Mengenal Sistem Koloid dan Macam-macam Sistem Koloid
Sistem Koloid
Koloid merupakan zat pelarut sebagai butir yang lebih besar dari molekul. Contoh koloid adalah cat.
Biasanya koloid sering disebut sebagai zat yang bersifat lekat seperti getah atau lem.
Zat Murni dan Campuran
Coba kita perhatikan zat-zat yang ada di sekitar kita. Ada banyak, seperti tanah, air, pasir, debu, awan, cat, susu, gula, dan garam.
Sebelum itu kita harus memahami terlebih dahulu tentang zat murni dan campuran.
Ciri zat murni adalah komposisinya yang bersifat tetap. Sehingga, semua unsur dan senyawa termasuk ke dalam zat murni.
Sebagai contoh air, gula, dan garam memiliki komposisi yang tetap. Oleh karena itu, mereka termasuk ke dalam zat-zat murni.
Lalu bagaimana dengan zat campuran, campuran memiliki komposisi yang berbeda-beda. Contohnya adalah tanah, pasir, debu, awan, cat, dan susu termasuk ke dalam zat campuran.
Sampai disini saya rasa kita sudah cukup mengenal tentang perbedaan zat murni dan zat campuran.
Perhatikan, karena adanya komposisi yang berbeda dalam suatu campuran, maka ini dapat mengakibatkan terbentuknya campuran yang berbeda-beda pula.
Untuk itu kita akan belajar tentang Koloid.
Jenis Campuran
Seperti yang sebelumnya telah kita ketahui, bahwa campuran terdiri dari zat atau partikel yang terdispersi atau tersebar di dalam zat lain sehingga disebut juga sistem dispersi.
Jenis-jenis Campuran Berdasarkan Perbedaan Ukurannya
Partikel-partikel zat yang terdispersi dalam campuran memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Berdasarkan perbedaan ukuran partikelnya, maka campuran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
- Larutan
- Suspensi
- Koloid
1. Campuran Larutan
Berbicara tentang campuran larutan, kita tentu pernah melakukannya, misalnya saat kita melarutkan gula atau garam ke dalam air. Atau saat kita sakit gigi dan berkumur dengan air garam.
Gula atau garam yang bercampur dengan air akan membentuk campuran yang homogen atau stabil dimana gula atau garam tersebar secara merata akan terlarut dalam air.
Campuran yang homogen inilah yang kita sebut sebagai larutan atau ada juga yang menyebut sebagai larutan sejati.
Jadi, gula dan garam adalah solute, dan air adalah solven-nya.
Partikel-partikel dalam larutan baik solute maupun solven berupa atom, ion-ion atau molekul dengan ukuran yang sangat kecil, lebih kecil dari 1 nm (1 nm = 10-9 m).
Dari ketiga jenis campuran, ukuran dari partikel larutan yang paling kecil tidak dapat dilihat dengan mata telanjang bahkan menggunakan mikroskop dengan tingkat pembesaran yang tinggi mikroskop ultra.
Karena sifat larutan yang homogen dan stabil, maka larutan tidak akan mengendap walaupun di diamkan dalam waktu yang lama sehingga tidak bisa dipisahkan.
2. Suspensi Larutan
Untuk membuat batu bata dengan tanah, tanah dan air dicampurkan dengan perbandingan tertentu, itulah yang disebut suspensi. Jadi, campuran tanah atau pasir dengan air termasuk salah satu contoh suspensi. Fase terdispersinya adalah tanah dan pasir, sedangkan medium pendispersinya adalah air.
Suspensi atau disebut juga dispersi kasar adalah jenis campuran dengan partikel terdispersi yang berukuran relatif besar tersebar dalam medium pendispersinya.
Ukuran dari partikel suspensi paling besar dibandingkan dengan jenis campuran yang lain, yaitu lebih besar dari 100 nm. Oleh karena itu, partikel suspensi dapat dilihat dengan mata telanjang. Suspensi merupakan campuran yang heterogen dan tidak stabil.
Jika suspensi didiamkan selama beberapa waktu, partikel-partikel suspensi akan mengendap disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi sehingga dapat dipisahkan dengan mudah. Kecepatan pengendapan bergantung dari ukuran partikel suspensi. Semakin besar ukuran partikel, maka pengendapan akan berlangsung lebih cepat.
Campuran senyawa kimia yang hasil reaksinya berupa endapan juga termasuk contoh suspensi.
Pemisahan endapan yang tersuspensi di laboratorium dapat dilakukan dengan proses penyaringan atau filtrasi menggunakan kertas saring. Endapan hasil reaksi akan tertinggal pada dasar kertas saring.
Untuk mempercepat proses pengendapan kita dapat menggunakan alat yang disebut sentrifuse.
3. Koloid Larutan
Jika kita mencampurkan pati dengan air, butir-butir pati akan tersebar secara merata dalam air dan diperoleh suatu campuran keruh yang heterogen.
Sama halnya dengan ketika kita membuat susu bubuk. Secara fisik, campuran ini tidak seperti larutan maupun suspensi.
Campuran susu bubuk, dan pati + air termasuk dalam jenis campuran yang disebut koloid.
Istilah koloid pertamakali dikenalkan oleh Thomas Graham pada tahun 1861.
Ketika itu, Graham mengamati zat pati atau gelatin yang berupa menjadi kristal tapi tidak berdifusi melalui membran, tidak seperti kristaloid pada umumnya.
Karena itu, zat pati dan gelatin ini dikenal sebagai koloid.
Koloid adalah suatu campuran larutan yang terdiri dari kumpulan banyak atom, ion, atau molekul (makro molekul).
Partikel koloid memiliki ukuran lebih besar dari larutan tetapi lebih kecil dari suspensi, yaitu berkisar antara 1 nm sampai 100 nm.
Sistem koloid merupakan campuran yang ukuran partikel terdispersinya berada di antara larutan dan suspensi.
Meskipun ukuran partikel koloid lebih besar dibanding larutan, namun partikel koloid tidak bisa dilihat menggunakan mata telanjang dan hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop ultra.
Kebanyakan zat-zat yang ada di sekitar kita berada dalam keadaan koloid. Sebagai contoh Kabut, awan, debu, asap, santan, selai, agar-agar, jelly, cat, tinta merupakan beberapa contoh koloid yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Koloid merupakan campuran yang relatif stabil sehingga cenderung tidak akan mengendap.
Perbedaan Ciri Larutan, Koloid, dan Suspensi
Tabel Perbedaan Ciri Larutan, Koloid, dan Suspensi | |||
---|---|---|---|
Ciri | Larutan | Koloid | Suspensi |
Ukuran | < 1nm | 1 - 100 nm | > 100 nm |
Fisik | Jernih | Jernih-Keruh | Keruh |
Stabilitas | Sangat stabil (tidak mengendap) | Relatif stabil (tidak mengendap) | Tidak stabil (mengendap) |
Penyaringan | Tidak dapat disaring dengan kerta saring maupun membran semipermeable | Tidak dapat disaring dengan kertas saring, tapi dapat disaring dengan membran semipermeable | Dapat disaring dengan kertas saring |