Analisis Alat-Alat Optik Kamera
Analisis Cara Kerja Kamera
Kita sering melihat banyak orang memotret atau mengabadikan suatu kejadian-kejadian tertentu dengan cara memotret atau mengambil gambar-gambar tertentu.
Pengambilan gambar seperti gambar orang, pemandangan, dan sebagainya, menggunakan alat yang disebut kamera.
Penemu Kamera
Pada tahun 1826, seorang penemu kamera dari Perancis bernama Joseph Niepce berhasil menciptakan kamera nyata yang pertama.
Kamera buatan Joseph Niepce ini terdiri dari kotak kayu dengan sebuah lensa di depannya dan berhasil membuat gambar permanen pertama pada sebuah pelat logam.
Orang yang difoto dengan kamera buatan Joseph Niepce ini harus berpose selama 8 jam agar gambarnya dapat terekam pada pelat logam.
Seorang Ilmuwan asal Perancis, bernama Louis J. Mande Daguerre berhasil mengembangkan proses peotretan di atas dan berhasil membuat kamera praktis yang pertama. Sedang menggunakan kamera ini, orang yang difoto cukup berfose selama 30 menit agar gambarnya dapat terekam pada pelat tembaga.
Pada tahun 1888, seorang Ilmuwan asal Amerika, bernama George Eastman berhasil menciptakan kamera populer yang memiliki satu rol film dan dapat digunakan untuk mengambil 100 foto.
Perkembangan saat ini, kamera dibedakan menjadi kamera dengan film dan kamera tanpa film atau lebih sering disebut sebagai kamera digital.
Secara umum, kamera sederhana terdiri atas lensa positif dan atau celah yang dapat berubah, rana yang dapat dibuka untuk waktu yang singkat dan dapat bervariasi, kotak kedap cahaya, dan film seperti pada gambar di bawah ini.
Prinsip kerja kamera ini hampir sama dengan mata.
Ada perbedaan pokok yang jelas antara mata dan kamera. Pada mata jarak fokus dapat berubah dengan cara mengatur ketegangan otot siliari agar bayangan terbentuk di retina, sedangkan pada kamera letak bayangan dapat diatur dengan memariasi jarak antara lensa dengan film agar bayangan terbentuk pada film tersebut.
Proses pembentukan bayangan pada mata dan kamera dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini.
Contoh Soal Analisis Optik Kamera
Contoh Soal Pertama
Panjang fokus lensa kamera adalah sebesar 60 mm dan kamera ini digunakan untuk memotret benda yang jauh. Tentukan jarak lensa dan film agar bayangan terbentuk pada film tersebut.Jawab:
Sesuai dengan sifat lensa untuk benda yang berada di suatu tempat yang jauh tak berhingga maka bayangan akan terbentuk pada panjang fokus lensa tersebut, sehingga filmya harus berada pada titik fokus lensa tersebut/film harus berjarak sekitar 60 mm dari posisi lensa.
Contoh Soal Dua
Panjang fokus suatu lensa kamera diketahui adalah 80 mm. Kamera ini diatur untuk memotret benda yang jauh. Jika kita menggunakan kamera tersebut untuk memotret benda yang jaraknya adalah 2 m dari kamera, maka tentukan berapa jarak lensa dan film agar bayangan tetap terbentuk pada film tersebut.Jawab:
1/s + 1/s' = 1/f
atau
1/s' = 1/f - 1/s
1/s' = 1/8 - 1/2000
1/s' = 25/2000 - 1/2000 = 24/2000
s' = 2000/24 = 83,3
Jadi, lensa dan film harus dibuat 83,3 mm supaya bayangan dapat terbentuk pada film.