Mengenal Entalpi dan perubahan entalpi pada sistem dan lingkungannya
Sistem dan Lingkungan
Seperti yang sebelumnya dijelaskan bahwa kayu yang terbakar dan lingkungan sekitarnya memiliki suhu yang berbeda. Oleh karena perbedaan suhu ini, maka terjadi perpindahan energi, yaitu dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah.
Perpindahan energi ini akan terus berlangsung, hingga tercapai kesamaan suhu antara dua benda atau benda dan medium tersebut.
Energi yang berpindah karena perbedaan suhu ini disebut sebagai kalor. Dalam istilah sehari-hari biasa kita menggunakan istilah panas untuk menyebut kalor.
Ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor disebut sebagai termokimia. Termokimia merupakan bagian dari bahasan yang lebih luas, yaitu termodinamika.
Ada dua hal penting yang berkaitan dengan perpindahan energi dalam reaksi kimia, yaitu sistem dan lingkungan.
Misalnya pada reaksi antara logam kalsium dengan air yang berlangsung dalam sebuah wadah gelas kimia, logam kalsium dan air merupakan sistem reaksi. Gelas kimia, suhu udara, dan tekanan udara sekitarnya adalah lingkungannya. Berdasarkan hasil percobaan tersebut akan menghasilkan gelembung-gelembung berupa gas H2
Secara umum, berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dapat dibedakan ke dalam tiga macam, yaitu Berikut penjelasannya.
1. Sistem Terbuka
Suatu sistem disebut sistem terbuka jika antara sistem dengan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi atau kalor dan materi.
Contoh reaksi yang terjadi dalam sistem terbuka adalah ketika kita mereaksikan logam seng (Zn) dan larutan asam klorida (HCl) dalam tabung reaksi terbuka. Pada kasus ini, kalor yang dihasilkan pada reaksi tersebut dan gas hidrogen (H2) yang terbentuk dapat keluar dari sistem ke lingkungan.
Sistem Tertutup
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan materi tapi dapat terjadi perpindahan energi antara sistem dan lingkungan.
Contohnya, ketika kita mereaksikan logam seng (Zn) dan larutan asam klorida (HCl) dalam tabung reaksi yang ditutup rapat.
Pada peristiwa tersebut, kalor yang dihasilkan dapat berpindah dari sistem ke lingkungan namun gas hidrogen (H2) yang terbentuk tidak dapat keluar dari sistem.
Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan materi maupun energi antara sistem dengan lingkungannya.
Contohnya, jika kita reaksikan logam Zn dengan larutan HCl kalian lakukan dalam wadah yang dilapis penyekat tahan panas seperti termos.
Kalor yang dihasilkan dan gas hidrogen yang terbentuk tidak dapat keluar dari sistem.