Analisis Alat-Alat Optik Mikroskop

Table of Contents

Mikroskop

Di sekolah SMP atau SMA kalian mungkin pernah melihat laboratorium biologi atau kimia. Di laboratorium tersebut biasanya kita sering melihat murid-murid mengamati hal-hal yang sangat kecil, seperti sel darah, hewan bersel satu, amuba, mata serangga dan masih banyak lagi.


Dalam hal mengamati benda yang kecil-kecil ini, kita tidak dapat melihat menggunakan mata biasa. Kita mesti menggunakan alat khusus yang dapat melakukan perbesaran objek hingga berkali-kali lipat.


Alat khusus yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil ini pada jarak yang sangat dekat ini disebut mikroskop.



Asal Mula Mikroskop

Pada tahun 1590, pembuat lensa asal Belanda bernama Zacharias Janssen berhasil membuat mikroskop pertama yang berupa tabung sederhana dengan lensa cembung di tiap ujungnya.


Penemuan awal teleskop ini menjadi titik pacu untuk meningkatkan kemampuan teleskop ke depannya. Hingga akhirnya pada tahun 1650, ilmuwan asal Belanda bernama Antoni van Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop dengan perbesaran 250 kali.


Antoni van Leeuwenhoek berhasil melihat benda-benda yang sangat kecil, seperti sel darah, hewan bersel satu, amuba, mata serangga dan susunan sel daun dengan menggunakan mikroskop miliknya.


Melalui penemuan mikroskop ini ilmuwan-ilmuwan biologi berhasil melihat dan menyelidiki bagaimana bakteri menyerang tubuh manusia dan menyebabkan manusia terserang penyakit.


Tidak hanya ilmuan bidang Biologi saja, bidang mikrobiologi juga mengalami berkembang dengan pesat setelah ditemukan mikroskop.



Mikroskop Cahaya

Kini mikroskop yang dikenal terbaik yang dapat melihat benda yang sangat kecil dikenal sebagai mikroskop cahaya.


Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang menggunakan cahaya untuk membentuk bayangan dari benda yang akan dilihat.


Mikroskop cahaya memiliki perbesaran mencapai 1.000 hingga 2.000 kali. Ada juga mikroskop elektron yang mempunyai perbesaran lebih dari 1.000.000 kali sehingga mampu melihat virus AIDS.



Mikroskop Majemuk

Mikroskop majemuk adalah salah satu jenis mikroskop yang banyak dapat kita temukan saat ini. Kalian dapat melihat struktur mikroskop majemuk seperti pada gambar di bawah ini.


12

Lensa yang berada terdekat dengan benda dikenal sebagai lensa objektif, sedang lensa yang berada terdekat dengan mata disebut sebagai lensa mata atau lensa okuler.


Lensa objektif membentuk bayangan benda yang sejati, diperbesar dan terbalik.

Lensa mata diumpamakan sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh obyektifnya.


Posisi lensa mata sudah ditentukan, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektifnya jatuh di titik fokus pertama dari lensa mata.


Jarak antara titik fokus kedua lensa objektif dan titik fokus pertama lensa mata disebut panjang tabung L dan panjangnya dibuat tetap.


Benda yang akan dilihat ditempatkan di luar titik fokus lensa objektif sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tersebut akan diperbesar dan berada di titik fokus pertama lensa mata berjarak L + fo dari lensa objektif, dengan fo adalah panjang fokus lensa objektif.


Perbesaran yang ditimbulkan oleh lensa objektif dapat kita rumuskan sebagai berikut.


mo = y'/y = L/fo

Perbesaran sudut lensa mata dapat kita tentukan melalui rumus berikut


Me = Xnp / fe
Keterangan:
Xnp, adalah titik-dekat orang yang menggunakan mikroskop tersebut
fe, adalah adalah panjang fokus lensa mata

Kekuatan perbesaran mikroskop majemuk adalah hasil kali perbesaran yang dibentuk oleh lensa obyektif dan perbesaran yang dibentuk oleh lensa mata

Persamaan kekuatan perbesaran mikroskop majemuk dapat kita tuliskan sebagai berikut.


M = moMe = (L/fo)(Xnp/fe)


Contoh Soal Analisis Alat Optik Mikroskop

Contoh Soal Pertama

Sebuah mikroskop memiliki sebuah lensa obyektif dengan panjang fokus 1,4 cm dan lensa mata yang memiliki panjang fokus 2,0 cm. kedua lensa ini terpisah sejauh 20 cm. Tentukan kekuatan perbesaran mikroskop tersebut jika titik-dekat orang yang menggunakan adalah 25 cm.
Jawab:
Panjang tabung mikroskop adalah
20cm x 2cm x 1,4cm = 16,6 cm.
Kekuatan perbesaran mikroskop ini dapat ditentukan melalui rumus
L = 16,6 cm
fo = 1,4 cm
fe = 2,0 cm
Xnp = 25 cm

M = mo Me = L/fo Xnp/fe
M = -((16,6cm x 25cm )/(1,4cm x 2cm))
M = -148 kali

* tanda negatif menunjukkan bayangan terbalik.

Contoh Soal Dua

Sebuah mikroskop memiliki sebuah lensa objektif dan lensa mata yang memiliki panjang fokus 2,0 cm. Kedua lensa tersebut terpisah dengan jarak sejauh 20 cm. Diketahui titik-dekat orang yang menggunakan adalah 25 cm. Tentukan berapa daya lensa objektif tersebut supaya diperoleh kekuatan perbesaran mikroskop ini adalah 200 kali dan bayangan terbalik.
Jawab:
Hubungan antara perbesaran mikroskop dengan panjang fokus lensa objektif dapat diperlihatkan pada rumus di bawah ini.
M = -((F/fo)/(Xnp/fe))
fo = - ((L/M) (Xnp/fe))
fo = - ((16,6cm/200)/(25cm/2cm))
fo = - 1,0375 cm

Maka kita dapat peroleh kekuatan lensa objektif
P = 1/f
P = 1/0,0010375m
P = 96 D (dioptri)