Mollusca (Hewan Lunak)

Table of Contents

Ciri-ciri Hewan Lunak (Mollusca)

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang dapat ditemukan pada hewan Mollusca,
  • Mollusca umumnya hidup di laut meskipun ada juga yang hidup di darat.
  • Bertubuh lunak, berlendir, dan bermantel, biasanya dilindungi oleh cangkang zat kapur.
  • Selain melindungi tubuh, cangkang pada Mollusca juga berfungsi untuk melindungi organ yang ada di dalam isi perut.


Klasifikasi Mollusca Berdasarkan Alat Geraknya

Berdasarkan alat geraknya, Mollusca dibagi menjadi tiga kelas, yaitu sebagai berikut.

a. Kelas Amphineura (Kiton)

Kiton merupakan hewan yang simetris bilateral, merupakan kelas Amphineura dengan ciri-ciri sebagai berikut
  1. kaki ventral memanjang,
  2. mempunyai ruang mantel yang mengandung insang,
  3. permukaan dorsal tertutup oleh spikula berlendir,
  4. bersifat hermafrodit,
  5. hidup di laut, dan
  6. larva trokofor.

Contohnya adalah Cryptochiton sp.
Mollusca banyak ditemukan menempel pada batuan dengan melingkarkan tubuhnya. Pembuahan dilakukan secara eksternal. Ada beberapa daerah yang menjadikan kiton sebagai makanan.


b. Kelas Gastropoda (Hewan Berkaki Perut)

Hewan yang tergolong pada kelas Gastropoda adalah sebagai berikut:
  1. Bekicot (Helix aspersa),
  2. siput laut (Fissurella sp.), dan
  3. siput air tawar (Lymnaea javanica).

Ciri-ciri yang dimiliki hewan Gastropoda

Ciri-ciri hewan Gastropoda atau hewan berkaki perut adalah,
  1. Gastropoda memiliki rumah berbentuk spesial dan kaki untuk merayap,
  2. bentuk kepala jelas, serta memiliki tentakel dan mata.
  3. Dalam ruang bukal (pipi) terdapat redula (pita bergigi).
  4. Gastropoda menggunakan insang, paruparu, atau keduanya sebagai alat pernapasan. Larvanya trokofor bersilia.
  5. Hidup di lumut air tawar dan darat.
  6. Kelaminnya terpisah atau hermafrodit, ovipar, dan ovovivipar.

Bekicot (Helix aspersa)

