, sehingga Mg dapat mendesak Cu dan reaksi dapat berlangsung.
Materi Terkait
- 1 Mengenal Susunan Deret Volta
- 2 Macam-macam Baterai dan Sel Bahan Bakar
- 3 Mengenal Elektrolisis, Sel Elektrolisis, dan Susunan Sel Elektrolisis
- 4 Cara Menentukan dan Meramalkan Reaksi Elektrolisis
- 5 Mengenal Hukum Faraday, Bunyi Hukum Faraday, dan Cara Menggunakan Hukum Faraday
- 6 Aplikasi dan Penerapan Elektrolisis
- 7 Pengertian Korosi, Faktor Penyebab Korosi, dan Tehnik Pencegahan Korosi