Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis atau Macam dan cara penyusunan Kertas Kerja
Pengertian Kertas Kerja dalam Akuntansi
Apa itu Kertas kerja? Kertas Kerja adalah suatu daftar atau tempat pencatatan neraca saldo, penyesuaian serta penggolongan akun buku besar, yang dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan. Dikarenakan bentuknya yang dibuat berlajur-lajur, maka kertas kerja sering disebut juga sebagai neraca lajur.
Fungsi kertas Kerja
Apa saja fungsi kertas kerja? Kertas kerja berfungsi sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan. Karena fungsinya sebagai alat bantu sehingga dapat membantu untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan. Perlu diingat bahwa penyusunan kertas kerja ini bukan merupakan tujuan akhir dari pembuatan laporan akuntansi.
Baca Juga
- Cara pembuatan buku besar pada jurnal akuntansi
- Macam-macam Bentuk Jurnal Pada Laporan Keuangan
- Proses Pengikhtisaran dan tahap Pembuatan Jurnal Penyesuaian
- Cara Membuat Jurnal Penutup
- Proses pembuatan laporan dalam Tahap Pelaporan jurnal akuntansi
- Pengertian, Tujuan, dan Cara membuat Neraca Saldo setelah Penutupan
Tujuan Menyusun Kertas Kerja
Setelah memahami dari fungsi kertas kerja, berikutnya adalah tentang apa saja tujuan dari menyusun kertas kerja ini. penyusunan kertas kerja ini memiliki tujuan sebagai berikut:
- Membantu atau mempermudah dalam proses menyusun laporan keuangan
- Mengurangi kesalahan - kesalahan yang mungkin atau dapat terjadi selama proses menyusun jurnal penyesuaian,
- Memeriksa terhadap ketepatan perhitungan yang dilakukan.
Macam-macam Bentuk Kertas Kerja
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya tentang apa saja tujuan dari kertas kerja ini. Tentu saja proses pembuatan kertas kerja ini juga memiliki bentuk yang membantu atau mempermudah dalam menyusun laporan keuangan. Berikut ini adalah beberapa bentuk dari kertas kerja.
A. Bentuk Enam Kolom (Tiga Kolom Berganda)
Bentuk Enam Kolom atau bentuk Tiga Kolom Berganda pada umum-nya bentuk ini jarang digunakan. Bentuk kertas kerja enam kolom atau tiga kolom berganda terdiri atas: kolom neraca saldo (debit dan kredit), kolom rugi/laba, kolom neraca (debit dan kredit).
Contoh kertas kerja bentuk enam kolom adalah sebagai berikut.
PT A Kertas Kerja 31 Desember 2018 |
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
B. Bentuk Delapan Kolom (Empat Kolom Berganda)
Adapun bentuk kertas kerja delapan kolom atau empat kolom. berganda ini terdiri atas kolom neraca saldo (debit dan kredit), kolom penyesuaian (debit dan kredit), kolom laba/rugi (debit dan kredit), kolom neraca (debit dan kredit).
Contoh kertas kerja bentuk delapan kolom adalah sebagai berikut.
PT A Kertas Kerja 31 Desember 2018 |
|||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
C. Bentuk Sepuluh Kolom (Lima Kolom Berganda)
Adapun bentuk kertas kerja sepuluh kolom atau lima kolom berganda terdiri atas kolom neraca saldo (debit dan kredit), kolom penyesuaian (debit dan kredit), kolom neraca saldo disesuaikan (debit dan kredit), kolom laba/rugi (debit dan kredit), kolom neraca (debit dan kredit). Berikut contoh kertas kerja sepuluh kolom.
PT A Kertas Kerja 31 Desember 2018 |
|||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
D. Bentuk Dua Belas Kolom (Enam Kolom Berganda)
Adapun bentuk kertas kerja dua betas kolom atau enam kolom berganda terdiri atas kolom neraca saldo (debit dan kredit), kolom penyesuaian (debit dan kredit), kolom neraca saldo disesuaikan (debit dan kredit), kolom rugi/laba (debit dan kredit), kolom laporan modal ( debit dan kredit), kolom neraca (debit dan kredit). Berikut contoh kertas kerja bentuk dua belas kolom.
PT A Kertas Kerja 31 Desember 2018 |
|||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Agar Lebih jelas tentang kertas kerja. perhatikan contoh berikut. Berikut ini neraca sisa atau neraca saldo foto dan fotokopi Maju Jaya.
PT A Neraca Saldo 31 Mei 2018 |
|||
---|---|---|---|
Data pada akhir bulan Mei 2004 untuk penyesuaian diperoleh sebagai berikut.
- Perlengkapan yang masih ada seharga Rp 400.000.00.
- Sewa dibayar di muka Rp 1.800.000,00. Pada akhir bulan Mei 2001 ruangan toko telah digunakan satu bulan.
- Penyusutan peralatan 15% per tahun.
Biaya Perlengkapan Perlengkapan |
114 |
- |
200.000,- |
||
Biaya Sewa Sewa dibayar di muka |
515 |
- |
150.000,- |
||
Biaya Penyusutan Peralatan Akum. Penyusutan Peralatan |
122 |
- |
31.250,- |
Cara penyusunan kertas kerja adalah sebagai berikut.
Terdapat beberapa cara atau trik untuk membuat atau menuliskan kertas kerja ini, trik ini adalah cara yang paling umum digunakan dalam membuat kertas kerja. Tahap - tahapnya dapat dilihat di bawah ini
- Pada bagian alas kertas kerja, tuliskan nama perusahaan, kertas kena periode.
- Tulis nomor perkiraan beserta nama perkiraan buku besar menurut kolom masing-masing dan jumlah saldo buku besar dibukukan ke dalam neraca sisa.
- Jurnal penyesuaian yang telah dibuat, angka - angkanya dibukukan ke dalam kolom jurnal penyesuaian dengan nama perkiraan yang sesuai dengan bunyi jurnal penyesuaian, hal ini dilakukan agar supaya saldo-saldo-nya yang terdapat pada masing-masing perkiraan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
- Angka-angka yang terdapat di kolom neraca sisa setelah melalui proses ditambah (dijumlah) atau dikurangi dengan angka-angka yang terdapat di dalam kolom jurnal penyesuaian, kemudian dibukukan dalam neraca sisa setelah penyesuaian.
- Saldo yang terdapat dalam neraca sisa setelah penyesuaian dipindahkan dengan ketentuan sebagai berikut.
- Perkiraan riil (aktiva, utang, modal) dipindahkan ke kolom neraca, debit dipindahkan pada kolom debit dan kredit dipindahkan dalam kolom kredit
- Perkiraan nominal (biaya dan penghasilan) dipindahkan ke kolom laba/rugi, debit dipindahkan ke dalam kolom debit dan kredit dipindahkan ke dalam kolom kredit.
- Jumlahkan kolom rugi/laba dan tentukan saldo rugi atau laba. Saldo laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit dan saldo rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.
- Jumlahkan kolom neraca dan jumlahnya antara debit dengan kredit harus sama. Selanjutnya seluruh kertas kerja ditutup dengan memberi garis dua di bawahnya.