Analisis Alat-Alat Optik Teleskop
Analisis Teleskop
Teleskop atau lebih dikenal sebagai teropong digunakan untuk melihat benda-benda besar yang letaknya jauh dari si pengguna teleskop.
Fungsi teleskop adalah untuk membawa bayangan benda yang terbentuk lebih dekat sehingga tampak benda lebih besar.
Penemuan Teleskop
Pada tahun 1608, Seorang ilmuan asal Belanda bernama Hans Lippershey berhasil membuat teleskop.
Pembuatan teleskop kemudian dikembangkan, hingga pada tahum 1611, seorang ilmuwan asal Italy, bernama Galileo berhasil membuat teropong dengan perbesaran yang mencapai 30 kali lipat.
Galileo adalah orang pertama yang menggunakan teleskop untuk mengamati benda-benda di langit. Galileo juga berhasil mengamati adanya pegunungan di Bulan dan bulan-bulan yang mengitari planet Yupiter.
Teleskop lebih sering digunakan untuk mengamati benda-benda langit sehingga orang-orang sering menyebutkan teleskop sebagai teleskop astronomis.
Contoh diagram sketsa teleskop astronomis dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini.
Teleskop ini terdiri dari dua lensa positif.
Lensa positif yang dekat dengan benda dikenal sebagai lensa objektif. Fungsi lensa objektif adalah untuk membentuk bayangan dari benda sejati dan terbalik.
Lensa yang dekat dengan mata dikenal sebagai lensa mata atau lensa okuler. Fungsi lensa mata atau lensa okuler adalah sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
Dikarenakan letak benda sangat jauh sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berada pada titik fokus lensa tersebut, dan jarak bayangan sama dengan panjang fokus lensa tersebut.
Kekuatan Perbesaran Teleskop
Cara menentukan atau untuk menentukan kekuatan perbesaran teleskop M, kita menggunakan rumus dengan perbandingan seperti di bawah ini.
θe = Sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir sebagaimana tampak oleh lensa mata
θo = Sudut yang dibentuk benda apabila benda tersebut dilihat langsung oleh mata telanjang.
Dengan menggunakan pendekatan untuk sudut kecil yaitu tan θ = θ maka dapat kita peroleh
Catatan:
tanda - diambil agar jika y' negatif maka θo positif.
Sudut θe adalah sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir yang dapat kita tentukan dengan rumus sebagai berikut
Berdasarkan ketentuan di atas, kita dapat menentukan kekuatan perbesaran teleskop dengan rumus sebagai berikut.
fe, adalah jarak fokus lensa mata atau okuler
fo, adalah jarak fokus lensa objektif.
Dalam pengembangan selanjutnya, para ilmuwan berhasil mengganti lensa objektif suatu teleskop dengan sebuah cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya.
Teleskop tersebut disebut teleskop pantul. Teleskop pantul terdiri atas satu cermin cekung besar, satu cermin datar kecil dan satu lensa cembung untuk mengamati benda, seperti ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini.
Pada tahun 1990, NASA mengenalkan teleskop pantul untuk mengamati benda-benda langit. Teleskop pantul dikenal sebagai teleskop atau teropong Hubble.
Teropong yang sering digunakan juga pada kapal selam untuk mengintai musuh disebut teleskop periskop.
Contoh Soal Analisis Alat Optik Teleskop
Contoh Soal Pertama
Suatu teleskop memiliki lensa objektif dengan panjang fokus sebesar 25 m. Jika panjang fokus untuk lensa mata adalah 10 cm maka tentukan kekuatan perbesaran teleskop ini.Jawab:
Perbesaran teleskop M dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut
M = -fo/fe
M = -25m/0,1m
M = -250
Jadi perbesaran teleskop tersebut adalah 250 kali dan tanda negatif menunjukkan bayangan terbalik.
Contoh Soal Kedua
Suatu teleskop memiliki lensa objektif dengan kekuatan daya sebesar 0,05 D (dioptri). Jika panjang fokus lensa mata 10 cm maka tentukan berapa kekuatan perbesaran teleskop ini.Jawab
Daya lensa objektif adalah P = 0,005 dioptri, sehingga jarak fokus lensa objektif tersebut menjadi
f = 1/0,05 D = 20m
Perbesaran teleskop M dapat dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini:
M = -fo/fe = - 20m/0,01m = -200
Hal yang perlu diperhatikan dalam hal teleskop astronomis adalah kekuatan pengumpulan cahayanya bukan pada kekuatan perbesaran teleskop. Hal ini disebabkan semakin besar objektifnya maka akan semakin terang bayangannya.