Figur Sebagai Struktur Musik

Table of Contents

Pengertian Figur

Sebelumnya kita telah melihat ada tiga struktur musik, diantaranya adalah figure, motif, dan kadens. Pada artikel kali ini kita hanya akan melihat tentang Figur.

Apa yang dimaksud dengan Figur pada Struktur Musik ?

Menurut Fontain ( 1967:1 ), Figur adalah setiap kelompok nada yang signifikan motifnya sedikit, entah itu terjadi dalam suatu garis melodis ataukah dalam suatu bagian iringan.

Menurut Stein (1961:1-3), Figur adalah unit konstruksi terkecil dalam musik yang setidak-tidaknya berisikan satu karakteristik ritem dan satu karakteristik interval.

Terkadang kita mendengar istilah motif digunakan sebagai sinonim dari kata figur. Sebenarnya pembedaan yang paling umum antara figur dan motif adalah figur sebagai suatu unit pengiring atau pola tertentu seperti yang terdapat pada karya-karya etude atau beberapa karya-karya Barok dan motif sebagai suatu partikel tematik.

Figur diolah melalui beberapa cara, yaitu sebagai berikut
  1. repetisi
  2. sikwens
  3. alternation
  4. gerak berlawanan atau contrary
  5. mundur atau retrograde
  6. pengelompokan metrik sahut menyahut atau corresponding metric grouping
  7. overlapping
  8. figur berkelompok
  9. figur berganda
  10. imitasi

Disini kita hanya akan membahas empat yang dianggap perlu saja, yaitu Repetisi, Alternation, Retrograde, dan Overlapping.


Repetisi

Repetisi adalah pengolahan figure secara repetisi atau bisa kalian lihat pada Songs Without Words No. 45 karya Mendelssohn. Repetisi figur yang diterapkan pada Songs Without Words No. 45 merupakan upaya perluasan di awal frase.

Notasi 36

Alternation

Alternation adalah perlakuan figure secara alternation yang tampak pada ekstrak Sonata No. 5, K.189h karya Mozart. Pada Sonata No. 5, K.189h ini memperlihatkan bahwa motif b merupakan reaksi atau jawaban spontan dari motif a yang kemudian keduanya membentuk semi frase.

Alternation figur dalam semi frase

Retrograde

Contoh Retrograde dapat kalian lihat pada pengolahan retrograde nada-nada yang terdapat pada semi frase kedua dan merupakan kebalikan dari semi frase pertama

Contoh gerakan mundur

Overlapping

Overlapping dapat kalian lihat pada Ekstrak Prelude dari Suite No. 4 untuk lute berikut ini, dimana memiliki dua buah figure yang tampil dalam satu alur melodi secara tumpang tindih atau overlapping

Implikasi fiur-fihur secara tumpang tindih