Hewan Invertebrata

Table of Contents

Pengertian hewan Invertebrata

Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan susunan sarafnya terletak di bawah saluran pencernaan.


Pembagian Delapan Filum Hewan Invertebrata

Invertebrata dapat dibagi ke dalam delapan filum, yaitu
  1. hewan berpori (Porifera)
  2. hewan berongga (Coelenterata)
  3. hewan berkulit duri (Echinodermata)
  4. cacing pipih (Platyhelmintes)
  5. cacing gilig (Nemathelminthes)
  6. cacing gelang (Annelida)
  7. hewan lunak (Mollusca), dan
  8. hewan berbuku-buku (Arthropoda)


Hewan Berpori (Porifera)

Ciri-ciri hewan berpori atau porifera adalah
  • Sebagian besar hewan berpori hidup di laut dan ada juga sebagian yang hidup di air tawar.
  • Tubuhnya berpori-pori, berbentuk seperti vas bunga, pipih, atau bercabang, dan melekat di dasar air.
  • Pori-pori pada tubuh Porifera berfungsi sebagai tempat untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam tubuh.
  • Rangka luar terdiri dari spikula yang tersusun oleh zat kapur dan zat kersik.
  • Hewan Berpori merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang.
  • Hewan yang banyak terdapat di air laut ini ada yang hidup secara sendiri (soliter) dan ada juga yang hidup secara berkoloni.
  • Porifera yang hidup di air dangkal, Contoh di kolam atau aliran sungai, adalah Spongillidae.

Contoh hewan porifera adalah Leucosolenia, Euplectella, dan Spongilla.

Struktur Tubuh Porifera

  • Hewan Porifera termasuk hewan multiseluler, tetapi belum mempunyai jaringan, organ, dan sistem organ.
  • Porifera mempunyai ruang gastral sebagai kloaka.
  • Ruangan ini dikelilingi oleh dinding yang ditembus oleh sejumlah saluran yang tersusun majemuk.
  • Ruang gastral ujungnya terbuka yang disebut dengan oskulum.
  • Air masuk ke dalam tubuhnya melalui lubang atau pori-pori di permukaan tubuhnya.
  • Dapat dikatakan bahwa tubuhnya yang berpori tersebut berfungsi untuk menangkap makanannya.
  • Setelah itu, makanan akan dicerna dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel amuboid.
  • Struktur tubuh Porifera bersifat diploblastis karena terdiri atas dua lapisan sel tunas.
  • Lapisan luar yang tersusun oleh pinakosit dan mesoglea mengandung sel amuboid dan lapisan dalam yang tersusun dari koanosit.


Cara Berkembang Biak Porifera

Porifera dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
  • Secara vegetatif, perkembangbiakan dilakukan melalui pembentukan kuncup dalam koloni. Kuncup muncul dari pangkal kaki porifera dan Kuncup akan makin membesar sehingga jika terbentuk beberapa kuncup, akan membentuk sebuah koloni.
  • Secara generatif, melalui potongan tubuhnya yang terlepas akan mudah tumbuh menjadi porifera baru.

  • Porifera air tawar dapat berkembang dengan gemmula atau melalui terbungkusnya sel-sel koanosit dengan kuat dan tebal. Keadaan ini merupakan bentuk pertahanan porifera terhadap kekeringan.
  • Jika air telah cukup, akan tumbuh menjadi porifera baru.
  • Pembiakan secara generatif dilakukan melalui pembuahan antara ovum dan spermatozoid.
  • Porifera termasuk hewan yang hermafrodit (berkelamin ganda).
  • Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia.
  • Karena bersilia, larva dapat bergerak secara bebas dan akhirnya akan menempel pada tempat tertentu dan kemudian tumbuh menjadi porifera baru.


Hewan yang tergolong kelas Porifera

Kelas-kelas yang termasuk dalam golongan Porifera adalah

a. Kelas Calcarea

  • Porifera yang termasuk dalam kelas ini adalah bunga karang dengan spikulum dari kapur, misalnya, Grantia dan Leucosoelenia.
  • Tubuhnya berbentuk silindris dengan panjang tubuh mencapai kira-kira 2,5 cm.
  • Ruang gastral dihubungkan oleh lubang-lubang berpori.
  • Dinding sel radial berflagelum berfungsi sebagai pencerna makanan.
  • Makanannya berupa plankton, hewan, tumbuhan kecil, dan bahan organik.
  • Air masuk melalui pori menuju saluran radial dan keluar melalui kloaka, kemudian ke oskulum.
  • Bunga karang tidak dapat bergerak, namun oskulumnya dapat menutup.
  • Calcarea banyak dijumpai di pantai Laut Atlantik.
  • Calcarea dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual.
  • Secara aseksual, perkembangbiakan dilakukan dengan cara membentuk tunas eksternal, memisahkan diri, dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
  • Perkembangbiakan secara aseksual juga dapat dilakukan secara internal (gemmula),
  • secara seksual dilakukan dengan pembentukan gamet jantan dan betina.
  • Calcarea dapat digunakan untuk membersihkan badan (spongia) atau mencuci barang. Caranya adalah dengan mengambil bagian skeletonnya yang tidak mengandung protoplasma. Pertama-tama Calcarea diambil dari dasar laut, kemudian dipukuli, diputihkan, dipotongpotong, dan dikeringkan.


b. Kelas Hexactinellida

  • Porifera yang masuk dalam kelas ini terkenal dengan sebutan bunga karang gelas (Hyalospongiae).
  • Porifera Kelas Hexactinellida hidup di laut,
  • mempunyai spikula dengan enam jejari polong,
  • tubuh dapat mencapai panjang hampir 1 m
  • hidup di kedalaman 100 – 4.500 m.

Contoh porifera dari kelas ini adalah Euplectella aspergillum

c. Kelas Demospongia

  • Porifera kelas Demospongia dapat hidup di air laut dan air tawar.
  • Spikulanya memiliki bentuk serabut sebagai spongia atau silika yang tersusun menjadi enam jejari.

Contoh Demospongia adalah Euspongia sp. yang digunakan sebagai pembersih kulit pada saat mandi.
Sebagian ahli berpendapat bahwa kelas Hexactinellida dan kelas Demospongia dapat disatukan dalam kelas Noncalcarea.