Ciri-ciri hewan Bekicot adalah
  • Struktur tubuh bekicot terdiri atas rumah atau cangkang bekicot yang simetris bilateral, kepala, dan tentakel
  • Memiliki dua pasang tentakel, satu pasang tentakel yang lebih panjang memiliki mata pada ujungnya.
  • Bekicot mempunyai radula yang terletak di dalam mulut yang berfungsi untuk memakan daun,
  • bersifat hermafrodit,
  • tidak melakukan fertilisasi sendiri, dan
  • Bekicot bernapas menggunakan paru-paru melalui lubang pada ruang mantel (apertura pulminalis).
  • Sistem pencernaan Bekicot dimulai dari mulut–faring berotot–esofagus–tembolok tipis–lambung–usus halus berkelok-kelok–anus.
  • Bekicot memiliki kelenjar ludah di kiri kanan tembolok
  • sebuah hati yang terhubung ke lambung yang terletak di bagian atas rumah bekicot.
  • Sebelum mengeluarkan kotoran, kotoran disaring terlebih dahulu oleh ginjal, kemudian dikeluarkan ke ruang mantel.
  • Sistem respirasi dan sirkulasi menggunakan paru-paru yang disebut pulmonata,
  • pulmonata merupakan jaringan di luar dinding luar mantel tempat udara keluar dan masuk.
  • Darah yang mengumpul dalam tubuh dan udara dari paru-paru dipompa oleh jantung lewat arteri dalam kepala, kaki, dan organ dalam tubuh.
  • Sistem saraf dan sensori berupa pasangan saraf ganglion dan serebral, saraf kaki, dan saraf organ dalam tubuh.
  • Saraf dari ganglion terhubung langsung ke seluruh sistem organ.
  • Sensori terdapat pada kedua mata yang terletak di ujung tentakel panjang.
  • Sepasang statokis yang terdapat di bawah kaki yang berfungsi untuk keseimbangan dan
  • struktur peraba yang terletak dalam lapisan epidermis kepala dan kaki.
  • Sistem perkembangbiakan dilakukan dengan perkawinan.
  • Meskipun bekicot bersifat hermafrodit, bekicot tidak dapat melakukan perkawinan sendiri karena masaknya sperma dan ovum tidak bersamaan.
  • Sperma dan ovum dihasilkan oleh satu organ yaitu ovotestis.
  • Fertilisasi dilakukan di dalam tubuh betina.
  • Meskipun hermafrodit, ada yang disebut bekicot betina karena menghasilkan ovum dan ada yang disebut bekicot jantan karena menghasilkan sperma.
  • Dari pembuahan kedua bekicot tersebut, terjadilah telur.
  • Bekicot adalah hewan yang berkembang biak melalui bertelur (ovipar).
  • Telur-telur ini biasanya berkumpul dan terletak di bawah dedaunan.
  • Telur menetas melahirkan bekicot muda.
  • Bekicot aktif di malam hari.
  • Melalui radulanya, bekicot dapat melahap tanaman hijau yang lunak dan tidak berbulu.
  • Di musim kering, bekicot akan menarik kaki dan kepalanya ke dalam rumahnya, kemudian mengeluarkan lendir yang sangat banyak untuk perekat membungkus apertura dan desikasi.

Selain sebagai hama pertanian, bekicot juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan yang mahal dan bergizi.


c. Kelas Cephalopoda (Hewan Berkaki Kepala)

Ciri-ciri hewan kelas Cephalopoda adalah:
  • Hewan ini memiliki mempunyai kepala yang tampak jelas,
  • tentakel-tentakel mengelilingi mata yang besar,
  • tentakel-tentakel merupakan kaki yang bermodifikasi. Sebagian kaki-kaki tersebut merupakan corong terbuka pada ruang mantel dan menjadi sistem organ yang kompleks.
  • Hewan ini biasanya mempunyai kelenjar tinta,
  • kelamin terpisah,
  • tidak ada stadium larva dalam hidupnya.
  • Ketika hewan-hewan muda menetas langsung berenang dan terlihat seperti miniatur hewan dewasa.

Yang termasuk dalam kelas Cephalopoda atau hewan berkaki kepala adalah
  1. Cumi-cumi (Argonauta sp. dan Loligo sp.)
  2. gurita (Nautilus pompilium dan Octopus sp.)


d. Kelas Scaphopoda (Siput Gading Gajah)

Ciri-ciri hewan yang termasuk dalam kelas Scaphopoda atau siput gading gajah adalah
  • Rumahnya berbentuk seperti gading gajah dan kedua ujungnya berlubang.
  • Tubuhnya memanjang,
  • kepala rudimeter,
  • kaki lancip,
  • berlobus yang berguna untuk menggali lumpur,
  • hidup di laut sampai kedalaman 5.000 m,
  • alat kelamin terpisah,
  • bernapas dengan mantel, dan
  • memiliki kaptakula yang berfungsi untuk menangkap mangsa yang terletak di dekat mulut.

Contoh Hewan kelas Scaphopoda adalah Dentalium sp.

e. Kelas Pelecypoda (Hewan Berkaki Pipih)


Yang termasuk hewan kelas Pelecypoda atau hewan berkaki pipih adalah
  1. tiram (Ostrea sp.)
  2. ketam (Anodonta sp.), dan
  3. remis (Buccinus sp.)

