Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sifat-sifat Keperiodikan Unsur


Apa Yang Dimaksud Dengan Sifat Keperiodikan Unsur

Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom dari suatu unsur. Terdapat empat hal yang perlu diperhatikan dalam memahami sifat keperiodikan suatu unsur, yaitu jari-jari atom, energi Ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Berikut akan kita simak satu-satu.


Jari-Jari Atom

Apa yang dimaksud jari-jari atom ? Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom sampai kulit elektron terluarnya. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami tentang jari-jari atom, yaitu

  1. Dalam satu golongan, susunan dari atas ke bawah ,jari-jari atom akan semakin besar.
  2. Dalam satu periode, susunan dari kiri ke kanan, jari-jari atom akan semakin kecil.


Mengapa demikian ?
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom akan bertambah, ingat jumlah kulit sama dengan nomor periode dari suatu unsur, sehingga jari-jari atom juga bertambah besar. Disamping itu dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti atau nomor atom dan jumlah elektron pada kulit akan bertambah. Hal ini mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar dan jari-jari atom akan semakin kecil. Untuk lebih jelas perhatikan jari-jari atom beberapa unsur di bawah ini.
Jari-jari Atom Beberapa Unsur (Å) Jari-jari Atom Beberapa Unsur

Energi Ionisasi

Apa yang dimaksud energi ionisasi ? Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral ke dalam wujud gas.

Atau bisa juga kita sebut untuk pelepasan energi elektron kedua sebagai energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang dimaksud energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama.

Sistem keperiodikan energi ionisasi dapat disimpulkan sebagai berikut.
  1. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi akan semakin berkurang.
  2. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi akan semakin bertambah.


Mengapa bisa demikian ? itu dapat dijelaskan berdasarkan teori berikut
  1. Urutan dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom akan bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar akan semakin kecil dan elektron semakin mudah dilepas serta energi yang diperlukan untuk melepaskannya menjadi semakin kecil.
  2. Urutan dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron akan semakin besar sehingga elektron semakin sulit dilepas dan energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron akan semakin besar


ionisasi

Afinitas Elektron

Apa yang dimaksud dengan Afinitas elektron ? Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan oleh satu atom netral dalam wujud gas ketika menerima satu elektron untuk terbentuk ion negatif. Beberapa hal yang perlu di ketahui pada Afinitas elektron adalah
  1. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektronnya akan semakin kecil.
  2. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektronnya akan semakin besar.


Afinitas Elektron
Jika ion negatif yang terbentuk stabil, maka energi yang dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk ternyata tidak stabil, maka energi diperlukan atau diserap dinyatakan dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam afinitas elektron bersifat lebih variasi dibanding dengan energi ionisasi. Unsur-unsur golongan halogen atau Gol. VIIA memiliki afinitas elektron yang paling besar atau paling negatif, artinya paling mudah menerima elektron.

Grafik kecenderungan afinitas elektron 20 unsur pertama dalam TPU

Keelektronegatifan

Apa yang dimaksud Keelektronegatifan ? Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur untuk menarik elektron dalam suatu molekul senyawa. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang Keelektronegatifan adalah
  1. Pada satu golongan dari atas ke bawah, keelektronegatifannya akan semakin berkurang.
  2. Pada satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifannya akan semakin bertambah.


Tak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan atau membandingkan keelektronegatifan dari unsur-unsur.

Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektronnya. Semakin besar daya tarik elektron, maka semakin besar pula energi ionisasinya dan semakin besar atau semakin negatif afinitas elektronnya.

Jadi, misalkan suatu unsur fluor memiliki energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar. Semakin besar keelektronegatifan, unsur akan cenderung semakin mudah membentuk ion negatif. Sebaliknya semakin kecil keelektronegatifan, unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung semakin gampang membentuk ion positif.

Skala Elektronegativitas Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik Unsur