Cacing Gelang (Annelida)

Table of Contents

Golongan Hewan Yang Termasuk Annelida

Hewan-hewan yang termasuk dalam Annelida atau cacing gelang (berbuku-buku atau beruas-ruas seperti gelang) adalah
  1. Lintah (Hirudo medicinalis),
  2. pacet (Haemadipsa sp.), dan
  3. cacing tanah (Lumbricus terestris)


Ciri-ciri Cacing Gelang atau Annelida

Ciri-ciri yang dimiliki oleh cacing gelang atau Annelida adalah
  • Cacing Annelida dapat hidup di dalam tanah, air tawar, dan di air laut.
  • Cacing Annelida telah memiliki sistem digesti, saraf, ekskresi, dan reproduksi majemuk.
  • Cacing Annelida telah dilengkapi dengan pembuluh yang di dalamnya terdapat darah yang bersirkulasi.
  • Sebagian besar Cacing Annelida menghasilkan larva bersilia yang disebut larva trokofor.


Keuntungan Dari Cacing Tanah Annelida

Cacing tanah atau Annelida bersifat menguntungkan karena berperan dalam mempercepat pembusukan sampah dan pelapukan humus sehingga dapat membantu dalam menyuburkan tanah. Disamping itu Cacing tanah ini bersifat hermafrodit karena mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh. Meskipun demikian, perkawinan tetap dilakukan secara silang karena pematangan sel telur dan sperma tidak terjadi secara bersamaan.

Perbedaan Antara Annelida dan Nematoda

Annelida hampir sama dengan Nematoda, oleh karena itu perbedaan antara keduanya dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Perbedaan Annelida dan Nematoda
No. Perbedaan Annelida Nematoda
1. Bentuk tubuh Gilig, bersegmen, terdapat kepala, mata, dan tentakel Gilig, tidak bersegmen, dan tidak berkepala
2. Selom Terbagi dalam kompartemen dan berdinding epitel Pseudosoelom, berdinding mesoderm, dan berotot
3. Mulut Sedikit majemuk Majemuk
4. Sistem sirkulasi darah Ada sirkulasi darah Tidak ada sirkulasi darah
5. Perkembangbiakan Diesius atau hermafrodit Diesius, beberapa Nematoda ada yang hermafrodit
6. Fertilisasi Di luar tubuh Di dalam tubuh
7. Larva Bersilia Tidak bersilia


7 Kelas Annelida

Annelida dibagi menjadi 7 kelas, yaitu
  1. Archiannelida,
  2. Polychaeta,
  3. Myzostoma,
  4. Oligochaeta,
  5. Hirudinea,
  6. Echiurida, dan
  7. Gephyrea


Beberapa Kelas Annelida Yang Penting Diketahui

Berikut ini adalah beberapa kelas Annelida yang diangap penting untuk di ketahui.

a. Kelas Polychaeta

Ciri-ciri kelas Polychaeta
  • Polychaeta biasa ditemukan di dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut dan aktif di waktu malam.
  • Struktur tubuh terdiri atas kepala, faring menonjol, berahang, dikelilingi peristomium, dan beratap prostomium.
  • Peristium terdiri atas empat buah mata, dua tentakel pendek, dua palpus, dan empat tentakel panjang.
  • Setiap segmen, kecuali segmen terakhir, memiliki parapedia yang dilengkapi banyak setae.
  • Setae ini yang digunakan untuk menggali pasir di celah bebatuan.

Contoh hewan kelas Polychaeta adalah, Nereis sp.
  • Nereis sp. merupakan cacing pendiam dengan sistem digesti yang dimulai dari faring, esofagus yang bermuara dalam dua kantong kelenjar dan menuju usus yang berkontraksi secara teratur.
  • Terdapat sistem respirasi di dalam kulitnya dan telah memiliki pembuluh darah yang mengandung pigmen darah merah (hemoglobin).
  • Pengeluaran sisa-sisa zat makanan dilakukan tiap segmen oleh sepasang nefridium, kecuali segmen terakhir.
  • Sistem sarafnya telah dilengkapi dengan ganglion serebral (otak) yang dihubungkan dengan ganglion subesofageal oleh dua saraf sirkumesofageal, kemudian dihubungkan ke belakang saraf ventral bercabang lateral yang terdapat dalam tiap segmen dan terlihat sebagai tonjolan segmen.
  • Sistem indra penerima saraf supraesogageal terdiri dari palpus dan tentakel.
  • Selain itu, juga telah terdapat empat buah mata sederhana yang masing-masing terdiri atas kornea, lensa, dan retina.
  • Sistem reproduksi lebih metameris dibandingkan dengan cacing tanah.
  • Cacing Nereis sp bersifat hermafrodit.
  • Testis dan ovarium terbentuk dalam dinding selom dan tersusun segmental.
  • Gamet yang sudah matang akan keluar dari dinding.
  • Pembuahan dilakukan di dalam air dan zigot tumbuh menjadi trokofor.