Ciri-ciri hewan Kelas Pelecypoda atau hewan berkaki pipih adalah
  • Pelecypoda merupakan Mollusca berkatup dua atau pengapit sehingga tubuhnya tertutup antara katup kanan dan katup kiri yang terpaut di bagian dorsal.
  • Kepalanya tidak tampak,
  • tubuh pipih lateral, serta kaki berotot dan pipih ventrolateral yang berfungsi menggali pasir atau lumpur.
  • Kelaminnya terpisah (hermafrodit) dan perkembangannya melalui larva.

Tiram (Ostrea sp.)

Ciri-ciri tiram atau Ostrea sp.
  • Struktur tubuh tiram diselubungi oleh rumah tiram yang terdiri atas dua pengapit kanan dan kiri.
  • Garis pertumbuhan konsentris terdapat pada rumah tiram dan berpusat pada umbo atau bagian tertua dari rumah tiram.
  • Pertumbuhan konsentris pada kulit kerang ini dapat dijadikan alat untuk menentukan umur kerang.
  • Rumah kerang tersusun atas tiga lapisan, yaitu
    1. periostrakum (lapisan terluar) yang tipis, mengandung zat tanduk, pemberi warna, dan melindungi cangkang dari asam karbonat,
    2. prismatik (lapisan tengah) yang tersusun dari kalsium karbonat
    3. nakreas (lapisan terdalam) yang mengkilat dan biasanya disebut sebagai mutiara.
  • Kakinya berotot, tipis, dan dapat dijulurkan keluar.
  • Hewan ini bernapas dengan lembaran-lembaran insang.
  • Sistem pencernaan dimulai dari mulut–esofagus pendek–lambung–intestinum panjang–anus.
  • Kelenjar pencernaan merupakan organ berbilik dua dan terletak di sebelah lambung yang disebut hati.
  • Tiram mempunyai ginjal yang berbentuk nefrida.
  • Sistem respirasi dan sirkulasi. Respirasi menggunakan insang untuk mengambil larutan oksigen di dalam air dan masuk dalam rongga mantel. Pelepasan CO2 juga melalui organ yang sama. Filamen insang mengandung pembuluh darah tempat O2 dan CO2 diangkut dalam aliran darah, lalu masuk ke jantung dan seterusnya.
  • Sistem saraf dan sensori terdiri atas tiga ganglion, yaitu
    1. sepasang esofagus,
    2. sepasang di dalam kaki, dan
    3. sepasang di dekat posterior massa viseral.
  • Alat sensornya peka terhadap sentuhan dan cahaya.
  • Sel-sel sensori terdapat di sepanjang batas mantel.
  • Sistem reproduksi ada yang hermafrodit, tetapi ada juga yang berkelamin jantan dan betina saja.
  • Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina.
  • Hasil pembuahan berupa zigot.
  • Zigot menetas membentuk larva bersilia sehingga dapat keluar dari induknya, lalu berenang dan menempel pada insang ikan sebagai parasit.
  • Seletah 12 minggu, tiram muda akan melepaskan diri dari inangnya dan tumbuh menjadi tiram dewasa.

Jenis tiram yang dapat dimakan adalah
  1. Crassostrea virginica (Amerika),
  2. Ostrea eduli (Eropa),
  3. O. lurida (Pasifik), dan
  4. C. gigas (Jepang dan Asia Tenggara)

Jenis tiram penghasil mutiara adalah
  1. Margaritifera sp. (Asia)
  2. Meleagrina sp. (Jepang dan Indonesia).

Di kehidupan ini, Mollusca berperan sebagai sumber bahan makanan yang kaya dengan zat gizi, misalnya, Achatina fulica, Loligo, dan Lymnea. Selain itu, Mollusca juga memiliki nilai ekonomis tinggi, terutama mutiara yang dihasilkan oleh Meleagrina margaritivera yang sekarang ini sudah dibudidayakan, terutama di laut sekitar kepulauan Maluku.