Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan

Table of Contents

Pengawetan dari Bahan Nabati

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat majemuk, dimana memiliki berbagai suku bangsa, bahasa serta budaya.


Keberagaman ini tentu sangat berkorelasi positif dengan keberagaman sumber daya alamnya, baik dari bahan nabati maupun bahan hewani.


Dengan adanya Sumber Daya Alam (SDA) yang beragam, maka akan mendorong orang untuk terciptanya beragam produk makanan awetan guna membantu stabilitas harga di saat panen raya dan juga menjaga agar sampai tidak ada yang terbuang saat musim panen tiba.


Teknologi pengolahan juga dapat memberikan nilai tambah pada Sumber daya Alam (SDA), yaitu dengan lebih memperluas pendistribusian karena keawetan produknya yang lebih baik. Ini juga berkorelasi positif dengan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa negara


Makanan awetan berbahan dasar nabati adalah makanan yang dibuat dari SDA nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat dan sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet sesuai kriteria BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang menjadi lebih panjang.


Makanan awetan berbahan dasar nabati saat ini sudah cukup banyak dapat kita temukan, tetapi masih dapat dikembangkan lebih lanjut, baik kuantitas maupun kualitasnya.


Tujuannya pengawetan makanan adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain atau kepada wisatawan/pendatang.


Terobosan yang dapat kita lakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa makanan awetan adalah seperti melakukan upaya terobosan dengan membuka peluang makanan awetan berbahan dasar nabati untuk didistribusikan ke daerah lain atau diekspor.


Ini dapat menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual makanan awetan berbahan dasar nabati dan pengembangan pariwisata daerah.


Ketersediaan satu tempat yang menyediakan produk-produk khas daerah tentu adalah dukungan akhir yang harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah.


Dorongan menghasilkan produk yang baik dapat menjadi kurang optimal jika tidak didukung dengan ketersediaan outlet yang mudah dijangkau dan lokasi yang strategis. Oleh karena itu, setiap Pemerintah Daerah seharusnya menyediakan suatu area, yang dikelola sebagai outlet secara professional.


Area ini diharapkan bisa terpadu, antara tempat wisata, tempat kuliner, penginapan atau hotel dan outlet oleh-oleh.


Potensi daerah akan bahan nabati yang kaya dan dukungan serta peluang pasar membuat makanan awetan dari bahan nabati menjadi pilihan potensial bidang yang ditekuni oleh banyak wirausahawan.


Pengembangan makanan awetan berbahan dasar nabati ini selain dapat membuka peluang usaha yang besar, juga secara otomatis akan memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan dan kesempatan berusaha masyarakat khususnya pada daerah sehingga akan mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat daerah.


Kekhasan cara memasak, bahan baku, serta filosofi dari makanan awetan berbahan nabati selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.


Mengapa harus memilih wirausaha makanan awetan dari bahan nabati ?
  • Produknya sangat bervariasi
  • Bahan baku mudah didapat
  • Teknologi pengolahan cukup sederhana dan dapat dipelajari
  • Investasi alat dan mesin dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia
  • Pilihan kemasan sangat beragam dan mudah didapat
  • Pasar sangat terbuka lebar

Kreativitas dibutuhkan untuk pengembangan wirausaha makanan awetan dari bahan nabati, hal ini dimaksudkan agar
  • Cita rasa dapat lebih bervariasi
  • Penampilan produk lebih menarik
  • Produk lebih awet serta upaya promosi
  • Sosialisasi yang lebih ditingkatkan

Pengembangan makanan awetan dari bahan dasar nabati dapat dilakukan dengan memodifikasi proses pengolahan serta pengemasannya. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru.


Mempertahankan dan mengembangkan produksi teknologi baru adalah solusi untuk tetap menjaga keberadaannya, juga tentu menjadi peluang bisnis yang sangat baik.


Berbagai jenis wirausaha dapat dijadikan alternatif untuk pemilihan ide, bagi calon wirausahawan. Karena, Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan banyak hal, baik keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan baku yang ada di sekitarnya, dan peluang yang ada. Masalah mencari ide wirausaha seringkali menjadi hal utama bagi calon wirausahawan.


Banyak orang mengungkapkan keinginannya untuk mempunyai usaha sendiri, tetapi tak juga dapat menemukan ide wirausaha yang pas. Padahal, ide wirausaha dapat diperoleh dari mana saja, seperti dari apa yang kita lihat di lingkungan sekitar, apa yang kita dengar sehari-hari, melihat potensi diri sendiri, mengamati lingkungan sampai dengan meniru wirausaha orang lain yang sudah sukses.


Yang penting, ide wirausaha bisa dipilih dengan upaya pemenuhan apa yang dibutuhkan manusia, mulai dari kebutuhan primer, sekunder serta kebutuhan akan barang mewah atau tersier.


Perlu diingat bahwa dengan memilih berwirausaha sesuai dengan karakter dan hobi kita akan menjadi menyenangkan, dibandingkan dengan berwirausaha yang tidak kita sukai.


Kewirausahaan bidang makanan awetan dari bahan nabati dapat menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan.


Sebuah motivasi serta pesan moral diberikan oleh seorang dosen kewirausahaan senior di Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ir Soesarsono Wijandi, MSc (Alm), bunyinya: "selama manusia masih makan, bisnis makanan dan minuman tidak akan pernah mati."


Memilih wirausaha dalam produk makanan awetan berbahan dasar nabati merupakan pilihan yang tepat, hal ini karena banyak faktor kemudahan serta peluang yang bisa didapat dari wirausaha bidang ini. Banyak negara yang pariwisatanya sangat berkembang karena daya tarik makanan awetan khas pada daerah dan kulinernya.


Sebagai seorang wirausahawan muda, sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya. Artinya, selalu melakukan diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan persaingnya. Inovasi juga dilakukan supaya konsumen tidak jenuh dengan produk yang itu-itu saja atau sudah ada. Meskipun produk khas daerah, tetapi inovasi tetap dapat kita lakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasan yang dimilikinya.


Indonesia adalah negara yang sangat majemuk, beragam daerah dengan beragam budaya, juga beragam makanan khas daerahnya. Hampir di setiap daerah mempunyai makanan khas, seperti
  1. Medan dengan Bika Ambon dan Sirup Markisa
  2. Padang dengan dadih dan rendang
  3. Sukabumi terkenal dengan Mochi
  4. Yogyakarta dengan bakpia
  5. Dan masih banyak lagi

Ini menjadi khas-an kekayaan tersendiri yang menjadi peluang untuk dijadikan ide dalam pemilihan bidang wirausaha yang akan diambil.


Persaingan bisnis makanan khas daerah juga tidaklah berat karena tidak semua orang dan semua daerah dapat melakukan hal yang sama. Ingatlah setiap produk memiliki ciri khas yang spesifik.