Contoh lain dari cacing ini adalah cacing palolo (Eunince viridis) dan cacing wawo (Lysidice oele). Kedua cacing ini mengandung protein yang tinggi dan banyak terdapat di Maluku. Pada saat musim tertentu, akan muncul di permukaan laut dalam jumlah yang besar.


b. Kelas Oligochaeta

Ciri-ciri hewan kelas Oligochaeta adalah
  1. Sebagian besar cacing ini hidup di dalam air tawar atau di darat.
  2. Oligochaeta tidak berparapodia, bersifat hermafrodit, dan mempunyai beberapa setae.
  3. Kepala belum jelas serta beberapa kelas tidak membentuk larva trokofor

contoh cacing Kelas Oligochaeta adalah
  1. Aelosoma sp.,
  2. Chaetogaster sp.,
  3. Rhinodrilus fafneri,
  4. Megacolides australis, dan
  5. Lumbricus terrestris (cacing tanah).

Lumbricus terrestris (Cacing Tanah)

Ciri-ciri yang dimiliki cacing tanah Lumbricus terrestris adalah,
  • Struktur tubuh cacing tanah adalah gilig memanjang, bersegmen jelas, panjang kira-kira lebih dari 100 metameter,
  • memiliki mulut berbentuk celah pada ujung anterior di bawah penjuluran dorsal yang disebut protomium, dan anus pada ujung posterior.
  • Cacing yang telah dewasa mengalami pembengkakan lunak yang disebut kliteum.
  • Pada setiap segmen (tidak termasuk segmen pertama dan terakhir) memiliki empat pasang setae (bulu sikat) pendek dan selom bersekat transversal di bawah lipatan kulit.
  • Sistem digesti ( sistem pencernaan ) terdiri atas traktus digestivus yaitu berupa sebuah tabung kecil dari mulut–faring–esofagus–tembolok (ingluvies berdinding tipis)–gizzard (lambung tebal)–usus halus–anus.
  • Makanan cacing adalah tanah. Tanah dicerna dan dikeluarkan di permukaan tanah. Kegiatan cacing ini mampu mengangkat kalium dan fosfor dari lapisan tanah bawah ke lapisan tanah atas.
  • Tanah hasil pencernaan cacing ini mengandung banyak nitrogen yang mampu menyuburkan tanah. Jadi, cacing ini dapat membuat tanah menjadi subur dan berareasi baik.
  • Sistem respirasi terjadi di seluruh permukaan cacing yang terliputi oleh kutikula.
  • Pernapasan hanya berlangsung pada saat kutikula dalam keadaan basah. Selain itu, pembuluh-pembuluh kapiler dalam tubuh mengambil oksigen dan melepaskan CO2.
  • Sistem peredaran darah pada cacing tanah yaitu sistem peredaran darah tertutup dengan kapiler-kapiler.
  • Darahnya berwarna merah dan mengandung amoebosit, sedangkan yang berwarna merah adalah plasmanya karena mengandung hemoglobin yang larut.
  • Sistem ekskresi, kecuali segmen pertama dan terakhir pengeluaran, dilakukan melalui sepasang nefridium.
  • Saluran yang dilewati sisa makanan pada tiap nefridium merupakan nefrostom yang berkelok-kelok dan poros ekskretorius ventral yang akhirnya bermuara di nefridium atau lubang tubuh.
  • Disamping itu, nefridius juga menerima pembuangan secara difusi dari kapiler darah di sekitar pembuluh.


c. Kelas Hirudinea

Contoh hewan kelas Hirudinae adalah
  • Hirudinea hidup di air tawar atau di darat.
  • Kelas ini memiliki anggota yang hidup parasitis atau predator dan tidak mempunyai parapodia atau setae-setae.
  • Tubuh tersusun dari 33 segmen, 1 buah prostomium, alat pengisap berupa posterior atau anterior, bersifat hermafrodit, dan
  • mempunyai banyak jaringan ikat.

Contoh hewan kelas Hirudinae adalah Hirudo medicinalis sp. (lintah).